25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Fraksi Demokrat DPRD Medan Dukung Perubahan Nama Jalan

Anggota DPRD Medan dari Fraksi Demokrat, A Hie mengatakan mengembalian nama Jalan Bogor menjadi Jalan Tjong Yong Hian harus diapresiasi. Karena penggantian nama itu atas dasar untuk menghormati tokoh yang telah berjasa terhadap pembangunan Kota Medan pada waktu dulu.

“Jalan Bogor dahulunya memang bernama Jalan Tjong Yong Hian, nama jalan itu sesuai dengan nama Tjong Yong Hian yang secara sejarah turut serta melakukan perkembangan Kota Medan. Fraksi Partai Demokrat mendukung bila Pemko dapat merealisasikan perubahan nama Jalan Bogor menjadi Jalan Tjong Yong Hian,” ucapnya.

Dia menyampaikan, hampir semua fraksi di DPRD Medan mengusulkan agar nama Jalan Bogor, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Medan Kota, dikembalikan namanya menjadi Jalan Tjong Yong Hian. Hal itu sebagai bagian untuk menindaklanjuti usulan dari pihak keluarga Tjong Yong Hian sesuai dengan surat No. 09/TYH/XII/2011, dan dari berbagai kelompok masyarakat “Kita sebagai besar di DPRD Kota Medan mendukung perubahan nama jalan itu, “ katanya.

A Hie menerangkan, berdasarkan sejarah Kota Medan, ada seorang tokoh bernama Major Tjong Yong Hian (1850-1911). Pria itu merupakan abang kandung dari Tjong A Fie, yang berperan dalam pembangunan Kota Medan, diantaranya, Masjid Lama Bengkok dan Masjid Raya, sejumlah rumah sakit, rumah jompo, panti asuhan, sekolah, jalan, jembatan, dan sejumlah vihara yang saat ini menjadi objek wisata di Kota Medan. Semasa hidupnya, Tjong Yong Hian merupakan seorang kontributor dalam perkembangan dan transformasi Kota Medan yang bersejarah.

Tak hanya itu, A Hie juga menjelaskan, setelah wafat di tahun 1911, putra tertuanya Chang Pu Ching beserta saudaranya melanjutkan kegiatan sosial ayahnya dengan membangun jembatan Tjong Yong Hian yang melintasi Sungai Babura, saat itu dikenal dengan nama Jembatan Kebajikan atau Titi Berlian, terletak di Jalan KH. Zainul Arifin, Kelurahan Madras, Medan. Jembatan ini merupakan warisan sejarah dan budaya Kota Medan serta Sumut, dan mendapatkan penghargaan Unesco Award Of  Merit Tahun 2003.

“Jadi patut disambut usulan dari pihak keluarga dan berbagai usulan dari kelompok masyarakat lainnya, perihal permohonan pengembalian nana Jalan Bogor menjadi Jalan Tjong Yong Hian. Sejarah mencatat peranan Major Tjong Yong Hian dan keluarganya merintis pembangunan Kota Medan sampai menjadi kota niaga yang maju saat ini,”pungkasnya. (gus)

Anggota DPRD Medan dari Fraksi Demokrat, A Hie mengatakan mengembalian nama Jalan Bogor menjadi Jalan Tjong Yong Hian harus diapresiasi. Karena penggantian nama itu atas dasar untuk menghormati tokoh yang telah berjasa terhadap pembangunan Kota Medan pada waktu dulu.

“Jalan Bogor dahulunya memang bernama Jalan Tjong Yong Hian, nama jalan itu sesuai dengan nama Tjong Yong Hian yang secara sejarah turut serta melakukan perkembangan Kota Medan. Fraksi Partai Demokrat mendukung bila Pemko dapat merealisasikan perubahan nama Jalan Bogor menjadi Jalan Tjong Yong Hian,” ucapnya.

Dia menyampaikan, hampir semua fraksi di DPRD Medan mengusulkan agar nama Jalan Bogor, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Medan Kota, dikembalikan namanya menjadi Jalan Tjong Yong Hian. Hal itu sebagai bagian untuk menindaklanjuti usulan dari pihak keluarga Tjong Yong Hian sesuai dengan surat No. 09/TYH/XII/2011, dan dari berbagai kelompok masyarakat “Kita sebagai besar di DPRD Kota Medan mendukung perubahan nama jalan itu, “ katanya.

A Hie menerangkan, berdasarkan sejarah Kota Medan, ada seorang tokoh bernama Major Tjong Yong Hian (1850-1911). Pria itu merupakan abang kandung dari Tjong A Fie, yang berperan dalam pembangunan Kota Medan, diantaranya, Masjid Lama Bengkok dan Masjid Raya, sejumlah rumah sakit, rumah jompo, panti asuhan, sekolah, jalan, jembatan, dan sejumlah vihara yang saat ini menjadi objek wisata di Kota Medan. Semasa hidupnya, Tjong Yong Hian merupakan seorang kontributor dalam perkembangan dan transformasi Kota Medan yang bersejarah.

Tak hanya itu, A Hie juga menjelaskan, setelah wafat di tahun 1911, putra tertuanya Chang Pu Ching beserta saudaranya melanjutkan kegiatan sosial ayahnya dengan membangun jembatan Tjong Yong Hian yang melintasi Sungai Babura, saat itu dikenal dengan nama Jembatan Kebajikan atau Titi Berlian, terletak di Jalan KH. Zainul Arifin, Kelurahan Madras, Medan. Jembatan ini merupakan warisan sejarah dan budaya Kota Medan serta Sumut, dan mendapatkan penghargaan Unesco Award Of  Merit Tahun 2003.

“Jadi patut disambut usulan dari pihak keluarga dan berbagai usulan dari kelompok masyarakat lainnya, perihal permohonan pengembalian nana Jalan Bogor menjadi Jalan Tjong Yong Hian. Sejarah mencatat peranan Major Tjong Yong Hian dan keluarganya merintis pembangunan Kota Medan sampai menjadi kota niaga yang maju saat ini,”pungkasnya. (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/