26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Tingkatkan Kompetensi Diri dan Profesionalisme

Pembukaan Diklatpim Tingkat III Pola Kemitraan Pemko Medan dengan Pemprovsu

Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM membuka Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat III Pola Kemitraan Pemko Medan dengan Badan Diklat Provinsi Sumatera Utara di Aula P4TK Jalan  Setia Budi Helvetia Medan, Senin (22/10). Dengan pelatihan yang dilaksanakan selama lebih kurang 7  Minggu ini, mampu meningkatkan kompetensi diri sebagai  apratur negara yang andal, berkarakter dan profesional.

BERSALAMAN: Wali Kota Medan Rahudman Harahap (kiri) menyalami para peserta Diklatpim.
BERSALAMAN: Wali Kota Medan Rahudman Harahap (kiri) menyalami para peserta Diklatpim.

Menurut wali kota, seorang pemimpin dalam jaba tan publik harus mampu bertugas dan bertang  gungjawab atas penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan sesuai dengan lingkup tugas dan tanggung jawabnya. Tugas dan tantangan yang di hadapi sebagai aparatur negara tidaklah ringan. Untuk itu dituntut kualitas serta semangat pengabdian yang tinggi.

Karenanya, wali kota sangat mendukung dan menyambut baik digelarnya Diklatpim Tingkat III ini.

Sebab, tujuan utamanya adalah perubahan sikap dan perilaku disamping skil atau keahlian yang dimiliki. “Kecerdasan memang penting tetapi sikap dan perilaku lebih penting dan merupakan andalan yang akan mengangkat anda dalam menjalankan tugas sebabagi apratur negara. Kita harus bersikap dan berperilaku yang baik kepada masyarakat sehingga pemerintah mempunyai arti yang sangat  penting di mata masyarakat,” kata wali kota.
Wali kota mengingatkan, sebagai pejabat eselon III wajib memiliki wawasan pengetahuan yang komprehensif, memiliki semangat pengabdian yang berorientasi kepada pelayanan prima dan pengembangan partisipasi masyarakat.

Di samping itu harus dapat meningkatkan kompetensi untuk dapat melakukan analisis lingkungan dengan mencermati dan menelusuri keadaan agar pelaksanaan tugas-tugas dapat berjalan dengan baik serta pengambilan keputusan yang tepat, sehingga kinerja yang dihasilkan mencapai sasaran.
“Kompetensi, kecerdasan dan daya saing sangat penting dalam memacu visi misi pembangunan Kota Medan untuk mewujudkan lingkungan nyaman dan sehat dengan masyarakatnya yang sejahtera, adil dan makmur serta berkualitas.

Untuk itu para peserta diklat yang umumnya eselon tiga ini harus mampu menjadi manajer-manejer handal dalam menguasai tugas pokok masing-masing. Dengan begitu mereka nanti kita harapkan mampu mengemban amanah dengan baik jika diberi kepercayaan oleh wali kota,” harapnya.
Ditambahkan wali kota lagi, para peserta diklat ini juga harus memahami begitu pentingnya pelayanan publik oleh pemerintah, terlebih perubahan paradima good governance dimana akuntabilitas, efektifitas dan efisiensi dijadikan talak ukur dalam pelayanan sektor publik. Di samping itu mindset apratur juga harus dirubah menjadi apratur pelayan masyarakat. Artinya,  wajib memberikan pelayanan prima kepada masyarakat baik diminta maupun tidak diminta.

Sementara itu Plt Kepala Kantor Pendidikan dan Pelatihan Kotab Medan Drs Abd Azis dalam laporannya mengungkapkan, tujuan Diklatpim Tingkat III ini digelar untuk  meningkatkan pengetahuan, keahlian, ketrampilan dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan struktural eselon III secara profesional dilandasi kepribadian dan etika pegawai negeri sipil sesuai (PNS) dengan kebutuhan instansi.

Selanjutnya, menciptakan apratur pemerintah yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat kesatuan bangsa. Lalu, ,memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat. Serta menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pemabngunan demi terwujudnya pemerintahan yang baik. “ Sasaran yang akan dicapai terwujudnya PNS yang memiliki kompetensi sesuai dengan persyaratan jabatan struktural eselon III,” jelas Azis.

Dijelaskan Azis, diklat ini berlangsung mulai  22 Oktober sampai 7 Desember mendatang. Diikuti pejabat struktural eselon III dan IV di lingkungan Pemko Medan yang telah lulus seleksi untuk mengikuti Diklatpim Tingkat III ini. Sedangkan tenaga pengajar berasal dari widyaiswara darui Badan Diklat Sumut, pejabat Pemprov Sumut, pejabat pemko Medan dan Universitas Negeri Medan.

