31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Tokoh Agama Wajib Jaga Kerukunan Umat

Wali Kota Kukuhkan Pengurus FKUB Periode 2012-2017

DILANTIK: Wali Kota Medan Rahudman Harahap membacakan ikrar pelantikan pengurus Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Medan periode 2012-2017  Grand Aston City Hall,  Selasa (25/9) malam. //foto-foto/redyanto/sumut pos
DILANTIK: Wali Kota Medan Rahudman Harahap membacakan ikrar pelantikan pengurus Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Medan periode 2012-2017 di Grand Aston City Hall, Selasa (25/9) malam. //foto-foto/redyanto/sumut pos

Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Medan dianggap mampu menjalankan program kerjanya dengan baik. Meski kondisi Kota Medan sangat kondusif, bukan tidak mungkin terusik akibat adanya gesekan-gesekan berbagai kepentingan seperti politik, ekonomi dan sebagainya. Untuk mengantisipasinya, FKUB yang menaungi sejumlah tokoh agama diharapkan bisa bahu membahu mengantisipasinya sejak dini.

Pengukuhan pengurus FKUB dan Dewan Penasehat FKUB Kota Medan periode 2012-2017 langsung dilakukan oleh Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM di Aston City Hall Medan, Selasa (25/9) malam.

Wali Kota Medan mengatakan, Kota Medan memiliki masyarakat yang mejemuk dengan keanekaragaman suku, ras, agama dan golongan yang berbeda. Tapi, hidup penuh persaudaraan. Karena itu, FKUB dipandang memiliki kedudukan, fungsi dan perananan sebagai fasilitator, mediator kerukunan sosial  serta pengembangan toleransi beragama sepanjang berdirinya cukup stategis dan penting di tengah masyarakat.

Orang nomor satu di Pemko medan itu menyatakan, sebagai wadah kerja sama antar umat beragama, FKUB diharapkan tetap menjadi perekat dalam perbedaan-perbedaan yang ada. Selain itu, sebagai wadah komunikasi dan persatuan dalam kemajemukan yang dimiliki. Hal inilah yang membuat daerah sampai Kementerian Luar Negeri ingin memahami lebih baik model kerukunan yang ada di Kota Medan.

Rahudman mengatakan, masyarakat Kota Medan sangat toleran terhadap keberagaman kepercayaan, sehingga terciptanya kondisi  yang aman dan kondusif.
Berkat kekondusifan inilah  yang menjadikan pembangunan dapat dilaksanakan dengan semangat persatuan dan kesatuan serta persaudaraan yang kokoh.
“Kini Pemko Medan terus memperkuat program-program pembangunan kota yang berbasis masyarakat,” ujarnya.

Dia menegaskan, untuk menegakkan kekondusifan suatu wilayah, bisa dilakukan dengan peran aktif FKUB serta selalu menjaga silaturahim antar sesama. Khususnya untuk memberikan bimbingan kepada masyarakat dalam memelihara kerukunan umat beragama dan antar agama di bidang pelayanan, pengaturan dan pemberdayaan umat. “Saya selalu menyadari keterlibatan dan peran FKUB akan sangat membantu menggerakakkan pembangunan yang dicita-citakan,” ungkapnya.

Atas dasar itu, Wali Kota Medan berharap agar segenap pengurus FKUB memiliki komitmen, tanggung jawab, tugas dan kewajiban yang sama sebagaimana halnya Pemko Medan untuk menjalankan pembangunan  sesuai dengan kewenangannya. Di samping itu harus terus memelihara kerukunan hidup antar umat beragama sehingga ibu kota provinsi Sumatera Utara tetap aman dan kondusif.

