Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas, Senin (22/10) menggelar kegiatan bersih di depan halaman kantor kelurahannya di Jalan Garu III. Kegiatan tersebut seperti menanam pohon durian belanda dan membersihkan taman PKK.
Lurah Harjosari I Rojob Hasibuan S Sos mengatakan kegiatan bersih-bersih dilakukan untuk memperindah halaman kantor kelurahan agar terlihat bersih dan tertata rapi. Sehingga, warga yang datang ke kelurahan dapat merasakan kesejukan dan keindahan kantor kelurahan.
“Bila halaman kantor kelurahan indah dan tertata rapi. Warga akan terundang membuat penataan dihalaman rumahnya masing-masing,” ujarnya.
Rojob menyebutkan, bersih-bersih dilakukan untuk mewujudkan program Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM menjadikan Kota Medan yang bersih dan terbebas dari masalah sampah. Sehingga, warga jauh dari terkena penyakit yakni demam berdarah.
“Kehidupan bersih mencerminkan kepribadian dan pola hidup yang bersih dan jauh dari penyakit,” katanya.
Ketika disinggung tentang masalah kebersihan di setiap lingkungan, Rojob menyebutkan masalah sampah yang ada di wilayah Kelurahan Harjosari I masih bisa diatasi pihak kelurahan dengan berbagai program diantaranya setiap pagi hari mulai pukul 06.00 hingga 08.00 WIB, aparatur kelurahan bekerjasama dengan Dinas Kebersihan Kota Medan mengangkut sampah warga.
“Kami juga siapkan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Simpang Mariendal, itu sebagai bagian untuk mengatasi apabila warga terlambat membuang sampah,” sebutnya.
Lebuh lanjut, dia menyampaikan, untuk mengantisipasi adanya sampah yang muncul di sejumlah titik rawan, seperti di Jalan Sisingamangarja tepatnya di depan Kuburan Mariendal. Pihak kelurahan membuat posko pemantau sampah.
“Alhamdulillah, dengan dibuatnya posko di lokasi rawan sampah tersebut. Tidak ada lagi ditemukan sampah yang berserakan,” katanya.
Untuk itu dia tetap berharap kepada warganya agar sama-sama membangun kebersihan di setiap lingkungan dengan cara membuang sampah di wadah yang telah disediakan pihak kelurahan.
“Jangan pula warga membuang sampah di dalam drainasae. Itukan bisa membahayakan terjadi banjir. Sehingga, kalau terjadi banjir warga juga yang susah dan repot,” ujarnya. (omi)