32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Dukung Kerukunan Umat Beragama

Ketua FKUB Kota Medan Drs Palit Muda Harahap MA mengatakan, tokoh-tokoh perempuan sangat diharapkan untuk mendukung kerukunan, kedamaian dan kenyamanan di Kota Medan. Apabila perempuan sudah setuju akan sesuatu dipastikan tidak akan ada yang berani melawan atau menentangnya
“Dikarenakan perempuan yang melahirkan kita, maka untuk itu kita harus menghormati perempuan,” ucapnya.

Dia mengungkapkan bentuk penghormatan itu termasuk diantaranya jika sudah memberikan petunjuk kepada kita, maka harus ikut petunjuk yang diberikan tersebut demi kebaikan.

“Peran perempuan sangat besar sekali, termasuk dalam pembangunan Kota Medan. Itu sebabnya kita menggelar dialog dengan tokoh-tokoh perempuan ini,” jelas Palit.

Lebih lanjut, dia menambahkan Kota Medan memiliki masyarakat yang mejemuk dengan keanekaragaman suku, ras, agama dan golong-an yang berbeda. Tapi, hidup penuh persaudaraan. Karena itu, FKUB dipandang memiliki kedudukan, fungsi dan perananan sebagai fasilitator, mediator kerukunan sosial  serta pengembangan toleransi beragama sepanjang berdiri-nya cukup stategis dan penting di tengah masyarakat.

“Sebagai wadah kerja sama antar umat beragama, FKUB diharapkan tetap menjadi perekat dalam perbedaan-perbedaan yang ada. Selain itu, sebagai wadah komunikasi dan persatuan dalam kemajemukan yang dimiliki.

Hal inilah yang membuat daerah sampai Kementerian Luar Negeri ingin memahami lebih baik model kerukunan yang ada di Kota Me-dan,” jelasnya.
Tak hanya itu, Palit menyatakan, masyarakat Kota Medan sangat toleran terhadap keberagaman kepercayaan, sehingga terciptanya kondisi  yang aman dan kondusif.

Berkat kekondusifan inilah  yang menjadikan pembangunan dapat dilaksanakan dengan semangat persatuan dan kesatuan serta persaudaraan yang kokoh.

Palit juga menegaskan, kerukunan umat beragama di Kota Medan dianggap paling terbaik di Indonesia. Pasalnya, tidak ada kota besar lainnya yang memiliki kemajemukan etnis dan agama seperti Kota Medan serta hidupnya rukun.

“Saya harapkan seluruh tokoh-tokoh agama bisa aktif memberikan informasi atau penyadaran ke masing-masing umatnya jika ada pergesakan diantara umat, karena semakin dini dike-tahui persoalan, maka semakin cepat dituntaskan,” harapnya. (gus)

Ketua FKUB Kota Medan Drs Palit Muda Harahap MA mengatakan, tokoh-tokoh perempuan sangat diharapkan untuk mendukung kerukunan, kedamaian dan kenyamanan di Kota Medan. Apabila perempuan sudah setuju akan sesuatu dipastikan tidak akan ada yang berani melawan atau menentangnya
“Dikarenakan perempuan yang melahirkan kita, maka untuk itu kita harus menghormati perempuan,” ucapnya.

Dia mengungkapkan bentuk penghormatan itu termasuk diantaranya jika sudah memberikan petunjuk kepada kita, maka harus ikut petunjuk yang diberikan tersebut demi kebaikan.

“Peran perempuan sangat besar sekali, termasuk dalam pembangunan Kota Medan. Itu sebabnya kita menggelar dialog dengan tokoh-tokoh perempuan ini,” jelas Palit.

Lebih lanjut, dia menambahkan Kota Medan memiliki masyarakat yang mejemuk dengan keanekaragaman suku, ras, agama dan golong-an yang berbeda. Tapi, hidup penuh persaudaraan. Karena itu, FKUB dipandang memiliki kedudukan, fungsi dan perananan sebagai fasilitator, mediator kerukunan sosial  serta pengembangan toleransi beragama sepanjang berdiri-nya cukup stategis dan penting di tengah masyarakat.

“Sebagai wadah kerja sama antar umat beragama, FKUB diharapkan tetap menjadi perekat dalam perbedaan-perbedaan yang ada. Selain itu, sebagai wadah komunikasi dan persatuan dalam kemajemukan yang dimiliki.

Hal inilah yang membuat daerah sampai Kementerian Luar Negeri ingin memahami lebih baik model kerukunan yang ada di Kota Me-dan,” jelasnya.
Tak hanya itu, Palit menyatakan, masyarakat Kota Medan sangat toleran terhadap keberagaman kepercayaan, sehingga terciptanya kondisi  yang aman dan kondusif.

Berkat kekondusifan inilah  yang menjadikan pembangunan dapat dilaksanakan dengan semangat persatuan dan kesatuan serta persaudaraan yang kokoh.

Palit juga menegaskan, kerukunan umat beragama di Kota Medan dianggap paling terbaik di Indonesia. Pasalnya, tidak ada kota besar lainnya yang memiliki kemajemukan etnis dan agama seperti Kota Medan serta hidupnya rukun.

“Saya harapkan seluruh tokoh-tokoh agama bisa aktif memberikan informasi atau penyadaran ke masing-masing umatnya jika ada pergesakan diantara umat, karena semakin dini dike-tahui persoalan, maka semakin cepat dituntaskan,” harapnya. (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/