26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Wali Kota Blusukan ke Jalan Setia Budi

Tidak hanya Gubernur DKI Jakarta Jokowi yang gemar blusukan (jalan-jalan bebas, menjelajah,Red) untuk memantau fasilitas atau kondisi warganya, justru Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM sudah lama melakukan blusukan.

TINJAU: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM meninjau Puskesmas Pembantu Tanjung Rejo  Jalan Setia Budi Medan//redianto/sumut pos
TINJAU: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM meninjau Puskesmas Pembantu Tanjung Rejo di Jalan Setia Budi Medan//redianto/sumut pos

Kali ini Rahudman Harahap MM blusukan mendadak ke Jalan Setia Budi, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sung gal, Senin (18/2). Rahudman melihat fasilitas Puskesmas Pembantu (Pustu) Tanjung Rejo yang kondisinya memprihatinkan serta  pulau jalan di sepanjang Jalan Setia Budi juga menjadi fokus perhatian.

Seperti biasa, Rahudman tidak sendirian. Ia ditemani Kadis Perumahan dan Pemukiman  (Perkim) Ir Gunawan S Lubis serta sejumlah pimpinan SKPD lainnya, seperti Kadis Pertamanan Ir Zulkifli Sitepu,  dan Kabag Humasy Budi Hariono SSTP MAP. Begitu tiba di Pustu Tanjung Rejo, Rahudman langsung disambut Kepala Pustu Tanjung Rejo dr Erni Juwita. Di Pustu itu, Rahudman memeriksa seluruh ruangan hingga ke belakang.

Rahudman mendapati  bangunan tambahan  di bagian belakang yang dibangun tahun 2009  itu justru membuat banjir. Karena itulah Rahudman menginstruksikan Kadis Perkim untuk segera memperbaikinya agar bisa dipergunakan kembali.

Rahudman juga menerima keluhan dari Kepala Pustu mengenai sulitnya pasokan air bersih. Kondisi ini terjadi akibat warga yang bermukim di sekitar Pustu banyak menggunakan mesin pompa air untuk menyedot air dari pipa instalasi PDAM. Dampaknya, Pustu Tanjung Rejo yang tak menggunakan pompa air menjadi ‘korban’ tidak mendapat pasokan air dengan baik.

Untuk mengatasi persoalan itu, Rahudman berjanji secepatnya menyediakan mesin pompa air sehingga pasokan air bersih ke pustu tidak terganggu lagi. “Secepatnya mesin pompa air  kita berikan untuk membantu menarik air. Dengan demikian keluhan mengenai kesulitan akan air bersih ini  teratasi,” kata Rahudman.

Rahudman juga melihat alat-alat kesehatan yang kurang memadai di Pustu itu sehingga mengganggu proses pelayanan kesehatan warga. Padahal, pasien yang datang berobat setiap harinya cukup mencapai 71 orang. Untuk mengatasinya, Rahudman minta Kadis Kesehatan Kota Medan drg Usma Pulita segera mengganti alat-alat kesehatan yang lebih baik lagi. “Saya minta Kadis Kesehatan hari ini juga turun untuk melihatnya!” ujar Rahudman.

Melihat Wali Kota sangat akomodatif menerima semua keluhan, Kepala Pustu selanjutnya minta agar klinik dental perawatan gigi  diadakan di tempat tersebut. Selama ini masyarakat berobat gigi dilayani dengan ruangan dan peralatan seadanya. Nah, Wali Kota kembali berjanji akan merealisasikannya.  “Tempat untuk perawatan gigi yang ada sangat darurat sekali. Untuk itu kita akan upayakan pengadaan dental klinik,” janji Rahudman.

Dari Pustu Tanjung Rejo, Rahudman selanjutnya berjalan kaki menuju Pasar Pagi  yang berjarak lebih kurang 500 meter. Kesempatan itu langsung digunakan sejumlah warga menyapa dan menghampiri Wali Kota. Warga juga menyempatkan menyampaikan keluhannya, terkait infrastruktur maupun pelayanan publik. Semua aspirasi maupun masukan dari warga tadi langsung ditampung Wali Kota.

Dari lokasi itu, Wali Kota melanjutkan jalan kakinya. Ketika melintas di simpang Jalan Asahan, Wali Kota langsung berhenti setelah melihat ada genangan air di samping bangunan ruko sepanjang lebih kurang 5 meter. Sontak Wali Kota menegur Camat Medan Sunggal.  “Kenapa kau biarkan air ini tergenang?”  tegur Wali Kota bernada penuh kecewa.

