25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Wali Kota: “Penghargaan Bukan Tujuan Akhir”

Penghargaan  Penyelenggaraan Pemerintahan Kota yang Berprestasi Paling Tinggi secara Nasional ini tentunya bukan tujuan ahkir. Tetapi ini menunjukkan bahwa kita mampu melaksanakan pemerintahan daerah dan pembangunan kota yang semakin baik dari sebelumnya. Begitulah kata Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap, MM pada acara syukuran menyambut Piala Penghargaan Penyelenggaraan Pemerintahan kota yang berprestasi paling tinggi dari Mendagri, Jumat (26/4) lalu di Lapangan Benteng Medan.

PIALA: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM, diapit  Ketua TP PKK Kota Medan, Hj Yusrah Siregar, Wakil Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin MSi,  piala penghargaan tiba  Bandara Polonia Medan.
PIALA: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM, diapit Ketua TP PKK Kota Medan, Hj Yusrah Siregar, Wakil Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin MSi, dengan piala penghargaan tiba di Bandara Polonia Medan.

Pengharagaan ini melengkapi penghargaan yang sudah diterima sebelumnya di bidang keuangan daerah, dengan katagori Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Ini juga menunjukkan  bahwa Pemko Medan mampu mengelola pemerintahan daerah/pembangunan kota yang lebih partisipatif, transparan dan semakin berakuntabilitas. “Baik akuntibiltas dibidang keuangan daerah, maupun akuntabilitas dibidang pembangunan kota,” ujar Wali Kota.

Dikatakannya, penghargaan ini harus bermakna untuk dua hal pokok, yakni memberikan inspirasi bagi kita untuk bekerja lebih baik, optimal untuk lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, memberikan motivasi bagi pegawai jajaran Pemko Medan untuk terus meningkatkan pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat. “Dengan cara bekerja keras, bekerja sama, tidak saling sikut satu sama lain dan tentu saja berkerja dengan ikhlas,” tambah Wali Kota.

Menurut Wali Kota, penghargaan ini bukanlah diberikan kepada Wali Kota, tetapi diberikan kepada warga, didedikasikan untuk seluruh warga masyarakat Kota Medan. Untuk itulah,  atas nama pemerintah Kota Medan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga masyarakat, khususnya juga kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah yang mendukung proses pembangunan kota.
“Keberhasilan pembangunan yang telah kita raih harus kita jadikan sebagai katalisator semangat dan optimisme pembangunan kota yang dilaksanakan. Masih banyak yang harus kita lakukan, kita harus membangun karakter kota terbaik dengan ciri pelayanan umum terbaik, dan harus didukung oleh prasarana dan sarana kota dengan kualitas terbaik,” tutur Wali KotaRahudman.

Menurutnya, penghargaan ini adalah bentuk kinerja bersama tentang berbagai kegiatan, program dan kebijakan didalam pengelolaan pembangunan di kota ini. Ini harus menjadi inspirasi baru, motivasi kepada seluruh jajaran pemerintah kota dan seluruh pemangku kepentingan. “Mari terus kita meningkatkan etos kerja kita, terutama bagaimana kita manyadarkan masyarakat agar dapat merasa memiliki terhadap kota ini, bertanggung jawab dan mau berpartisipasi,” ajaknya.

Sedangkan Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus yang turut hadir mengatakan, berbicara kinerja menurut pakar adalah penomena sosial yang kompleks, subjektif, dan sulit diukur, karena beberapa aspek mengacu kepada kinerja tersebut. Sebagai suatu performa, suatu organisasi memang banyak aspek yang dilihat. Dan makna kerja yang telah didapat oleh PNS Pemko Medan, tentunya Wali Kota. Berbicara kinerja berarti berbicara individu dan organisasi yang mulai dari Camat, Lurah, dan Kepling, dan perangkat penunjang yakni DPRD dan lainnya.

Sedangkan dari aspek organisasi inilah yang bersinergi, dan sinergitas inilah yang menuju pada suatu tujuan tertentu, jadi ada tujuan yang dicapai. Maka, pengakuan dari kinerja pemerintah secara individu maupun organisasi kepada Kota Medan itu menyatakan sesulit apapun, sekompleks apapun, sulit diukur dan sebagainya ternyata Kota Medan telah mendapatkan predikat terbaik.

“Pengharagaan yang diterima ini suatu hal yang luar biasa, karena kinerja adalah fenomena yang kompleks, tidak terukur dan sulit, tetapi ternyata Kota Medan mendapakannya. Ini luar biasa. Apa yang diprogramkan oleh Wali Kota didukung oleh seluruh aparatur untuk mencapai tujuan. Ini menjadi modal dasar bagi jajaran Pemko Medan,” kata Pangdam I/BB.

Hadir dalam kesempatan itu Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus, Ketua DPRD Medan Drs Amiruddin, Wakil Wali Kota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi, Ketua TP PKK Kota Medan Nyonya Hj Yusrah Rahudman, unsure Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Medan, para ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, ibu-ibu PKK Kota Medan, BKMT, para Asisten, para pimpinan SKPD, Kabag, Kaban, PNS  serta Camat, Lurah dan Kepling jajaran Pemko Medan.

