25 C
Medan
Wednesday, May 29, 2024

Minta Perusahaan dan Perkantoran Tanami Bunga

MEDAN-Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM minta kepada seluruh perusahan maupun perkantoran milik pemerintah maupun swasta serta Badan Usaha Milik Negara dan Daerah (BUMN/BUMD) mendukung Kota Medan untuk mendapatkan Piala Adipura Kencana. Bentuk dukungan yang diharapkan itu dengan menciptakan kebersihan di lingkungan kerja serta menanam aneka bunga di depan perkantoran maupun perusahaan masing-masing.

“Kita minta seluruh perusahaan maupun perkantoran di Medan agar terus menjaga kebersihan dan keindahan, termasuk dengan menanam aneka bunga di depan perusahaan maupun perkantoran mereka masing-masing agar terlihat semakin indah,” kata Wali Kota ketika meninjau drainase di seputaran Jalan Imam Bonjol dan Jalan Diponegoro, khususnya drainase  yang mengitari bekas bangunan Hotel Dirga Surya, pekan lalu.

Untuk mendapatkan Piala Adipura Kencana, kata Wali Kota, dengan memperbanyak tanaman bunga di sepanjang jalan. Karena itulah Wali Kota meminta dukungan seluruh perusahaan maupun perkantoran yang ada, termasuk rumah-rumah sakit agar menanam aneka bunga di depan halamannya. “Dengan dukungan yang diberikan tersebut, semoga keinginan kita untuk mendapatkan Piala Adipura Kencana dapat terwujud. Selain itu kita ingin menjadikan Medan sebagai Kota Bunga,” harapnya.

Wali Kota menambahkan, tak hanya memperbanyak tanaman bunga serta membuat tempat pengelolaan sampah menjadi kompos, persayaratan lainnya mendapatkan Piala Adipura Kencana yakni air di drainase maupun parit yang menjadi titik-titik penilaian harus mengalir.  Untuk itulah Wali Kota meninjau sejumlah drainase, salah satunya drainase di seputaran Jalan Imam Bonjol dan Jalan Diponegoro dan saat ini terus melakukan peninjauan drainase.

Nah, saat melakukan peninjauan drainase di bekas bangunan Hotel Dirga Surya, Wali Kota sempat marah karena melihat banyak sekali pipa bermunculan yang diarahkan langsung ke drainase. Pipa-pipa itu diketahui sebagai saluran pembuangan air dari bangunan yang kabarnya akan dijadikan rumah sakit bertaraf internasional. Padahal air buangan dari bangunan itu mengandung lumpur sehingga menyebabkan terjadinya sendimentasi di drainase.

Seperti pengakuan Hendi, seorang pekerja Dinas Bina Marga yang tengah mengorek sendimentasi di drainase yang mengelilingi bangunan bekas Hotel Dirga Surya, ia dan rekannya sudah capek melakukan peng-orekan, namun drainase tetap mengalami pendangkalan akibat air buangan mengandung lumpur.

“Sendimen yang kami korek pernah setebal 1,2 meter. Itu terjadi karena air buangan mengandung lumpur yang lama kelamaan mengendap. Jika buangan air tetap dibuang ke drai-nase, maka drainase di sini akan terus mengalami pendangkalan. Untuk itu kita berharap agar buangan air dari bangunan tidak langsung dibuang ke drainase,” harap Hendi.

Karena itulah Wali Kota minta kepada intsnasi terkait untuk segera memotong seluruh pipa tersebut. Orang nomor satu di Pemko Medan itu tidak mau buangan air dari bangunan bekas Hotel Dirga Surya dibuang langsung ke drainase karena menyebabkan pendangkalan drainase, pipa-pipa tersebut sangat menganggu estetika kota.

Kemudian Wali Kota menyampaikan rencananya mengembalikan fungsi trotoar di sepanjang Jalan Diponegoro menjadi tempat pejalan kaki. Karenanya, seluruh taman yang ada di atas trotoar di situ segera dibongkar. Setelah dikembalikan menjadi totoar, akan diletakkan pot berisi bunga yang dibuat selang seling  di ruas kiri dan kanan jalan tanpa mengganggu pejalan kaki guna menambah keindahan. “Kita akan jadikan Jalan Diponegoro sebagai percontohan,” ungkapnya seraya memerintahkan Dinas Bina Marga dan Dinas Pertamanan untuk menata agar trotoar kembali menjadi tempat untuk pejalan kaki dan terlihat indah.

Dari tempat itu, Wali Kota meninjau drainase di seputaran Jalan Juanda, persisnya dekat Hotel Pardede. Selain melihat kondisi drainese, dia juga memerintahkan kepada Kadis Pertamanan Ir Zulkifli Sitepu dan Kadis Bina Marga Khairul Syahnan membongkar seluruh taman di atas trotoar untuk dikembalikan fungsinya sebagai trotoar untuk pejalan kaki. Di samping itu sepanjang jalan  baik ruas kiri dan kanan jalan harus diperbanyak tanaman bunga, termasuk di taman yang berada persis di depan Hotel Pardede. (dya/adv)

MEDAN-Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM minta kepada seluruh perusahan maupun perkantoran milik pemerintah maupun swasta serta Badan Usaha Milik Negara dan Daerah (BUMN/BUMD) mendukung Kota Medan untuk mendapatkan Piala Adipura Kencana. Bentuk dukungan yang diharapkan itu dengan menciptakan kebersihan di lingkungan kerja serta menanam aneka bunga di depan perkantoran maupun perusahaan masing-masing.

