25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Masyarakat Harus Jaga Kondusifitas

Wali Kota Medan Melaksanakan Safari Jumat di Masjid Nurussalam

Masyarakat, tokoh dan perangkat masyarakat serta para ulama diminta menjaga kondusifitas Kota Medan. Di ibu kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ini seluruh masyarakat dibolehkan menyampaikan aspirasi, namun jangan mengorbankan kepentingan umum.  

Imbauan untuk menjaga kondusifitas Kota Medan disampaikan langsung Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM saat  menggelar safari Jumat di Masjid Nurussalam Jalan Bunga Cempaka, Kelurahan PB Selayang, Kecamatan Medan Selayang, Jumat (30/3).
Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin MSi, Sekda Kota Medan Ir Syaiful Bahri Lubis dan seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemko Medan.

Rahudman mengatakan, masyarakat harus menyampaikan aspirasi sesuai dengan asas demokrasi, yaitu menyampaikan pendapat dengan baik. “Masyarakat hendaknya tetap tenang dan menjaga kondusifitas dihari penantian masyarakat, terkait kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM,” ujarnya.

Dia menyampaikan, aksi unjuk rasa penolakan BBM yang dilakukan mahasiswa sekarang ini, sebaiknya tidak berdampak negatif bagi kota, tapi tetap harus diantisipasi karenanya perlu untuk melakukan pendekatan-pendekatan dengan mahasiswa melalui orangtua, kelompok masyarakat dan lainnya.
“Hasil pengecekan saya tadi pagi, semua aksi unjuk rasa di Medan masih kondusif dan aman. Itu berkat doa kita semua. Aksi unjuk rasa pada umumnya dilakukan masyarakat luar Kota Medan, masyarakat Medan sendiri tidak mau melakukan unjuk rasa,” katanya.

Rahudman menambahkan, selain pendekatan melalui kelompok masyarakat, kegiatan safari Jumat bisa dimanfaatkan masyarakat dalam hal menyampaikan keluhan yang terjadi di tengah masyarakat. Melalui kegiatan ini, masyarakat dan perangkat serta ulama bisa merajut hubungan silaturahim secara langsung dan pemerintah.

Dia mencontohkan, seperti persoalan di tengah masyarakat tentang proses pembangunan di bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, kebersihan, pelayanan publik dan lain sebagainya, sebaiknya bisa segera disampaikan langsung kepada pemerintah melalui mimbar yang telah disiapkan, yakni melalui safari jumat.

Rahudman menyebutkan, pada tahun 2011 Pemko Medan telah melakukan berbagai pembangunan di Kota Medan, dan dilanjutkan pada tahun 2012 ini pembangunan tersebut akan ditingkatkan lagi, terutama bidang pendidikan, kesehatan dan berbagai infastruktur.

“Pembangunan terus kami tingkatkan dengan anggaran yang meningkat, khususnya untuk pendidikan, tidak ada pendidikan gratis tapi pendidikan merata. Namun kalau masih ada yang kurang, bisa disampaikan pada kegiatan seperti ini atau lainnya karena banyak kegiatan yang saya lakukan seperti safari Subuh, safari Maghrib dan talk show dua kali seminggu,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Rahudman menyerahkan bantuan kepada badan kenaziran mesjid (BKM) sebesar Rp 30juta untuk membantu pembangunan masjid. Bantuan itu diharapkannya bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Ketua BKM Nurussalam, Toha Daulay memberikan apresiasi kepada Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM beserta rombongan menyempatkan waktunya dan memberikan bantuan yang akan dimanfaatkan sebaik mungkin.

“Mudah-mudahan kehadiran Pak Wali membawa makna kepada seluruh masyarakat, kami masyarakat juga tak lupa bersyukur kepada Allah SWT tetap diberi kesehatan  untuk dapat berkumpul bersama di mesjid ini,” ucapnya.

Dia menambahkan, seluruh insfrastruktur yang ada di Kecamatan Medan Selayang sudah berjalan dan menunjukkan peningkatan. Hal itu dikarenakan adanya kepedulian Wali Kota Medan kepada wilayah Medan Selayang.