Belum sempat camat memberikan jawaban, Wali Kota langsung memerintahkannya untuk mencari cangkul. Sekitar lima menit berselang, salah seorang kepala lingkungan (kepling) di situ berlari tergopoh-gopoh membawa cangkul. Dengan cangkul itu, Kepling tersebut langsung mengaliri genangan air ke ke parit.

Kemudian, saat Wali Kota melintas di depan bangunan 6 unit rumah toko berlantai enam, persis di samping Jalan Asahan, ia melihat ada tumpukan sampah dan pagar seng asal-asalan menutup bagian depan bangunan sehingga mengganggu estetika kota. Hal itu membuat Wali Kota kembali menegur camat, dan meminta camat untuk menegur pemilik bangunan agar pagar seng bagian depan dirapikan.

Selama berjalan kaki mulai Pustu Tanjung Rejo sampai Pasar Pagi, Wali Kota melihat pulau jalan menggelembung. Di samping itu pohon-pohon penghijauan yang tumbuh di atas pulau jalan menjulang tinggi sehingga menutupi lampu penerangan jalan. Atas temuan itu, Wali Kota minta kepada instansi terkait segera meratakan pulau jalan. Ia juga menginstruksikan Kadis Pertamanan menanam rumput di sekeliling pohon agar terlihat lebih indah.
“Saya minta pulau jalan ini dibongkar kembali. Tak betul lagi bentuknya seperti itu (menggelembung) . Setelah itu ini diratakan, kita minta di sekitar pohon ditanam rumput. Kalau rumput sudah ditanam, maka kita tak perlu lagi pot-pot bunga seperti itu agar pulau jalan ini terlihat lebih rapi dan indah,” ujarnya memberi instruksi.

Terkait mengenai pohon penghijauan yang menjulang tinggi, Wali Kota langsung memerintahkan kepada Kadis Pertamanan untuk segera memotong bagian atasnya. Dengan begitu, pohon yang dipotong tersebut akan tumbuh dan berkembang ke samping sehingga lebih rindang. (dya/adv)

Tidak hanya Gubernur DKI Jakarta Jokowi yang gemar blusukan (jalan-jalan bebas, menjelajah,Red) untuk memantau fasilitas atau kondisi warganya, justru Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM sudah lama melakukan blusukan.

TINJAU: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM meninjau Puskesmas Pembantu Tanjung Rejo  Jalan Setia Budi Medan//redianto/sumut pos
TINJAU: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM meninjau Puskesmas Pembantu Tanjung Rejo di Jalan Setia Budi Medan//redianto/sumut pos

Kali ini Rahudman Harahap MM blusukan mendadak ke Jalan Setia Budi, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sung gal, Senin (18/2). Rahudman melihat fasilitas Puskesmas Pembantu (Pustu) Tanjung Rejo yang kondisinya memprihatinkan serta  pulau jalan di sepanjang Jalan Setia Budi juga menjadi fokus perhatian.

Seperti biasa, Rahudman tidak sendirian. Ia ditemani Kadis Perumahan dan Pemukiman  (Perkim) Ir Gunawan S Lubis serta sejumlah pimpinan SKPD lainnya, seperti Kadis Pertamanan Ir Zulkifli Sitepu,  dan Kabag Humasy Budi Hariono SSTP MAP. Begitu tiba di Pustu Tanjung Rejo, Rahudman langsung disambut Kepala Pustu Tanjung Rejo dr Erni Juwita. Di Pustu itu, Rahudman memeriksa seluruh ruangan hingga ke belakang.

Rahudman mendapati  bangunan tambahan  di bagian belakang yang dibangun tahun 2009  itu justru membuat banjir. Karena itulah Rahudman menginstruksikan Kadis Perkim untuk segera memperbaikinya agar bisa dipergunakan kembali.

Rahudman juga menerima keluhan dari Kepala Pustu mengenai sulitnya pasokan air bersih. Kondisi ini terjadi akibat warga yang bermukim di sekitar Pustu banyak menggunakan mesin pompa air untuk menyedot air dari pipa instalasi PDAM. Dampaknya, Pustu Tanjung Rejo yang tak menggunakan pompa air menjadi ‘korban’ tidak mendapat pasokan air dengan baik.

