30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

PP Harus Jaga Wibawa Pemko Medan

Praja Wibawa, adalah moto Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Moto ini mengartikan bahwa pemerintahan berwibawa harus dikembalikan lagi kepada tujuan dasarnya. Yakni, bagaimana Satpol PP sesuai tugas pokok dan fungsinya  dapat terus konsisten menjaga citra dan wibawa pemerintah daerah, termasuk penegakan peraturan daerah (perda).

PERIKSA BARISAN: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM, didampingi Kasatpol PP Sopyan periksa barisan peserta upacara HUT  63 Satpol PP  HUT  51 Sat Linmas tahun 2013  Lapangan Benteng Medan, Senin (29/4). ///redianto/sumut pos
PERIKSA BARISAN: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM, didampingi Kasatpol PP Sopyan periksa barisan peserta upacara HUT ke 63 Satpol PP dan HUT ke 51 Sat Linmas tahun 2013 di Lapangan Benteng Medan, Senin (29/4). ///redianto/sumut pos

Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM berharap agar moto itu tidak hanya menjadi sekadar  kata-kata hiasan tanpa makna tetapi harus ditanamkan dalam setiap pelaksanaan tugas operasional di lapangan. Penegasan ini disampaikan Wali Kota pada upacara HUT ke 63 Satpol PP dan HUT ke 51 Satuan Perlindungan Masyarakat (Sat Linmas) tahun 2013 di Lapangan Benteng Medan, Senin (29/4).

“Satpol PP adalah satuan yang menjaga pelaksanaan peraturan perundang-undangan, termasuk penegakan perda dan pelaksanaannya. Motonya adalah Praja Wibawa, jadi seluruh tindak tanduk petugas Satpol PP di lapangan mencerminkan kewibawaan pemerintah kota,” kata Wali Kota.

Untuk itu, perlu dilakukannya berbagai upaya pelatihan untuk meningkatkan mutu dan kualitas SDM petugas Satpol PP, sehingga mampu menjaga citra dan wibawa Pemko Medan di lapangan. Salah satu upaya melalui pelatihan bekerja sama dengan Kodim 0201/BS untuk melatih petugas Satpol PP.
“Dengan pelatihan yang dilakukan ini, kita harapkan petugas Satpol PP dapat bertindak taktis di lapangan. Mereka harus bertindak sesuai dengan norma-norma budaya dan ketentuan yang ada. Yang lebih penting lagi, setiap kali bertindak petugas Satpol PP harus selalu menjaga wibawa Pemko Medan,” harapnya.

Wali Kota mencontohkan, dalam melakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima, Sat Pol PP harus lebih dulu datang ke lokasi sebelum pedagang kaki lima menggelar lapaknya. “Jadi begitu pedagang ingin menggelar lapak, petugas satpol PP melakukan pendekatan persuasive, minta kepada para pedagang untuk tidak berjualan di tempat itu lagi. Jika penertiban dilakukan setelah pedagang menggelar lapak, itu sudah tidak benar lagi,” kata Wali Kota.

Wali Kota menceritakan pengalamannya ketika masih menjadi Pejabat Wali Kota Medan. Saat mengikuti menertiban pedagang kaki lima di Pasar Sukaramai, ia sudah tiba di lokasi pukul 03.00 WIB. “Setiap pedagang kaki lima datang ingin berjualan, saya langsung katakana, tolonglah jangan berjualan lagi di tempat itu. Ini mau kita bebaskan agar arus lalu-lintas lancar. Dengan  pendekatan persuasif, ternyata pedagang pun dapat menerimanya,” ungkap Wali Kota.

Menurut Wali Kota, semua itu bisa dilakukan dengan penegakan disiplin yang lebih baik. “Apalagi Bapak Panglima sudah berkenan untuk  menggondok petugas Satpol PP kita supaya terampil, terutama bagaimana mereka mampu menjaga wibawa Pemko Medan, termasuk penegakan Perda. Sebab, Perda itu harus dilaksanakan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu Wali Kota juga menyampaikan perda yang mengatur masalah sampah harus sudah segera dilaksanakan. Sebab, Peraturan Wali Kota (Perwal) terkait masalah itu diakui orang nomor satu di Pemko Medan ini sudah ditandatanganinya. “Kini tinggal pelaksanaannya di lapangan dengan berkoordinasi dengan pihak kejaksaan utuk menggelar tipiring di lapangan,”  paparnya.

Upacara HUT Satpol PP dan Sat Linmas  dihadiri Wakil Wali Kota Drs H Dzulmi Eldin MSi, Ketua DPRD Medan Drs Amiruddin, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Medan, Sekda Ir Syaiful Bahri Lubis MM, asisten, staf ahli,  pimpinan SKPD di lingkungan Pemko Medan, camat, lurah juga dirangkaikan dengan penandatanganan berita acara serah terima  Satlinmas dari Badan  Kesbang Polinmas  Kota Medan kepada Satpol PP disaksikan Wali Kota.

Kemudian penyerahan kartu Jamsostek secara simbolis  oleh Wali Kota kepada tiga personel Satpol PP.  Acara semakin meriah dengan penampilan atraksi bela diri oleh puluhan petugas Satpol PP. Selain memperagakan jurus, mereka juga memperlihatkan ketangguhan pernafasan sehingga mampu menghancurkan genteng.  Yang mengagumkan ketika seorang petugas Satpol PP dengan mata tertutup mampu melewati api dan berjalan di atas tumpukan pecahan kaca tanpa alas kaki. Termasuk, memecahkan balon dengan pisau dalam kondisi mata tertutup. (dya/adv)

 

Praja Wibawa, adalah moto Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Moto ini mengartikan bahwa pemerintahan berwibawa harus dikembalikan lagi kepada tujuan dasarnya. Yakni, bagaimana Satpol PP sesuai tugas pokok dan fungsinya  dapat terus konsisten menjaga citra dan wibawa pemerintah daerah, termasuk penegakan peraturan daerah (perda).