Lebih lanjut, Rahudman menegaskan, kerukunan umat beragama di Kota Medan dianggap paling terbaik di Indonesia. Pasalnya, tidak ada kota besar lainnya yang memiliki kemajemukan etnis dan agama seperti Kota Medan serta hidupnya rukun. “Saya harapkan seluruh tokoh-tokoh agama bisa aktif memberikan informasi atau penyadaran ke masing-masing umatnya jika ada pergesakan diantara umat, karena semakin dini diketahui persoalan, maka semakin cepat dituntaskan,” harapnya. (gus)

Wali Kota Kukuhkan Pengurus FKUB Periode 2012-2017

DILANTIK: Wali Kota Medan Rahudman Harahap membacakan ikrar pelantikan pengurus Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Medan periode 2012-2017  Grand Aston City Hall,  Selasa (25/9) malam. //foto-foto/redyanto/sumut pos
DILANTIK: Wali Kota Medan Rahudman Harahap membacakan ikrar pelantikan pengurus Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Medan periode 2012-2017 di Grand Aston City Hall, Selasa (25/9) malam. //foto-foto/redyanto/sumut pos

Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Medan dianggap mampu menjalankan program kerjanya dengan baik. Meski kondisi Kota Medan sangat kondusif, bukan tidak mungkin terusik akibat adanya gesekan-gesekan berbagai kepentingan seperti politik, ekonomi dan sebagainya. Untuk mengantisipasinya, FKUB yang menaungi sejumlah tokoh agama diharapkan bisa bahu membahu mengantisipasinya sejak dini.

Pengukuhan pengurus FKUB dan Dewan Penasehat FKUB Kota Medan periode 2012-2017 langsung dilakukan oleh Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM di Aston City Hall Medan, Selasa (25/9) malam.

Wali Kota Medan mengatakan, Kota Medan memiliki masyarakat yang mejemuk dengan keanekaragaman suku, ras, agama dan golongan yang berbeda. Tapi, hidup penuh persaudaraan. Karena itu, FKUB dipandang memiliki kedudukan, fungsi dan perananan sebagai fasilitator, mediator kerukunan sosial  serta pengembangan toleransi beragama sepanjang berdirinya cukup stategis dan penting di tengah masyarakat.

Orang nomor satu di Pemko medan itu menyatakan, sebagai wadah kerja sama antar umat beragama, FKUB diharapkan tetap menjadi perekat dalam perbedaan-perbedaan yang ada. Selain itu, sebagai wadah komunikasi dan persatuan dalam kemajemukan yang dimiliki. Hal inilah yang membuat daerah sampai Kementerian Luar Negeri ingin memahami lebih baik model kerukunan yang ada di Kota Medan.

Rahudman mengatakan, masyarakat Kota Medan sangat toleran terhadap keberagaman kepercayaan, sehingga terciptanya kondisi  yang aman dan kondusif.
Berkat kekondusifan inilah  yang menjadikan pembangunan dapat dilaksanakan dengan semangat persatuan dan kesatuan serta persaudaraan yang kokoh.
“Kini Pemko Medan terus memperkuat program-program pembangunan kota yang berbasis masyarakat,” ujarnya.

Dia menegaskan, untuk menegakkan kekondusifan suatu wilayah, bisa dilakukan dengan peran aktif FKUB serta selalu menjaga silaturahim antar sesama. Khususnya untuk memberikan bimbingan kepada masyarakat dalam memelihara kerukunan umat beragama dan antar agama di bidang pelayanan, pengaturan dan pemberdayaan umat. “Saya selalu menyadari keterlibatan dan peran FKUB akan sangat membantu menggerakakkan pembangunan yang dicita-citakan,” ungkapnya.

Atas dasar itu, Wali Kota Medan berharap agar segenap pengurus FKUB memiliki komitmen, tanggung jawab, tugas dan kewajiban yang sama sebagaimana halnya Pemko Medan untuk menjalankan pembangunan  sesuai dengan kewenangannya. Di samping itu harus terus memelihara kerukunan hidup antar umat beragama sehingga ibu kota provinsi Sumatera Utara tetap aman dan kondusif.

Lebih lanjut, Rahudman menegaskan, kerukunan umat beragama di Kota Medan dianggap paling terbaik di Indonesia. Pasalnya, tidak ada kota besar lainnya yang memiliki kemajemukan etnis dan agama seperti Kota Medan serta hidupnya rukun. “Saya harapkan seluruh tokoh-tokoh agama bisa aktif memberikan informasi atau penyadaran ke masing-masing umatnya jika ada pergesakan diantara umat, karena semakin dini diketahui persoalan, maka semakin cepat dituntaskan,” harapnya. (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/