“Semoga Wali Kota Medan semakin sukses memimpin Kota Medan. Kami siap mendukung Wali Kota Medan membangun Kota Medan menjadi kota yang kondusif,” sebutnya. (adl)

Perkokoh Ukhuwah Islamiyah

Wakil Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi menyampaikan salat Jumat merupakan ibadah wajib bagi umat Islam khususnya kaum pria. Dengan salat Jumat,  selain merupakan bentuk refleksi ketaqwaan kepada Allah SWT juga merupakan wahana untuk menjalin dan meningkatkan tali silaturahim dalam memperkokoh ukhuwah islamiyah.

“Pada akhirnya akan dapat membangun kebersamaan, persatuan dan kesatuan yang lebih kokoh. Nilai-nilai yang terkandung di dalam salat Jumat, diharapkan dapat diaplikasikan oleh elemen masyarakat muslim dalam mendukung pembangunan yang berdaya saing, nyaman, peduli dan sejahtera,” ucapnya.

Dia memaparkan, masjid tidak hanya sebagai tempat salat bagi umat Islam, melainkan menjadi tempat bermusayawarah dalam berbagai program-program untuk kemaslahatan umat.

“Safar Jumat, Magrib, dan safari Subuh sebagai bagian strategi pemba_ngunan Kota Medan, dengan harapan melalui kegiatan terserap aspirasi masyarakat secara langsung, aspirasi ini akan dijadikan acuan untuk program pembangunan kota selanjutnya,” bebernya.

Menurut dia, Pemko Medan akan terus berkomitmen meningkatkan kinerja dalam mengelola berbagai program yang menyentuh masyarakat seperti pembangunan infrasruktur, pendidikan, kesehatan masyarakat dan meningkatkan bebagai pelayanan publik.

“ Ini semua dapat dilakukan bila semua elemen masyarakat turut mendukungnya, sehingga tercipta Medan hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih cerah dari hari ini,” cetusnya. (adl)

Safari Jumat Wadah Serap Keluhan Masyarakat

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Pem ko Medan, Budi Hariono mengatakan sejak tahun 2011 hingga kini, Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM rutin melaksanakan safari jumat dari satu masjid ke masjid lainnya di Kota Medan.
Dia menyatakan, safari Jumat yang telah menjadi program Pem ko Medan dilakukan untuk mem bangun silaturahim dan menyerap aspirasi masyarakat dalam hal membangun Kota Medan.

“Melalui kegiatan safari Jumat banyak hal yang bisa menjadi masukan oleh Wali Kota Medan, termasuk keluhan-keluhan masyarakat tehadap pembangunan baik itu infrastruktur, pendidikan, kesehatan, kebersihan dan termasuk pelayanan publik,” paparnya.
Budi menerangkan, bila Wali Kota Medan terus melaksanakan  program safari Jumat, termasuk safari Subuh tentunya bisa tercipta kebersamaan diantara warga.

“Pak Wali berulangkali melakukan peninjauan baik pagi, siang sampai malam hari dengan membawa langsung sejumlah pimpinan SKPD terkait di lingkungan Pemko Medan,” ujarnya.

Dia menambahkan, dengan melakukan penijauan langsung, selain menemukan sejumlah persoalan maupun penyimpangan. Wali Kota Medan dapat menyerap langsung aspirasi maupun keluhan masyarakat  yang ditinjaunya. Dengan demikian Wali Kota Medan bisa langsung memberikan solusi untuk mengatasi persoalan maupun keluhan yang tengah dihadapi masyarakat.

“Ini merupakan wujud  pengabdian sebenarnya kepada masyarakat,” ujarnya.

Alasan itu juga, Budi menyatakan, Wali Kota Medan tidak ingin Safari Jumat  dilaksanakan dua minggu sekali, melainkan mulai tahun 2012, Safari Jumat dilaksanakan seminggu sekali sehingga silaturahim dengan masyarakat lebih erat lagi. Apabila silaturahim sudah terbangun, maka kebersamaan akan lahir untuk membangun Kota Medan.

“Safari Jumat dilakukan sebagai bagian untuk bertatap muka dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat, sehingga  apa yang menjadi keluhan maupun aspirasi  warga dapat diserap. Selama ini masih ada pelayan yang diberikan aparaturnya belum memuaskan warga,” jelasnya.(adl)

Wali Kota Medan Melaksanakan Safari Jumat di Masjid Nurussalam

Masyarakat, tokoh dan perangkat masyarakat serta para ulama diminta menjaga kondusifitas Kota Medan. Di ibu kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ini seluruh masyarakat dibolehkan menyampaikan aspirasi, namun jangan mengorbankan kepentingan umum.  