Di tempat terpisah, wali kota Medan diwakili Asisten Pemerintahan Drs Daudta P Sinurat menerima kunjungan 50 orang peserta Diklatpim Tingkat III  Pusdiklat Kemendagri Regional Bukit Tinggi dalam rangka melakukan observasi lapangan. Mereka rencananya akan melakukan observasi lapangan ke BKD, Dinas Kominfo, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Dinas Kebersihan, Dinas kebudayaan dan Pariwisata serta Kantor Camat Medan Petisah selama 4 hari mulai 22 -25 Oktober. (dya)

Wali Kota Larang Kasek Berpolitik

MEDAN-Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM mengingatkan seluruh  kepala sekolah untuk tidak ikut-ikutan berpolitik.  Mereka harus fokus menjalankan tugas pokoknya sebagai  tenaga pendidik dan laksanakan proses  belajar dan mengajar sesuai dengan ketentuan dan pedoman yang sudah ada.
Apalagi tujuan yang paling penting saat ini adalah peningkatan kualitas pendidikan di Kota Medan. “Saya minta kepada kepala sekolah tidak ikut-ikutan berpolitik. Jangan  siswa dimanfaatkan, saya tidak mau. Kepala sekolah itu sebagai apratur sipil Negara, kita harus melaksnakan tugas pemerintah sebagai tenaga pendidik. Untuk itu saya minta kita harus terhindar dari itu. Jangan anak-anak dibawa-bawa” kata wali kota ketika membuka acara Musrenbang Dinas Pendidikan Tahun 2013 di Hotel Garuda Plaza Medan, Selasa (23/10) malam.

Atas dasar itulah Wali Kota dalam acara Musrenbang ini, mengarahkan kepada seluruh kepala sekolah (Kasek) yang hadir  baik dari tingkat SD, SMP, SMA dan SMK  untuk tidak ikut-ikutan berpolitik. Mereka harus fokus mengevaluasi program apa yang telah dillakukan selama 2011, begitu juga dengan tahun 2012 dan selanjutnya apa yang harus dilakukan pada 2013.

“Dengan demikian  target peningkatan  kualitas mutu pendidikan di Kota Medan dapat dilaksana kan.  Termasuk, sinergitas antara sekolah negeri dengan swasta maupun perguruan tinggi yang terkait dengan dunia pendidikan,” jelasnya.

Ketika disinggung mengenai kemungkinan ditemukannya  ada kasek berpolitik, wali kota menegaskan ada sanksi yang akan diberikan.  Namun sebelum sanksi dijatuhkan, dilihat dan diteliti terlebih dahulu apakah kepala sekolah yang bersangkutan benar-benar berpolitik. “Jangan gara-gara dia berpolitik, sekolah ditinggalkan. Tentu saja itu tidakl boleh, kita harus netral.  Jangan gunakan sekolah itu untuk kegiatan di luar konteks pendikdikan!” tegasnya.
Kemudian, wali kota menjelaskan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan dilakukan dalam upaya penurunan angka pengangguran dan kemiskinan, sehingga jangka panjangnya dapat menjadikan Kota Medan sebagai kota metropolitan yang lebih maju dari sebelumnya. Namun itu tidak mudah, banyak komponen dan pendukung komponen terlibat serta bersinergi agar menghasilkan pendidikan berkualitas.

Salah satu komponen penting dalam mewujudkan tujuan itu, jelas wali kota,  tentunya guru. Karenanya, diperlukan peningkatan kualitas dan profesionalisme seiring dengan peningkatan kesejahterannya harus menjadi pembahasan  khusus dengan berbagai metode, kegiatan dan strategi dalam perencanaan yang akan disusun.

Menurut wali kota, perkembangan yang sangat pesat dan hampir di semua bidang seperti teknologi, ilmu pengetahuan, budaya dan sosial  menuntut para guru harus sigap dan tanggap dalam mencermati perkembangan-perkemba ngan yang terjadi serta dapat menyesesuaikannya dengan proses belajar mengajar di sekolah.

“Meningkatkan kualitas pendidikan agar semakin unggul merupakan tantangan. Namun saya yakin, dengan upaya dan kerja keras kita bersama serta komitmen yang tidak pernah goyah, kita dapat mewujudkan pendidikan yang semakin berkualitas pada  masa yang akan datang,” harapnya.
Pembukaan Musrenbang ini turut dihadiri Sekda Ir Syaiful Bahri MM, Dewan Pendidikan Kota Medan Dr Mutshuhikto Sholin, Kadis Pendidikan DR M Rajab Lubis, pimpinan SKPD di li8ngkungan Pemko Medan, Kepala UPT Dinas Pendidkan se-Kota Medan, Kepsek SD, SMP/SMA Negeri dan swasta serta jajaran Dinas Pendidikan Kota Medan.(gus)

Pembukaan Diklatpim Tingkat III Pola Kemitraan Pemko Medan dengan Pemprovsu

Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM membuka Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat III Pola Kemitraan Pemko Medan dengan Badan Diklat Provinsi Sumatera Utara di Aula P4TK Jalan  Setia Budi Helvetia Medan, Senin (22/10). Dengan pelatihan yang dilaksanakan selama lebih kurang 7  Minggu ini, mampu meningkatkan kompetensi diri sebagai  apratur negara yang andal, berkarakter dan profesional.