PERIKSA BARISAN: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM, didampingi Kasatpol PP Sopyan periksa barisan peserta upacara HUT  63 Satpol PP  HUT  51 Sat Linmas tahun 2013  Lapangan Benteng Medan, Senin (29/4). ///redianto/sumut pos
PERIKSA BARISAN: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM, didampingi Kasatpol PP Sopyan periksa barisan peserta upacara HUT ke 63 Satpol PP dan HUT ke 51 Sat Linmas tahun 2013 di Lapangan Benteng Medan, Senin (29/4). ///redianto/sumut pos

Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM berharap agar moto itu tidak hanya menjadi sekadar  kata-kata hiasan tanpa makna tetapi harus ditanamkan dalam setiap pelaksanaan tugas operasional di lapangan. Penegasan ini disampaikan Wali Kota pada upacara HUT ke 63 Satpol PP dan HUT ke 51 Satuan Perlindungan Masyarakat (Sat Linmas) tahun 2013 di Lapangan Benteng Medan, Senin (29/4).

“Satpol PP adalah satuan yang menjaga pelaksanaan peraturan perundang-undangan, termasuk penegakan perda dan pelaksanaannya. Motonya adalah Praja Wibawa, jadi seluruh tindak tanduk petugas Satpol PP di lapangan mencerminkan kewibawaan pemerintah kota,” kata Wali Kota.

Untuk itu, perlu dilakukannya berbagai upaya pelatihan untuk meningkatkan mutu dan kualitas SDM petugas Satpol PP, sehingga mampu menjaga citra dan wibawa Pemko Medan di lapangan. Salah satu upaya melalui pelatihan bekerja sama dengan Kodim 0201/BS untuk melatih petugas Satpol PP.
“Dengan pelatihan yang dilakukan ini, kita harapkan petugas Satpol PP dapat bertindak taktis di lapangan. Mereka harus bertindak sesuai dengan norma-norma budaya dan ketentuan yang ada. Yang lebih penting lagi, setiap kali bertindak petugas Satpol PP harus selalu menjaga wibawa Pemko Medan,” harapnya.

Wali Kota mencontohkan, dalam melakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima, Sat Pol PP harus lebih dulu datang ke lokasi sebelum pedagang kaki lima menggelar lapaknya. “Jadi begitu pedagang ingin menggelar lapak, petugas satpol PP melakukan pendekatan persuasive, minta kepada para pedagang untuk tidak berjualan di tempat itu lagi. Jika penertiban dilakukan setelah pedagang menggelar lapak, itu sudah tidak benar lagi,” kata Wali Kota.

Wali Kota menceritakan pengalamannya ketika masih menjadi Pejabat Wali Kota Medan. Saat mengikuti menertiban pedagang kaki lima di Pasar Sukaramai, ia sudah tiba di lokasi pukul 03.00 WIB. “Setiap pedagang kaki lima datang ingin berjualan, saya langsung katakana, tolonglah jangan berjualan lagi di tempat itu. Ini mau kita bebaskan agar arus lalu-lintas lancar. Dengan  pendekatan persuasif, ternyata pedagang pun dapat menerimanya,” ungkap Wali Kota.

Menurut Wali Kota, semua itu bisa dilakukan dengan penegakan disiplin yang lebih baik. “Apalagi Bapak Panglima sudah berkenan untuk  menggondok petugas Satpol PP kita supaya terampil, terutama bagaimana mereka mampu menjaga wibawa Pemko Medan, termasuk penegakan Perda. Sebab, Perda itu harus dilaksanakan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu Wali Kota juga menyampaikan perda yang mengatur masalah sampah harus sudah segera dilaksanakan. Sebab, Peraturan Wali Kota (Perwal) terkait masalah itu diakui orang nomor satu di Pemko Medan ini sudah ditandatanganinya. “Kini tinggal pelaksanaannya di lapangan dengan berkoordinasi dengan pihak kejaksaan utuk menggelar tipiring di lapangan,”  paparnya.

Upacara HUT Satpol PP dan Sat Linmas  dihadiri Wakil Wali Kota Drs H Dzulmi Eldin MSi, Ketua DPRD Medan Drs Amiruddin, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Medan, Sekda Ir Syaiful Bahri Lubis MM, asisten, staf ahli,  pimpinan SKPD di lingkungan Pemko Medan, camat, lurah juga dirangkaikan dengan penandatanganan berita acara serah terima  Satlinmas dari Badan  Kesbang Polinmas  Kota Medan kepada Satpol PP disaksikan Wali Kota.

Kemudian penyerahan kartu Jamsostek secara simbolis  oleh Wali Kota kepada tiga personel Satpol PP.  Acara semakin meriah dengan penampilan atraksi bela diri oleh puluhan petugas Satpol PP. Selain memperagakan jurus, mereka juga memperlihatkan ketangguhan pernafasan sehingga mampu menghancurkan genteng.  Yang mengagumkan ketika seorang petugas Satpol PP dengan mata tertutup mampu melewati api dan berjalan di atas tumpukan pecahan kaca tanpa alas kaki. Termasuk, memecahkan balon dengan pisau dalam kondisi mata tertutup. (dya/adv)

 

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/