31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Eratkan Hubungan Bilateral Dua Kota

Wali Kota Terima Delegasi Kota Yi Wu China

Kesamaan latar belakang terkadang menjadi pintu masuk dalam kerja sama. Seperti Kota Medan dengan Yi Wu, China. Keduanya memiliki kesamaan sebagai kota perdagangan dan jasa, sehingga kedua kota tersebut sepakat menjalin komunikasi tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM menerima kunjungan delegasi Kota Yi Wu, China di Balai Kota Medan, Kamis (27/9). Kunjung tersebut dilakukan dalam upaya untuk menjajaki kerja sama antara kedua kota, khususnya di bidang UMKM. Sebab, Yi Wu merupakan kota yang terkenal akan perkembangan UMKM.

Delegasi Yi Wu datang berkunjung ke Kota Medan berjumlah empat orang yakni Leen Tze Zhiang mewakili Wali Kota Pemerintah Yi Wu, Chen Xiao Bao, Ye He Hong dan Zhu Xiao Mei. Kedatangannya didampingi Konjen China Eddie Kusuma, Adjie Susanto, Hasan Kosasih, Sukanto, Susanto Lim, Dr Ferry, Eddy Firgo dan Nicholas Lim.

Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM didampingi Sekda Ir Syaiful Bahri, Asisten Ekbang Ir Qamarul Fattah, Kadis Kebudayaan dan Kabag Hubungan Kerja sama Drs Rivai Nasution, Kabag Umum M Husni SE MSi dan Kabag Humas Budi Hariono SSTP MAP menyambut baik atas kunjungan delegasi dari Kota Yi Wu.

Kepada para delegasi, wali kota sangat berharap agar kerja sama ini dapat direalisasikan. Apalagi Kota Medan cukup baik untuk berinvestasi. Dalam dua tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi di ibukota Provinsi Sumatera Utara cukup pesat. Tingkat pertumbuhan ekonomi Kota Medan saat ini sebesar 7,9 persen. Angka ini di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara. Sedangkan tingkat inflasi sebesar 0,04 persen dan angka paling rendah dari kota lainnya di seluruh Indonesia.

“Kunjungan ini sangat diharapkan. Semoga dengan kunjungan yang dilakukan ini, terjalin hubungan kerja sama antara pemerintah Kota Medan dengan Kota Yi Wu. Terlebih lagi saya brharap dilakukannya kerja sama di bidang UMKM. Hal itu sangat penting dalam upaya untuk meningkatkan hasil produk UMKM,” katanya.

Untuk merealisasikan kerja sama itu, Wali Kota minta kepada Konjen China untuk Medan Mrs Yang Lingzhu yang turut mendampingi delegasi Kota Yi Wu mengunjungi Balai Kota agar membantu dilakukannya kerja sama antara kedua kota.

“Dengan bantuan Ibu Konjen, saya yakin akan mempermudah kerja sama yang akan dilakukan,” harapnya.
Lebih lanjut, dia menambahkan dengan kunjungan delegasi Yi Wu diharapkan mampu memperat hubungan bilateral di dua kota, sehingga memberikan kerja sama dalam UMKM. Tidak disitu saja, kerja sama bisa dilakukan sektor yang lain untuk terus menunjang pertumbuhan ekonomi di Kota Medan.
“Kota Medan memiliki banyak pelaku UMKM, sehingga sangat tepat dilakukannya kerja sama di antara dua kota,” katanya. (gus)

Tawarkan Kerja Sama di Bidang UMKM

Mewakili Wali Kota Pemerintah Yi Wu, Leen Tze Zhiang mengatakan, kehadirannya ke Kota Medan karena ada ketertarikannya terhadap kota yang dihuni multi etnis dan  kaya sejarah. Adanya kesamaan dengan Kota Yi Wu menjadi ketertarikan sendiri untuk menjalin kerja sama dengan Kota Medan.
“Kerja sama yang dilakukan bisa di bidang kebudayaan, ekonomi, dan industri. Khususnya UMKM. Apalagi, Yi Wu  merupakan pusat pameran produk-produk dunia,” kata Leen.

Dia menyebutkan, Kota Yi Wu merupakan tempat produk-produk Usaha Mikri Kecil dan Menengah (UMKM) dunia di pamerkan. Sehingga, sangat besar kemungkinannya kedua kota bekerja sama di bidang UMKM.  Leen menjelaskan, Kota Yi Wu berada di tengah daratan Tiongkok dengan penduduk lebih kurang 2 juta jiwa. Wilayahnya sudah memiliki sejarah hebat sejak 2.200 tahun silam.

“Kota yang penuh sejarah sehingga memiliki nilai historis untuk ditunjukkan kepada dunia,” ujarnya.
Kini paparnya Kota Yi Wu melaju pesat, dihuni 3 ribu perusahaan dan menghasilkan produk 600 ribu kontainer per tahun. Kondisi tersebut membuat Yi Wu menjelma menjadi pusat bisnis dan lokasi pameran yang terkenal di seantero dunia.

“Semua hasil produk dunia ada di Kota Yi Wu. Karena itulah hampir seluruh negara memiliki perwakilannya di sana untuk memasarkan produknya. Kondisi inilah yang membuat Kota Yi Wu berubah menjadi kota bisnis dan pusat pameran hasil produk-produk di dunia,” ungkapnya seraya berharap kerja sama dengan Kota Medan dapat direalisasikan.

