29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pasar Tradisional Harus Bersih

Target Raih Adipura 2012

Kebersihan pasar-pasar tradisional di Medan masih jauh dari harapan. Hal itu terbukti dari menumpuknya sampah di Pasar Petisah Medan. Bila kondisinya tidak segera diantisipasi, maka keinginan Medan untuk meraih penghargaan adipura jauh panggang dari api.

Demikian hasil inspeksi mendadak (Sidak) Wali Kota Medan, Rahudman Harahap di Pasar Petisah, Senin (17/10). Dengan kondisi itu, Rahudman meminta seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk ikut terlibat sehingga tahun ini Pemko Medan dapat meraih adipura.

“Tahun ini Kota Medan harus dapatkan adipura, makanya sebelum saya bentuk tim kecil saya lihat dulu di lapangan. Ternyata masih banyak sampah dan batu-batu kecil dibiarkan di jalan, itu tentu menurunkan nilai. Pasar Tradisional harus bersih, bobot nilai pasar itu 9, pasar inilah kuncinya jika mau mendapatkan adipura, makanya kalau pasar tidak bersih maka tidak bisa kita mendapatkan adipura,” katanya di sela-sela sidak ke Pasar Petisah Medan.

Rahudman berpendapat dengan melakukan sidak ini, pihaknya dapat mempersiapkan segala sesuatunya, sehingga adipura tahun ini bisa menjadi milik masyarakat.

“Kita mau mendapatkan adipura yang bisa dimiliki masyarakat, sehingga jangan penghargaan adipura yang pura-pura, makanya semuanya harus dipersiapkan,” sebutnya.

Saat disinggung apakah Pemko Medan akan mengeluarkan anggaran khusus untuk meraih penghargaan adipura ini, Rahudman mengatakan semua SKPD sudah memiliki anggarannya masing-masing.
“Jadi tidak usah ditunggu-tunggu, soal penataan taman di Pasar Petisah ini, Camat sudah bisa melakukannya, kalau tidak ada cat bisa diminta sama toko cat. Kalau cuma lima kaleng untuk keindahan tidak mungkin mereka tidak memberikan. Asal jangan minta yang lain-lain, yang penting kita berbuat dulu, kita tunjukkan komitmen dulu, makanya ikut berperan,” tegasnya.

Dijelaskannya, untuk menata pasar Petisah Medan, Dinas Pertamanan harus menata pohon-pohon yang ada di sekitar Pasar Petisah Medan. Dinas Bina Marga diminta segera mengaspal jalan lintas ke Pasar Petisah yang kondisinya sudah banyak berlobang.

“Kita minta besok jalan yang berlobang ini sudah mulus. Ini sangat membahayakan bagi pengendara. Kita lihat saja, kepala seksi perparkiran yang hingga sekarang masih koma, tidak sadarkan diri hanya karena terjatuh dari sepedamotor di jalan berlobang di Jalan Gajah Mada,” ujarnya.

Selain itu, Rahudman juga menemukan tumpukan sampah yang belum diangkut petugas kebersihan. Padahal, sampah tersebut sebelum pukul 10.00 WIB sudah harus diangkut. Tumpukan sampah itu ditemukan di Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di Pasar Petisah di Jalan Rotan. Selain tumpukan sampah, sejumlah gerobak sampah juga teronggok di tepi jalan tidak beraturan sehingga mengganggu lalu lintas.

“Saya minta kepada Kepala Dinas Kebersihan untuk segera mengangkut sampah di TPS ini, proses kontainer ke TPS harus segera berjalan, dan menata letak sejumlah gerobak agar tidak mengganggu lalu lintas,” sebutnya.

