32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Wali Kota Gotong-Royong Bersama Ampo

Wali Kota Medan Drs H Rahudman  Harahap MM dengan menunggang sepeda motor Kawasaki berwarna merah melaju memimpin  konvoi  ratusan  sepeda motor  dari berbagai  jenis dan merek yang tergabung  dalam Aliansi Masyarakat  Pecinta Otomotif (AMPO). Wali Kota dan AMPO memang sudah sepakat untuk bergotong-royong (goro) di sejumlah pasar tradisional, Minggu (24/3).

TONG SAMPAH: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM menerima tong sampah dari Pembina AMPO Musa Rajeckshah  juga menjabat Ketua IMI Sumut.
TONG SAMPAH: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM menerima tong sampah dari Pembina AMPO Musa Rajeckshah yang juga menjabat Ketua IMI Sumut.

Sebelum melepas  konvoi, Wali  Kota dalam sambutan singkatnya menyampaikan tiga pesan. Pertama, jika semua masyarakat  telah  mepunyai  rasa memiliki terhadap Kota Medan, Insya Allah kota ini bisa dibuat perubahan. Kedua, apabila semua  masyarakat  telah ikut bertanggung jawab terhadap kota ini, maka bisa membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Ketiga, seluruh masyarakat harus ikut berperan aktif dalam mendukung program pemerintah, termasuk menjadikan  Medan bersih sampah.

Atas dasar itulah Wali Kota sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan AMPO. Selain  gotong-royong massal,  AMPO juga menyerahkan 100 unit tong sampah beserta 500 sapu lidi  untuk mendukung program kebersihan. “Saya menilai pemberian ini sangat tinggi sekali moralnya bagi kita semua, terutama seluruh keluarga besar AMPO dalam rangkat terus  meningkatkan kebersihan kota yang  kita cintai ini. Sebab,  kegiatan dan pemberian yang dilakukan pagi ini dilaksanakan dengan penuh keikhlasan,”  kata Wali Kota.

Dijelaskan Wali Kota, Medan merupakan kota bersama.  Karenanya, kota ini harus diurus bersama-sama sehingga menjadi  idola  bagi seluruh masyarakat. Apalagi ibukota provinsi Sumatera Utara ini telah ditunjuk sebagai  salah satu tuan rumah penyelenggaraan Konfrensi Tingkat Tinggi APEC 2013 yang akan digelar Juni  mendatang.

“Ini membuktkan seluruh lapisan masyarakat  sudah  siap untuk  itu. Jadi mari kita semua bersinergi dan mendukungnya, baik itu pemerntah, stake holder, pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat. Jika seluruh pemerintah dan masyarakat bersatu, maka  Insya Allah keinginan untuk menjadikan Medan hari ini lebih baik dari kemarin dan esok lebih cerah dari hari  ini akan dapat kita wujudkan. Semoga Tuhan memberkati kita semua,” harapnya.

Sedangkan Musa Rajekshah, Pembina AMPO menjelaskan, para penggemar otomotif yang tergabung dalam AMPO diharapkannya  tidak hanya sebatas melaksanakan kegiatan seperti ini saja. “Ke depan kita  akan mencoba kegiatan lain yang bisa  kita lakukan, bukan hanya kegiatan otomotif  maupun bersifat internal klub, tetapi kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” harap pria yang akrab disapa Ijeck ini.

Ijeck menjelaskan, AMPO merupakan wadah beberapa klub otomotif. Saat ini tercatat ada 44 klub yang sudah tergabung dengan jumlah anggota sekitar 2000-an. Dia berharap AMPO juga dapat merekrut klub-klub lainnya agar visi dan tujuannya sama.  “Apabila semakin besar dan semakin kompak kita, maka  akan dapat berbuat banyak untuk masyaraka,”  jelasnya.

Usai memberikan kata sambutan, rombongan yang berada di titik kumpul Jalan Pulau Pinang (Lapangan  Merdeka), langsung dilepas Wali Kota. Konvoi  selanjutnya mengambil  rut ke Jalan Ahmad Yani-Jalan Perdana-Jalan Imam Bonjol-Jalan Sudirman-Jalan Patimura-Jalan Jamin Ginting-Jalan Dr Mansyur, dan Jalan Setia Budi.

Dalam iringan konvoi  itu juga diikuti Sekda  Syaiful Bahri Lubis, Ketua Ikatan  Motor Indonesia (IMI) Sumatera Utara  sekaligus Pembina AMPO Musa Rajekshah alias  Ijeck, sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemko Medan serta Kabag Humasy Pemko Medan Budi Hariono SSTP MAP.

Selain raungan suara sepeda motor  yang membelah kesunyian  di  pagi itu, iringan konvoi juga  terlihat seperti garis panjang biru. Sebab, seluruh peserta konvoi mengenakan kaos biru bertuliskan AMPO.  Meski iringan konvoi cukup panjangang, namun kemacetan tidak sempat terjadi karena seluruh peserta sangat  disiplin dan cukup santun di jalan raya.