BERSALAMAN: Wali Kota Medan Rahudman Harahap (kiri) menyalami para peserta Diklatpim.
BERSALAMAN: Wali Kota Medan Rahudman Harahap (kiri) menyalami para peserta Diklatpim.

Menurut wali kota, seorang pemimpin dalam jaba tan publik harus mampu bertugas dan bertang  gungjawab atas penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan sesuai dengan lingkup tugas dan tanggung jawabnya. Tugas dan tantangan yang di hadapi sebagai aparatur negara tidaklah ringan. Untuk itu dituntut kualitas serta semangat pengabdian yang tinggi.

Karenanya, wali kota sangat mendukung dan menyambut baik digelarnya Diklatpim Tingkat III ini.

Sebab, tujuan utamanya adalah perubahan sikap dan perilaku disamping skil atau keahlian yang dimiliki. “Kecerdasan memang penting tetapi sikap dan perilaku lebih penting dan merupakan andalan yang akan mengangkat anda dalam menjalankan tugas sebabagi apratur negara. Kita harus bersikap dan berperilaku yang baik kepada masyarakat sehingga pemerintah mempunyai arti yang sangat  penting di mata masyarakat,” kata wali kota.
Wali kota mengingatkan, sebagai pejabat eselon III wajib memiliki wawasan pengetahuan yang komprehensif, memiliki semangat pengabdian yang berorientasi kepada pelayanan prima dan pengembangan partisipasi masyarakat.

Di samping itu harus dapat meningkatkan kompetensi untuk dapat melakukan analisis lingkungan dengan mencermati dan menelusuri keadaan agar pelaksanaan tugas-tugas dapat berjalan dengan baik serta pengambilan keputusan yang tepat, sehingga kinerja yang dihasilkan mencapai sasaran.
“Kompetensi, kecerdasan dan daya saing sangat penting dalam memacu visi misi pembangunan Kota Medan untuk mewujudkan lingkungan nyaman dan sehat dengan masyarakatnya yang sejahtera, adil dan makmur serta berkualitas.

Untuk itu para peserta diklat yang umumnya eselon tiga ini harus mampu menjadi manajer-manejer handal dalam menguasai tugas pokok masing-masing. Dengan begitu mereka nanti kita harapkan mampu mengemban amanah dengan baik jika diberi kepercayaan oleh wali kota,” harapnya.
Ditambahkan wali kota lagi, para peserta diklat ini juga harus memahami begitu pentingnya pelayanan publik oleh pemerintah, terlebih perubahan paradima good governance dimana akuntabilitas, efektifitas dan efisiensi dijadikan talak ukur dalam pelayanan sektor publik. Di samping itu mindset apratur juga harus dirubah menjadi apratur pelayan masyarakat. Artinya,  wajib memberikan pelayanan prima kepada masyarakat baik diminta maupun tidak diminta.

Sementara itu Plt Kepala Kantor Pendidikan dan Pelatihan Kotab Medan Drs Abd Azis dalam laporannya mengungkapkan, tujuan Diklatpim Tingkat III ini digelar untuk  meningkatkan pengetahuan, keahlian, ketrampilan dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan struktural eselon III secara profesional dilandasi kepribadian dan etika pegawai negeri sipil sesuai (PNS) dengan kebutuhan instansi.

Selanjutnya, menciptakan apratur pemerintah yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat kesatuan bangsa. Lalu, ,memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat. Serta menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pemabngunan demi terwujudnya pemerintahan yang baik. “ Sasaran yang akan dicapai terwujudnya PNS yang memiliki kompetensi sesuai dengan persyaratan jabatan struktural eselon III,” jelas Azis.

Dijelaskan Azis, diklat ini berlangsung mulai  22 Oktober sampai 7 Desember mendatang. Diikuti pejabat struktural eselon III dan IV di lingkungan Pemko Medan yang telah lulus seleksi untuk mengikuti Diklatpim Tingkat III ini. Sedangkan tenaga pengajar berasal dari widyaiswara darui Badan Diklat Sumut, pejabat Pemprov Sumut, pejabat pemko Medan dan Universitas Negeri Medan.