Menurutnya, peninjauaan ini dilakukan sebagai upaya untuk menumbuhkan kepedulian semua instansi terkait, sehubungan dengan penilaian adipura tahun ini. Oleh karena itu, Rahudman mengharapkan agar semua SKPD dapat mengerti dan memahami lebih luas apa saja yang harus dipersiapkan untuk meraih adipura. (adl)

Target Raih Adipura 2012

Kebersihan pasar-pasar tradisional di Medan masih jauh dari harapan. Hal itu terbukti dari menumpuknya sampah di Pasar Petisah Medan. Bila kondisinya tidak segera diantisipasi, maka keinginan Medan untuk meraih penghargaan adipura jauh panggang dari api.

Demikian hasil inspeksi mendadak (Sidak) Wali Kota Medan, Rahudman Harahap di Pasar Petisah, Senin (17/10). Dengan kondisi itu, Rahudman meminta seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk ikut terlibat sehingga tahun ini Pemko Medan dapat meraih adipura.

“Tahun ini Kota Medan harus dapatkan adipura, makanya sebelum saya bentuk tim kecil saya lihat dulu di lapangan. Ternyata masih banyak sampah dan batu-batu kecil dibiarkan di jalan, itu tentu menurunkan nilai. Pasar Tradisional harus bersih, bobot nilai pasar itu 9, pasar inilah kuncinya jika mau mendapatkan adipura, makanya kalau pasar tidak bersih maka tidak bisa kita mendapatkan adipura,” katanya di sela-sela sidak ke Pasar Petisah Medan.

Rahudman berpendapat dengan melakukan sidak ini, pihaknya dapat mempersiapkan segala sesuatunya, sehingga adipura tahun ini bisa menjadi milik masyarakat.

“Kita mau mendapatkan adipura yang bisa dimiliki masyarakat, sehingga jangan penghargaan adipura yang pura-pura, makanya semuanya harus dipersiapkan,” sebutnya.

Saat disinggung apakah Pemko Medan akan mengeluarkan anggaran khusus untuk meraih penghargaan adipura ini, Rahudman mengatakan semua SKPD sudah memiliki anggarannya masing-masing.
“Jadi tidak usah ditunggu-tunggu, soal penataan taman di Pasar Petisah ini, Camat sudah bisa melakukannya, kalau tidak ada cat bisa diminta sama toko cat. Kalau cuma lima kaleng untuk keindahan tidak mungkin mereka tidak memberikan. Asal jangan minta yang lain-lain, yang penting kita berbuat dulu, kita tunjukkan komitmen dulu, makanya ikut berperan,” tegasnya.

Dijelaskannya, untuk menata pasar Petisah Medan, Dinas Pertamanan harus menata pohon-pohon yang ada di sekitar Pasar Petisah Medan. Dinas Bina Marga diminta segera mengaspal jalan lintas ke Pasar Petisah yang kondisinya sudah banyak berlobang.

“Kita minta besok jalan yang berlobang ini sudah mulus. Ini sangat membahayakan bagi pengendara. Kita lihat saja, kepala seksi perparkiran yang hingga sekarang masih koma, tidak sadarkan diri hanya karena terjatuh dari sepedamotor di jalan berlobang di Jalan Gajah Mada,” ujarnya.

Selain itu, Rahudman juga menemukan tumpukan sampah yang belum diangkut petugas kebersihan. Padahal, sampah tersebut sebelum pukul 10.00 WIB sudah harus diangkut. Tumpukan sampah itu ditemukan di Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di Pasar Petisah di Jalan Rotan. Selain tumpukan sampah, sejumlah gerobak sampah juga teronggok di tepi jalan tidak beraturan sehingga mengganggu lalu lintas.

“Saya minta kepada Kepala Dinas Kebersihan untuk segera mengangkut sampah di TPS ini, proses kontainer ke TPS harus segera berjalan, dan menata letak sejumlah gerobak agar tidak mengganggu lalu lintas,” sebutnya.

Menurutnya, peninjauaan ini dilakukan sebagai upaya untuk menumbuhkan kepedulian semua instansi terkait, sehubungan dengan penilaian adipura tahun ini. Oleh karena itu, Rahudman mengharapkan agar semua SKPD dapat mengerti dan memahami lebih luas apa saja yang harus dipersiapkan untuk meraih adipura. (adl)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/