Kemacetan hanya  terjadi ketika iringan konvoi  hendak memasuki halaman Pasar Pagi, di Jalan Setia Budi, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal. Namun berkat kesigapan aparat kepolisian beserta petugas Dishub Kota Medan, kemacetan berhasil diurai.

Setibanya di Pasar Pagi, Wali Kota  kemudian mengecek kondisi kebersihan pasar tersebut. Baru beberapa langkah memasuki halaman pasar, orang nomor satu di Pemko Medan ini langsung  menyaksikan pemandangan yang tidak mengenakkan mata. Selain sampah berserakan, parkir kendaraan bermotor, baik roda empat maupun roda dua terlihat sangat semrawut. Di tambah lagi timbunan sampah yang ada di tempat pembuangan sampah di dekat tempat parkir sepeda motor  belum diangkat. Wali Kota langsung memarahi Camat Medan Sunggal  Syahrul Rambe yang hadir menyambut kedatangan Wali Kota.

”Kenapa kau biarkan sampah ini menumpuk? Mengapa sampai sekarang belum diangkat? Sudah jam berapa sekarang! Saya minta sampah ini diangkat sekarang. Jangan sampai kutengok lagi sampah ini disini!” tegas Wali Kota dengan nada tinggi.

Camat Medan Sunggal  hanya bisa menjawab, “Siap, Pak.” Selanjutnya Wali Kota didampingi Ijeck terus mengecek  kebersihan di seluruh pasar di situ. Sedangkan Camat Medan sibuk berkoordinasi dengan  anggotanya maupun Dinas Kebersihan agar truk pengangkut sampah secepatnya datang dan mengangkut timbunan sampah  tersebut.

Selain mengecek kondisi pasar, Wali Kota juga  ingin mengetahui  harga bawang  merah maupun bawang putih di pasar tersebut. Dari pengakuan sejumlah pedagang maupun warga yang ditemui, Wali Kota mengetahui jika harga kedua komiditi  itu masih tinggi. Wali Kota segera menginstruksikan Dirut PD Pasar untuk mensuplay bawang merah maupun bawang putih ke pasar Setia Budi sehingga harganya stabil di kisaran Rp15.000 per kilogram.
Wali Kota sebelum meninggalkan lokasi memberikan instruksi agar gotong-royong terus dilanjutkan sehingga Pasar Pagi terlihat lebih bersih dan menarik. (dya/adv)

Wali Kota Medan Drs H Rahudman  Harahap MM dengan menunggang sepeda motor Kawasaki berwarna merah melaju memimpin  konvoi  ratusan  sepeda motor  dari berbagai  jenis dan merek yang tergabung  dalam Aliansi Masyarakat  Pecinta Otomotif (AMPO). Wali Kota dan AMPO memang sudah sepakat untuk bergotong-royong (goro) di sejumlah pasar tradisional, Minggu (24/3).

TONG SAMPAH: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM menerima tong sampah dari Pembina AMPO Musa Rajeckshah  juga menjabat Ketua IMI Sumut.
TONG SAMPAH: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM menerima tong sampah dari Pembina AMPO Musa Rajeckshah yang juga menjabat Ketua IMI Sumut.

Sebelum melepas  konvoi, Wali  Kota dalam sambutan singkatnya menyampaikan tiga pesan. Pertama, jika semua masyarakat  telah  mepunyai  rasa memiliki terhadap Kota Medan, Insya Allah kota ini bisa dibuat perubahan. Kedua, apabila semua  masyarakat  telah ikut bertanggung jawab terhadap kota ini, maka bisa membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Ketiga, seluruh masyarakat harus ikut berperan aktif dalam mendukung program pemerintah, termasuk menjadikan  Medan bersih sampah.

Atas dasar itulah Wali Kota sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan AMPO. Selain  gotong-royong massal,  AMPO juga menyerahkan 100 unit tong sampah beserta 500 sapu lidi  untuk mendukung program kebersihan. “Saya menilai pemberian ini sangat tinggi sekali moralnya bagi kita semua, terutama seluruh keluarga besar AMPO dalam rangkat terus  meningkatkan kebersihan kota yang  kita cintai ini. Sebab,  kegiatan dan pemberian yang dilakukan pagi ini dilaksanakan dengan penuh keikhlasan,”  kata Wali Kota.

Dijelaskan Wali Kota, Medan merupakan kota bersama.  Karenanya, kota ini harus diurus bersama-sama sehingga menjadi  idola  bagi seluruh masyarakat. Apalagi ibukota provinsi Sumatera Utara ini telah ditunjuk sebagai  salah satu tuan rumah penyelenggaraan Konfrensi Tingkat Tinggi APEC 2013 yang akan digelar Juni  mendatang.