“Kita minta seluruh perusahaan maupun perkantoran di Medan agar terus menjaga kebersihan dan keindahan, termasuk dengan menanam aneka bunga di depan perusahaan maupun perkantoran mereka masing-masing agar terlihat semakin indah,” kata Wali Kota ketika meninjau drainase di seputaran Jalan Imam Bonjol dan Jalan Diponegoro, khususnya drainase  yang mengitari bekas bangunan Hotel Dirga Surya, pekan lalu.

Untuk mendapatkan Piala Adipura Kencana, kata Wali Kota, dengan memperbanyak tanaman bunga di sepanjang jalan. Karena itulah Wali Kota meminta dukungan seluruh perusahaan maupun perkantoran yang ada, termasuk rumah-rumah sakit agar menanam aneka bunga di depan halamannya. “Dengan dukungan yang diberikan tersebut, semoga keinginan kita untuk mendapatkan Piala Adipura Kencana dapat terwujud. Selain itu kita ingin menjadikan Medan sebagai Kota Bunga,” harapnya.

Wali Kota menambahkan, tak hanya memperbanyak tanaman bunga serta membuat tempat pengelolaan sampah menjadi kompos, persayaratan lainnya mendapatkan Piala Adipura Kencana yakni air di drainase maupun parit yang menjadi titik-titik penilaian harus mengalir.  Untuk itulah Wali Kota meninjau sejumlah drainase, salah satunya drainase di seputaran Jalan Imam Bonjol dan Jalan Diponegoro dan saat ini terus melakukan peninjauan drainase.

Nah, saat melakukan peninjauan drainase di bekas bangunan Hotel Dirga Surya, Wali Kota sempat marah karena melihat banyak sekali pipa bermunculan yang diarahkan langsung ke drainase. Pipa-pipa itu diketahui sebagai saluran pembuangan air dari bangunan yang kabarnya akan dijadikan rumah sakit bertaraf internasional. Padahal air buangan dari bangunan itu mengandung lumpur sehingga menyebabkan terjadinya sendimentasi di drainase.

Seperti pengakuan Hendi, seorang pekerja Dinas Bina Marga yang tengah mengorek sendimentasi di drainase yang mengelilingi bangunan bekas Hotel Dirga Surya, ia dan rekannya sudah capek melakukan peng-orekan, namun drainase tetap mengalami pendangkalan akibat air buangan mengandung lumpur.

“Sendimen yang kami korek pernah setebal 1,2 meter. Itu terjadi karena air buangan mengandung lumpur yang lama kelamaan mengendap. Jika buangan air tetap dibuang ke drai-nase, maka drainase di sini akan terus mengalami pendangkalan. Untuk itu kita berharap agar buangan air dari bangunan tidak langsung dibuang ke drainase,” harap Hendi.

Karena itulah Wali Kota minta kepada intsnasi terkait untuk segera memotong seluruh pipa tersebut. Orang nomor satu di Pemko Medan itu tidak mau buangan air dari bangunan bekas Hotel Dirga Surya dibuang langsung ke drainase karena menyebabkan pendangkalan drainase, pipa-pipa tersebut sangat menganggu estetika kota.

Kemudian Wali Kota menyampaikan rencananya mengembalikan fungsi trotoar di sepanjang Jalan Diponegoro menjadi tempat pejalan kaki. Karenanya, seluruh taman yang ada di atas trotoar di situ segera dibongkar. Setelah dikembalikan menjadi totoar, akan diletakkan pot berisi bunga yang dibuat selang seling  di ruas kiri dan kanan jalan tanpa mengganggu pejalan kaki guna menambah keindahan. “Kita akan jadikan Jalan Diponegoro sebagai percontohan,” ungkapnya seraya memerintahkan Dinas Bina Marga dan Dinas Pertamanan untuk menata agar trotoar kembali menjadi tempat untuk pejalan kaki dan terlihat indah.

Dari tempat itu, Wali Kota meninjau drainase di seputaran Jalan Juanda, persisnya dekat Hotel Pardede. Selain melihat kondisi drainese, dia juga memerintahkan kepada Kadis Pertamanan Ir Zulkifli Sitepu dan Kadis Bina Marga Khairul Syahnan membongkar seluruh taman di atas trotoar untuk dikembalikan fungsinya sebagai trotoar untuk pejalan kaki. Di samping itu sepanjang jalan  baik ruas kiri dan kanan jalan harus diperbanyak tanaman bunga, termasuk di taman yang berada persis di depan Hotel Pardede. (dya/adv)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/