25 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Warga Medan Maimun Minta Drainase Dikorek

Korek: Petugas pengorekan drainase sedang berja  Jalan Brigjen Katamso Medan, Rabu (19/9).//Tomi sanjaya lubis/Sumut Pos
Korek: Petugas pengorekan drainase sedang berja di Jalan Brigjen Katamso Medan, Rabu (19/9).//Tomi sanjaya lubis/Sumut Pos

Pengorekan drainase di Jalan Brigjen Katomso, Medan Maimun dilakukan untuk mengatasi genangan air. Pasalnya, bila hujan deras genangan air kerap menggenangi ruas jalan tersebut.

Genangan air di Jalan Brigjend Katamso tepatnya di depan kuburan Mandailing, serta di seberangnya di depan Supermarket Macan Yoohan  kerap terjadi bila hujan deras turun. Walaupun genangan air tidak sampai betis orang dewasa. Namun, dikhawatirkan bisa membuat jalan belobang.

Seperti dikeluhkan warga, Farhan (45) warga Medan Maimun kepada Sumut Pos, Rabu (19/9). Menurut dia, bila genangan air semakin sering, maka dampaknya akan merusakan jalan serta merembet ke ancaman lainnya yakni peristiwa kecelakaan.

“Kini belum ada terlihat jalanan yang rusak. Tapi, kami masih khawatir jalannya berlubang. Seperti tahun-tahun sebelumnya,” keluhanya.
Dia berharap, pengorekan drainase yang dilakukan Dinas Bina Marga Kota Medan dapat mengurangi masalah banjir. Sehingga, warga sekitar dan pengguna jalan yang melintasi bisa nyaman.

“Pasti semua orang yang melintasi jalanan yang digenangi air akan khawatir. Jadi, tuntutan warga dan pengendara sama, berikan kenyamanan bagi warga,” pintanya.

Sementara itu, Kardi (33) warga Medan Maimun lainnya mengatakan, genangan air di Jalan Brigjen Katamso biasanya muncul saat hujan deras, tapi satu jam setelah hujan reda. Genangan air biasanya surut kembali.
Walaupun begitu, dibutuhkan pengorekan drainase yang ada di Jalan Brigjen Katamso. Sebab, bila drainase banyak sampah dan lumpur. Air hujan tidak akan mengalir. Sehingga, air drainase tersebut.

Dia meminta agar pengorekan yang dilakukan pihak Dinas PU Bina Marga dapat maksimal. Sehingga, hasilnya dapat membuat warga sekitar puas.”Janganlah pengorekan asal-asalan. Kalau bisa korek yang sebaiknya dan angkat lumpurnya sesegera mungkin, agar lumpur tak balik masuk ke dalam parit,” katanya. (omi)

Korek: Petugas pengorekan drainase sedang berja  Jalan Brigjen Katamso Medan, Rabu (19/9).//Tomi sanjaya lubis/Sumut Pos
Korek: Petugas pengorekan drainase sedang berja di Jalan Brigjen Katamso Medan, Rabu (19/9).//Tomi sanjaya lubis/Sumut Pos

Pengorekan drainase di Jalan Brigjen Katomso, Medan Maimun dilakukan untuk mengatasi genangan air. Pasalnya, bila hujan deras genangan air kerap menggenangi ruas jalan tersebut.

Genangan air di Jalan Brigjend Katamso tepatnya di depan kuburan Mandailing, serta di seberangnya di depan Supermarket Macan Yoohan  kerap terjadi bila hujan deras turun. Walaupun genangan air tidak sampai betis orang dewasa. Namun, dikhawatirkan bisa membuat jalan belobang.

Seperti dikeluhkan warga, Farhan (45) warga Medan Maimun kepada Sumut Pos, Rabu (19/9). Menurut dia, bila genangan air semakin sering, maka dampaknya akan merusakan jalan serta merembet ke ancaman lainnya yakni peristiwa kecelakaan.

“Kini belum ada terlihat jalanan yang rusak. Tapi, kami masih khawatir jalannya berlubang. Seperti tahun-tahun sebelumnya,” keluhanya.
Dia berharap, pengorekan drainase yang dilakukan Dinas Bina Marga Kota Medan dapat mengurangi masalah banjir. Sehingga, warga sekitar dan pengguna jalan yang melintasi bisa nyaman.

“Pasti semua orang yang melintasi jalanan yang digenangi air akan khawatir. Jadi, tuntutan warga dan pengendara sama, berikan kenyamanan bagi warga,” pintanya.

Sementara itu, Kardi (33) warga Medan Maimun lainnya mengatakan, genangan air di Jalan Brigjen Katamso biasanya muncul saat hujan deras, tapi satu jam setelah hujan reda. Genangan air biasanya surut kembali.
Walaupun begitu, dibutuhkan pengorekan drainase yang ada di Jalan Brigjen Katamso. Sebab, bila drainase banyak sampah dan lumpur. Air hujan tidak akan mengalir. Sehingga, air drainase tersebut.

Dia meminta agar pengorekan yang dilakukan pihak Dinas PU Bina Marga dapat maksimal. Sehingga, hasilnya dapat membuat warga sekitar puas.”Janganlah pengorekan asal-asalan. Kalau bisa korek yang sebaiknya dan angkat lumpurnya sesegera mungkin, agar lumpur tak balik masuk ke dalam parit,” katanya. (omi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/