“Ini membuktkan seluruh lapisan masyarakat  sudah  siap untuk  itu. Jadi mari kita semua bersinergi dan mendukungnya, baik itu pemerntah, stake holder, pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat. Jika seluruh pemerintah dan masyarakat bersatu, maka  Insya Allah keinginan untuk menjadikan Medan hari ini lebih baik dari kemarin dan esok lebih cerah dari hari  ini akan dapat kita wujudkan. Semoga Tuhan memberkati kita semua,” harapnya.

Sedangkan Musa Rajekshah, Pembina AMPO menjelaskan, para penggemar otomotif yang tergabung dalam AMPO diharapkannya  tidak hanya sebatas melaksanakan kegiatan seperti ini saja. “Ke depan kita  akan mencoba kegiatan lain yang bisa  kita lakukan, bukan hanya kegiatan otomotif  maupun bersifat internal klub, tetapi kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” harap pria yang akrab disapa Ijeck ini.

Ijeck menjelaskan, AMPO merupakan wadah beberapa klub otomotif. Saat ini tercatat ada 44 klub yang sudah tergabung dengan jumlah anggota sekitar 2000-an. Dia berharap AMPO juga dapat merekrut klub-klub lainnya agar visi dan tujuannya sama.  “Apabila semakin besar dan semakin kompak kita, maka  akan dapat berbuat banyak untuk masyaraka,”  jelasnya.

Usai memberikan kata sambutan, rombongan yang berada di titik kumpul Jalan Pulau Pinang (Lapangan  Merdeka), langsung dilepas Wali Kota. Konvoi  selanjutnya mengambil  rut ke Jalan Ahmad Yani-Jalan Perdana-Jalan Imam Bonjol-Jalan Sudirman-Jalan Patimura-Jalan Jamin Ginting-Jalan Dr Mansyur, dan Jalan Setia Budi.

Dalam iringan konvoi  itu juga diikuti Sekda  Syaiful Bahri Lubis, Ketua Ikatan  Motor Indonesia (IMI) Sumatera Utara  sekaligus Pembina AMPO Musa Rajekshah alias  Ijeck, sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemko Medan serta Kabag Humasy Pemko Medan Budi Hariono SSTP MAP.

Selain raungan suara sepeda motor  yang membelah kesunyian  di  pagi itu, iringan konvoi juga  terlihat seperti garis panjang biru. Sebab, seluruh peserta konvoi mengenakan kaos biru bertuliskan AMPO.  Meski iringan konvoi cukup panjangang, namun kemacetan tidak sempat terjadi karena seluruh peserta sangat  disiplin dan cukup santun di jalan raya.

Kemacetan hanya  terjadi ketika iringan konvoi  hendak memasuki halaman Pasar Pagi, di Jalan Setia Budi, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal. Namun berkat kesigapan aparat kepolisian beserta petugas Dishub Kota Medan, kemacetan berhasil diurai.

Setibanya di Pasar Pagi, Wali Kota  kemudian mengecek kondisi kebersihan pasar tersebut. Baru beberapa langkah memasuki halaman pasar, orang nomor satu di Pemko Medan ini langsung  menyaksikan pemandangan yang tidak mengenakkan mata. Selain sampah berserakan, parkir kendaraan bermotor, baik roda empat maupun roda dua terlihat sangat semrawut. Di tambah lagi timbunan sampah yang ada di tempat pembuangan sampah di dekat tempat parkir sepeda motor  belum diangkat. Wali Kota langsung memarahi Camat Medan Sunggal  Syahrul Rambe yang hadir menyambut kedatangan Wali Kota.

”Kenapa kau biarkan sampah ini menumpuk? Mengapa sampai sekarang belum diangkat? Sudah jam berapa sekarang! Saya minta sampah ini diangkat sekarang. Jangan sampai kutengok lagi sampah ini disini!” tegas Wali Kota dengan nada tinggi.

Camat Medan Sunggal  hanya bisa menjawab, “Siap, Pak.” Selanjutnya Wali Kota didampingi Ijeck terus mengecek  kebersihan di seluruh pasar di situ. Sedangkan Camat Medan sibuk berkoordinasi dengan  anggotanya maupun Dinas Kebersihan agar truk pengangkut sampah secepatnya datang dan mengangkut timbunan sampah  tersebut.

Selain mengecek kondisi pasar, Wali Kota juga  ingin mengetahui  harga bawang  merah maupun bawang putih di pasar tersebut. Dari pengakuan sejumlah pedagang maupun warga yang ditemui, Wali Kota mengetahui jika harga kedua komiditi  itu masih tinggi. Wali Kota segera menginstruksikan Dirut PD Pasar untuk mensuplay bawang merah maupun bawang putih ke pasar Setia Budi sehingga harganya stabil di kisaran Rp15.000 per kilogram.
Wali Kota sebelum meninggalkan lokasi memberikan instruksi agar gotong-royong terus dilanjutkan sehingga Pasar Pagi terlihat lebih bersih dan menarik. (dya/adv)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/