Acara ini ditandai dengan penanaman pohon penghijau sebanyak 33 pohon Trambesi di lingkungan Lapangan Benteng, yang didahului oleh Pangdam I/BB, dilanjutkan Wali Kota Medan dan pejabat lainnya. Penaman pohon penghijau ini adalah bentuk dari komitmen bersama di dalam mewujudkan Medan go green. (dya/adv)

Penghargaan  Penyelenggaraan Pemerintahan Kota yang Berprestasi Paling Tinggi secara Nasional ini tentunya bukan tujuan ahkir. Tetapi ini menunjukkan bahwa kita mampu melaksanakan pemerintahan daerah dan pembangunan kota yang semakin baik dari sebelumnya. Begitulah kata Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap, MM pada acara syukuran menyambut Piala Penghargaan Penyelenggaraan Pemerintahan kota yang berprestasi paling tinggi dari Mendagri, Jumat (26/4) lalu di Lapangan Benteng Medan.

PIALA: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM, diapit  Ketua TP PKK Kota Medan, Hj Yusrah Siregar, Wakil Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin MSi,  piala penghargaan tiba  Bandara Polonia Medan.
PIALA: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM, diapit Ketua TP PKK Kota Medan, Hj Yusrah Siregar, Wakil Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin MSi, dengan piala penghargaan tiba di Bandara Polonia Medan.

Pengharagaan ini melengkapi penghargaan yang sudah diterima sebelumnya di bidang keuangan daerah, dengan katagori Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Ini juga menunjukkan  bahwa Pemko Medan mampu mengelola pemerintahan daerah/pembangunan kota yang lebih partisipatif, transparan dan semakin berakuntabilitas. “Baik akuntibiltas dibidang keuangan daerah, maupun akuntabilitas dibidang pembangunan kota,” ujar Wali Kota.

Dikatakannya, penghargaan ini harus bermakna untuk dua hal pokok, yakni memberikan inspirasi bagi kita untuk bekerja lebih baik, optimal untuk lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, memberikan motivasi bagi pegawai jajaran Pemko Medan untuk terus meningkatkan pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat. “Dengan cara bekerja keras, bekerja sama, tidak saling sikut satu sama lain dan tentu saja berkerja dengan ikhlas,” tambah Wali Kota.

Menurut Wali Kota, penghargaan ini bukanlah diberikan kepada Wali Kota, tetapi diberikan kepada warga, didedikasikan untuk seluruh warga masyarakat Kota Medan. Untuk itulah,  atas nama pemerintah Kota Medan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga masyarakat, khususnya juga kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah yang mendukung proses pembangunan kota.
“Keberhasilan pembangunan yang telah kita raih harus kita jadikan sebagai katalisator semangat dan optimisme pembangunan kota yang dilaksanakan. Masih banyak yang harus kita lakukan, kita harus membangun karakter kota terbaik dengan ciri pelayanan umum terbaik, dan harus didukung oleh prasarana dan sarana kota dengan kualitas terbaik,” tutur Wali KotaRahudman.

Menurutnya, penghargaan ini adalah bentuk kinerja bersama tentang berbagai kegiatan, program dan kebijakan didalam pengelolaan pembangunan di kota ini. Ini harus menjadi inspirasi baru, motivasi kepada seluruh jajaran pemerintah kota dan seluruh pemangku kepentingan. “Mari terus kita meningkatkan etos kerja kita, terutama bagaimana kita manyadarkan masyarakat agar dapat merasa memiliki terhadap kota ini, bertanggung jawab dan mau berpartisipasi,” ajaknya.

Sedangkan Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus yang turut hadir mengatakan, berbicara kinerja menurut pakar adalah penomena sosial yang kompleks, subjektif, dan sulit diukur, karena beberapa aspek mengacu kepada kinerja tersebut. Sebagai suatu performa, suatu organisasi memang banyak aspek yang dilihat. Dan makna kerja yang telah didapat oleh PNS Pemko Medan, tentunya Wali Kota. Berbicara kinerja berarti berbicara individu dan organisasi yang mulai dari Camat, Lurah, dan Kepling, dan perangkat penunjang yakni DPRD dan lainnya.

Sedangkan dari aspek organisasi inilah yang bersinergi, dan sinergitas inilah yang menuju pada suatu tujuan tertentu, jadi ada tujuan yang dicapai. Maka, pengakuan dari kinerja pemerintah secara individu maupun organisasi kepada Kota Medan itu menyatakan sesulit apapun, sekompleks apapun, sulit diukur dan sebagainya ternyata Kota Medan telah mendapatkan predikat terbaik.

“Pengharagaan yang diterima ini suatu hal yang luar biasa, karena kinerja adalah fenomena yang kompleks, tidak terukur dan sulit, tetapi ternyata Kota Medan mendapakannya. Ini luar biasa. Apa yang diprogramkan oleh Wali Kota didukung oleh seluruh aparatur untuk mencapai tujuan. Ini menjadi modal dasar bagi jajaran Pemko Medan,” kata Pangdam I/BB.

Hadir dalam kesempatan itu Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus, Ketua DPRD Medan Drs Amiruddin, Wakil Wali Kota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi, Ketua TP PKK Kota Medan Nyonya Hj Yusrah Rahudman, unsure Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Medan, para ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, ibu-ibu PKK Kota Medan, BKMT, para Asisten, para pimpinan SKPD, Kabag, Kaban, PNS  serta Camat, Lurah dan Kepling jajaran Pemko Medan.

Acara ini ditandai dengan penanaman pohon penghijau sebanyak 33 pohon Trambesi di lingkungan Lapangan Benteng, yang didahului oleh Pangdam I/BB, dilanjutkan Wali Kota Medan dan pejabat lainnya. Penaman pohon penghijau ini adalah bentuk dari komitmen bersama di dalam mewujudkan Medan go green. (dya/adv)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/