Leen mengakui, Kota Medan memiliki kota yang kaya budaya, tapi kekayaan itu ternyata menjadi kekuatan bersama untuk membesarkan kota. “Kami sangat mengagumi Kota Medan yang juga kaya sejarah dan dihuni beragam etnis,” sebutnya. (gus)

Wali Kota Terima Delegasi Kota Yi Wu China

Kesamaan latar belakang terkadang menjadi pintu masuk dalam kerja sama. Seperti Kota Medan dengan Yi Wu, China. Keduanya memiliki kesamaan sebagai kota perdagangan dan jasa, sehingga kedua kota tersebut sepakat menjalin komunikasi tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM menerima kunjungan delegasi Kota Yi Wu, China di Balai Kota Medan, Kamis (27/9). Kunjung tersebut dilakukan dalam upaya untuk menjajaki kerja sama antara kedua kota, khususnya di bidang UMKM. Sebab, Yi Wu merupakan kota yang terkenal akan perkembangan UMKM.

Delegasi Yi Wu datang berkunjung ke Kota Medan berjumlah empat orang yakni Leen Tze Zhiang mewakili Wali Kota Pemerintah Yi Wu, Chen Xiao Bao, Ye He Hong dan Zhu Xiao Mei. Kedatangannya didampingi Konjen China Eddie Kusuma, Adjie Susanto, Hasan Kosasih, Sukanto, Susanto Lim, Dr Ferry, Eddy Firgo dan Nicholas Lim.

Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM didampingi Sekda Ir Syaiful Bahri, Asisten Ekbang Ir Qamarul Fattah, Kadis Kebudayaan dan Kabag Hubungan Kerja sama Drs Rivai Nasution, Kabag Umum M Husni SE MSi dan Kabag Humas Budi Hariono SSTP MAP menyambut baik atas kunjungan delegasi dari Kota Yi Wu.

Kepada para delegasi, wali kota sangat berharap agar kerja sama ini dapat direalisasikan. Apalagi Kota Medan cukup baik untuk berinvestasi. Dalam dua tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi di ibukota Provinsi Sumatera Utara cukup pesat. Tingkat pertumbuhan ekonomi Kota Medan saat ini sebesar 7,9 persen. Angka ini di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara. Sedangkan tingkat inflasi sebesar 0,04 persen dan angka paling rendah dari kota lainnya di seluruh Indonesia.

“Kunjungan ini sangat diharapkan. Semoga dengan kunjungan yang dilakukan ini, terjalin hubungan kerja sama antara pemerintah Kota Medan dengan Kota Yi Wu. Terlebih lagi saya brharap dilakukannya kerja sama di bidang UMKM. Hal itu sangat penting dalam upaya untuk meningkatkan hasil produk UMKM,” katanya.

Untuk merealisasikan kerja sama itu, Wali Kota minta kepada Konjen China untuk Medan Mrs Yang Lingzhu yang turut mendampingi delegasi Kota Yi Wu mengunjungi Balai Kota agar membantu dilakukannya kerja sama antara kedua kota.

“Dengan bantuan Ibu Konjen, saya yakin akan mempermudah kerja sama yang akan dilakukan,” harapnya.
Lebih lanjut, dia menambahkan dengan kunjungan delegasi Yi Wu diharapkan mampu memperat hubungan bilateral di dua kota, sehingga memberikan kerja sama dalam UMKM. Tidak disitu saja, kerja sama bisa dilakukan sektor yang lain untuk terus menunjang pertumbuhan ekonomi di Kota Medan.
“Kota Medan memiliki banyak pelaku UMKM, sehingga sangat tepat dilakukannya kerja sama di antara dua kota,” katanya. (gus)

Tawarkan Kerja Sama di Bidang UMKM

Mewakili Wali Kota Pemerintah Yi Wu, Leen Tze Zhiang mengatakan, kehadirannya ke Kota Medan karena ada ketertarikannya terhadap kota yang dihuni multi etnis dan  kaya sejarah. Adanya kesamaan dengan Kota Yi Wu menjadi ketertarikan sendiri untuk menjalin kerja sama dengan Kota Medan.
“Kerja sama yang dilakukan bisa di bidang kebudayaan, ekonomi, dan industri. Khususnya UMKM. Apalagi, Yi Wu  merupakan pusat pameran produk-produk dunia,” kata Leen.

Dia menyebutkan, Kota Yi Wu merupakan tempat produk-produk Usaha Mikri Kecil dan Menengah (UMKM) dunia di pamerkan. Sehingga, sangat besar kemungkinannya kedua kota bekerja sama di bidang UMKM.  Leen menjelaskan, Kota Yi Wu berada di tengah daratan Tiongkok dengan penduduk lebih kurang 2 juta jiwa. Wilayahnya sudah memiliki sejarah hebat sejak 2.200 tahun silam.

“Kota yang penuh sejarah sehingga memiliki nilai historis untuk ditunjukkan kepada dunia,” ujarnya.
Kini paparnya Kota Yi Wu melaju pesat, dihuni 3 ribu perusahaan dan menghasilkan produk 600 ribu kontainer per tahun. Kondisi tersebut membuat Yi Wu menjelma menjadi pusat bisnis dan lokasi pameran yang terkenal di seantero dunia.

“Semua hasil produk dunia ada di Kota Yi Wu. Karena itulah hampir seluruh negara memiliki perwakilannya di sana untuk memasarkan produknya. Kondisi inilah yang membuat Kota Yi Wu berubah menjadi kota bisnis dan pusat pameran hasil produk-produk di dunia,” ungkapnya seraya berharap kerja sama dengan Kota Medan dapat direalisasikan.

Leen mengakui, Kota Medan memiliki kota yang kaya budaya, tapi kekayaan itu ternyata menjadi kekuatan bersama untuk membesarkan kota. “Kami sangat mengagumi Kota Medan yang juga kaya sejarah dan dihuni beragam etnis,” sebutnya. (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/