25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Kebakaran dan Teror SMS

Perceraian dua tahun lalu, masih menyisakan luka di hati S (25) alias Kancil. Karenanya, untuk mengobati luka hatinya itu, dia diduga nekat membakar rumah mantan mertuanya, Minggu (16/10) dini hari pukul 04.00 WIB.

Pagi dini hari itu, Sudiarno (63), warga Jalan Bunga Cempaka Nomor 44, Pasar III, Padangbulan, Medan Selayang, dikagetkan dengan kobaran api di teras rumahnya. Penasaran, ia pun langsung melihat dari jendela kamarnya. Melihat api membakar sofa din teras rumahnya, pria berkaca mata itu pun langsung minta tolong  ke warga sekitar.

Melihat api mulai merembet ke pintu rumahnya, bersama warga dia berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Untung api masih dapat dipadamkan. “Waktu itu saya habis nonton bola, waktu liat ke jendela, kok macam kobaran api, eh nggak tahunya sofa di depan rumah sudah terbakar. Untung saja ada warga sekitar yang menolong, kalau nggak habis juga,” katanya.

Setelah api dipadamkan, sekira pukul 05.28 WIB, anak keempat Sudiarno, Arningsih  (20) yang merupakan mantan istri Kancil, menerima SMS dari mantan suaminya itu. Isi SMS itu, “Itulah balasan dari sakit hatiku”. Awalnya, Arningsih tak menganggap SMS dari mantan suaminya itu.

Namun sekira pukul 05.37 WIB, SMS kembali masuk ke ponsel perempuan berkacamata ini. “Hoii mimpi apa tadi malam, enak kan?”. Selanjutnya, mantan suaminya itu pun terus mengirim SMS kepada Arningsih sampai sepuluh SMS dan semuanya menjurus pada kebakaran itu.

“Pertama dia SMS maki-maki saya, abis itu smsnya mengarah pada kebakaran itu. Berarti kuat dugaan dia yang mau bakar rumah kami,” ujar Arningsih kepada polisi.

Curiga terhadap mantan suaminya, dia pun memberitahukan pada ayahnya. Merasa tak senang, Sudiarno pun langsung membuat pengaduan ke Mapolsekta Medan Sunggal dengan membawa barang bukti berupa sofa yang sudah terbakar, guna untuk melaporkan, peristiwa yang dialaminya.(mag-7)

Perceraian dua tahun lalu, masih menyisakan luka di hati S (25) alias Kancil. Karenanya, untuk mengobati luka hatinya itu, dia diduga nekat membakar rumah mantan mertuanya, Minggu (16/10) dini hari pukul 04.00 WIB.

Pagi dini hari itu, Sudiarno (63), warga Jalan Bunga Cempaka Nomor 44, Pasar III, Padangbulan, Medan Selayang, dikagetkan dengan kobaran api di teras rumahnya. Penasaran, ia pun langsung melihat dari jendela kamarnya. Melihat api membakar sofa din teras rumahnya, pria berkaca mata itu pun langsung minta tolong  ke warga sekitar.

Melihat api mulai merembet ke pintu rumahnya, bersama warga dia berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Untung api masih dapat dipadamkan. “Waktu itu saya habis nonton bola, waktu liat ke jendela, kok macam kobaran api, eh nggak tahunya sofa di depan rumah sudah terbakar. Untung saja ada warga sekitar yang menolong, kalau nggak habis juga,” katanya.

Setelah api dipadamkan, sekira pukul 05.28 WIB, anak keempat Sudiarno, Arningsih  (20) yang merupakan mantan istri Kancil, menerima SMS dari mantan suaminya itu. Isi SMS itu, “Itulah balasan dari sakit hatiku”. Awalnya, Arningsih tak menganggap SMS dari mantan suaminya itu.

Namun sekira pukul 05.37 WIB, SMS kembali masuk ke ponsel perempuan berkacamata ini. “Hoii mimpi apa tadi malam, enak kan?”. Selanjutnya, mantan suaminya itu pun terus mengirim SMS kepada Arningsih sampai sepuluh SMS dan semuanya menjurus pada kebakaran itu.

“Pertama dia SMS maki-maki saya, abis itu smsnya mengarah pada kebakaran itu. Berarti kuat dugaan dia yang mau bakar rumah kami,” ujar Arningsih kepada polisi.

Curiga terhadap mantan suaminya, dia pun memberitahukan pada ayahnya. Merasa tak senang, Sudiarno pun langsung membuat pengaduan ke Mapolsekta Medan Sunggal dengan membawa barang bukti berupa sofa yang sudah terbakar, guna untuk melaporkan, peristiwa yang dialaminya.(mag-7)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/