Untuk mengatasi persoalan itu, Rahudman berjanji secepatnya menyediakan mesin pompa air sehingga pasokan air bersih ke pustu tidak terganggu lagi. “Secepatnya mesin pompa air  kita berikan untuk membantu menarik air. Dengan demikian keluhan mengenai kesulitan akan air bersih ini  teratasi,” kata Rahudman.

Rahudman juga melihat alat-alat kesehatan yang kurang memadai di Pustu itu sehingga mengganggu proses pelayanan kesehatan warga. Padahal, pasien yang datang berobat setiap harinya cukup mencapai 71 orang. Untuk mengatasinya, Rahudman minta Kadis Kesehatan Kota Medan drg Usma Pulita segera mengganti alat-alat kesehatan yang lebih baik lagi. “Saya minta Kadis Kesehatan hari ini juga turun untuk melihatnya!” ujar Rahudman.

Melihat Wali Kota sangat akomodatif menerima semua keluhan, Kepala Pustu selanjutnya minta agar klinik dental perawatan gigi  diadakan di tempat tersebut. Selama ini masyarakat berobat gigi dilayani dengan ruangan dan peralatan seadanya. Nah, Wali Kota kembali berjanji akan merealisasikannya.  “Tempat untuk perawatan gigi yang ada sangat darurat sekali. Untuk itu kita akan upayakan pengadaan dental klinik,” janji Rahudman.

Dari Pustu Tanjung Rejo, Rahudman selanjutnya berjalan kaki menuju Pasar Pagi  yang berjarak lebih kurang 500 meter. Kesempatan itu langsung digunakan sejumlah warga menyapa dan menghampiri Wali Kota. Warga juga menyempatkan menyampaikan keluhannya, terkait infrastruktur maupun pelayanan publik. Semua aspirasi maupun masukan dari warga tadi langsung ditampung Wali Kota.

Dari lokasi itu, Wali Kota melanjutkan jalan kakinya. Ketika melintas di simpang Jalan Asahan, Wali Kota langsung berhenti setelah melihat ada genangan air di samping bangunan ruko sepanjang lebih kurang 5 meter. Sontak Wali Kota menegur Camat Medan Sunggal.  “Kenapa kau biarkan air ini tergenang?”  tegur Wali Kota bernada penuh kecewa.

Belum sempat camat memberikan jawaban, Wali Kota langsung memerintahkannya untuk mencari cangkul. Sekitar lima menit berselang, salah seorang kepala lingkungan (kepling) di situ berlari tergopoh-gopoh membawa cangkul. Dengan cangkul itu, Kepling tersebut langsung mengaliri genangan air ke ke parit.

Kemudian, saat Wali Kota melintas di depan bangunan 6 unit rumah toko berlantai enam, persis di samping Jalan Asahan, ia melihat ada tumpukan sampah dan pagar seng asal-asalan menutup bagian depan bangunan sehingga mengganggu estetika kota. Hal itu membuat Wali Kota kembali menegur camat, dan meminta camat untuk menegur pemilik bangunan agar pagar seng bagian depan dirapikan.

Selama berjalan kaki mulai Pustu Tanjung Rejo sampai Pasar Pagi, Wali Kota melihat pulau jalan menggelembung. Di samping itu pohon-pohon penghijauan yang tumbuh di atas pulau jalan menjulang tinggi sehingga menutupi lampu penerangan jalan. Atas temuan itu, Wali Kota minta kepada instansi terkait segera meratakan pulau jalan. Ia juga menginstruksikan Kadis Pertamanan menanam rumput di sekeliling pohon agar terlihat lebih indah.
“Saya minta pulau jalan ini dibongkar kembali. Tak betul lagi bentuknya seperti itu (menggelembung) . Setelah itu ini diratakan, kita minta di sekitar pohon ditanam rumput. Kalau rumput sudah ditanam, maka kita tak perlu lagi pot-pot bunga seperti itu agar pulau jalan ini terlihat lebih rapi dan indah,” ujarnya memberi instruksi.

Terkait mengenai pohon penghijauan yang menjulang tinggi, Wali Kota langsung memerintahkan kepada Kadis Pertamanan untuk segera memotong bagian atasnya. Dengan begitu, pohon yang dipotong tersebut akan tumbuh dan berkembang ke samping sehingga lebih rindang. (dya/adv)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/