Di tempat terpisah, wali kota Medan diwakili Asisten Pemerintahan Drs Daudta P Sinurat menerima kunjungan 50 orang peserta Diklatpim Tingkat III  Pusdiklat Kemendagri Regional Bukit Tinggi dalam rangka melakukan observasi lapangan. Mereka rencananya akan melakukan observasi lapangan ke BKD, Dinas Kominfo, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Dinas Kebersihan, Dinas kebudayaan dan Pariwisata serta Kantor Camat Medan Petisah selama 4 hari mulai 22 -25 Oktober. (dya)

Wali Kota Larang Kasek Berpolitik

MEDAN-Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM mengingatkan seluruh  kepala sekolah untuk tidak ikut-ikutan berpolitik.  Mereka harus fokus menjalankan tugas pokoknya sebagai  tenaga pendidik dan laksanakan proses  belajar dan mengajar sesuai dengan ketentuan dan pedoman yang sudah ada.
Apalagi tujuan yang paling penting saat ini adalah peningkatan kualitas pendidikan di Kota Medan. “Saya minta kepada kepala sekolah tidak ikut-ikutan berpolitik. Jangan  siswa dimanfaatkan, saya tidak mau. Kepala sekolah itu sebagai apratur sipil Negara, kita harus melaksnakan tugas pemerintah sebagai tenaga pendidik. Untuk itu saya minta kita harus terhindar dari itu. Jangan anak-anak dibawa-bawa” kata wali kota ketika membuka acara Musrenbang Dinas Pendidikan Tahun 2013 di Hotel Garuda Plaza Medan, Selasa (23/10) malam.

Atas dasar itulah Wali Kota dalam acara Musrenbang ini, mengarahkan kepada seluruh kepala sekolah (Kasek) yang hadir  baik dari tingkat SD, SMP, SMA dan SMK  untuk tidak ikut-ikutan berpolitik. Mereka harus fokus mengevaluasi program apa yang telah dillakukan selama 2011, begitu juga dengan tahun 2012 dan selanjutnya apa yang harus dilakukan pada 2013.

“Dengan demikian  target peningkatan  kualitas mutu pendidikan di Kota Medan dapat dilaksana kan.  Termasuk, sinergitas antara sekolah negeri dengan swasta maupun perguruan tinggi yang terkait dengan dunia pendidikan,” jelasnya.

Ketika disinggung mengenai kemungkinan ditemukannya  ada kasek berpolitik, wali kota menegaskan ada sanksi yang akan diberikan.  Namun sebelum sanksi dijatuhkan, dilihat dan diteliti terlebih dahulu apakah kepala sekolah yang bersangkutan benar-benar berpolitik. “Jangan gara-gara dia berpolitik, sekolah ditinggalkan. Tentu saja itu tidakl boleh, kita harus netral.  Jangan gunakan sekolah itu untuk kegiatan di luar konteks pendikdikan!” tegasnya.
Kemudian, wali kota menjelaskan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan dilakukan dalam upaya penurunan angka pengangguran dan kemiskinan, sehingga jangka panjangnya dapat menjadikan Kota Medan sebagai kota metropolitan yang lebih maju dari sebelumnya. Namun itu tidak mudah, banyak komponen dan pendukung komponen terlibat serta bersinergi agar menghasilkan pendidikan berkualitas.

Salah satu komponen penting dalam mewujudkan tujuan itu, jelas wali kota,  tentunya guru. Karenanya, diperlukan peningkatan kualitas dan profesionalisme seiring dengan peningkatan kesejahterannya harus menjadi pembahasan  khusus dengan berbagai metode, kegiatan dan strategi dalam perencanaan yang akan disusun.

Menurut wali kota, perkembangan yang sangat pesat dan hampir di semua bidang seperti teknologi, ilmu pengetahuan, budaya dan sosial  menuntut para guru harus sigap dan tanggap dalam mencermati perkembangan-perkemba ngan yang terjadi serta dapat menyesesuaikannya dengan proses belajar mengajar di sekolah.

“Meningkatkan kualitas pendidikan agar semakin unggul merupakan tantangan. Namun saya yakin, dengan upaya dan kerja keras kita bersama serta komitmen yang tidak pernah goyah, kita dapat mewujudkan pendidikan yang semakin berkualitas pada  masa yang akan datang,” harapnya.
Pembukaan Musrenbang ini turut dihadiri Sekda Ir Syaiful Bahri MM, Dewan Pendidikan Kota Medan Dr Mutshuhikto Sholin, Kadis Pendidikan DR M Rajab Lubis, pimpinan SKPD di li8ngkungan Pemko Medan, Kepala UPT Dinas Pendidkan se-Kota Medan, Kepsek SD, SMP/SMA Negeri dan swasta serta jajaran Dinas Pendidikan Kota Medan.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/