Imbauan untuk menjaga kondusifitas Kota Medan disampaikan langsung Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM saat  menggelar safari Jumat di Masjid Nurussalam Jalan Bunga Cempaka, Kelurahan PB Selayang, Kecamatan Medan Selayang, Jumat (30/3).
Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin MSi, Sekda Kota Medan Ir Syaiful Bahri Lubis dan seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemko Medan.

Rahudman mengatakan, masyarakat harus menyampaikan aspirasi sesuai dengan asas demokrasi, yaitu menyampaikan pendapat dengan baik. “Masyarakat hendaknya tetap tenang dan menjaga kondusifitas dihari penantian masyarakat, terkait kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM,” ujarnya.

Dia menyampaikan, aksi unjuk rasa penolakan BBM yang dilakukan mahasiswa sekarang ini, sebaiknya tidak berdampak negatif bagi kota, tapi tetap harus diantisipasi karenanya perlu untuk melakukan pendekatan-pendekatan dengan mahasiswa melalui orangtua, kelompok masyarakat dan lainnya.
“Hasil pengecekan saya tadi pagi, semua aksi unjuk rasa di Medan masih kondusif dan aman. Itu berkat doa kita semua. Aksi unjuk rasa pada umumnya dilakukan masyarakat luar Kota Medan, masyarakat Medan sendiri tidak mau melakukan unjuk rasa,” katanya.

Rahudman menambahkan, selain pendekatan melalui kelompok masyarakat, kegiatan safari Jumat bisa dimanfaatkan masyarakat dalam hal menyampaikan keluhan yang terjadi di tengah masyarakat. Melalui kegiatan ini, masyarakat dan perangkat serta ulama bisa merajut hubungan silaturahim secara langsung dan pemerintah.

Dia mencontohkan, seperti persoalan di tengah masyarakat tentang proses pembangunan di bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, kebersihan, pelayanan publik dan lain sebagainya, sebaiknya bisa segera disampaikan langsung kepada pemerintah melalui mimbar yang telah disiapkan, yakni melalui safari jumat.

Rahudman menyebutkan, pada tahun 2011 Pemko Medan telah melakukan berbagai pembangunan di Kota Medan, dan dilanjutkan pada tahun 2012 ini pembangunan tersebut akan ditingkatkan lagi, terutama bidang pendidikan, kesehatan dan berbagai infastruktur.

“Pembangunan terus kami tingkatkan dengan anggaran yang meningkat, khususnya untuk pendidikan, tidak ada pendidikan gratis tapi pendidikan merata. Namun kalau masih ada yang kurang, bisa disampaikan pada kegiatan seperti ini atau lainnya karena banyak kegiatan yang saya lakukan seperti safari Subuh, safari Maghrib dan talk show dua kali seminggu,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Rahudman menyerahkan bantuan kepada badan kenaziran mesjid (BKM) sebesar Rp 30juta untuk membantu pembangunan masjid. Bantuan itu diharapkannya bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Ketua BKM Nurussalam, Toha Daulay memberikan apresiasi kepada Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM beserta rombongan menyempatkan waktunya dan memberikan bantuan yang akan dimanfaatkan sebaik mungkin.

“Mudah-mudahan kehadiran Pak Wali membawa makna kepada seluruh masyarakat, kami masyarakat juga tak lupa bersyukur kepada Allah SWT tetap diberi kesehatan  untuk dapat berkumpul bersama di mesjid ini,” ucapnya.

Dia menambahkan, seluruh insfrastruktur yang ada di Kecamatan Medan Selayang sudah berjalan dan menunjukkan peningkatan. Hal itu dikarenakan adanya kepedulian Wali Kota Medan kepada wilayah Medan Selayang.

“Semoga Wali Kota Medan semakin sukses memimpin Kota Medan. Kami siap mendukung Wali Kota Medan membangun Kota Medan menjadi kota yang kondusif,” sebutnya. (adl)

Perkokoh Ukhuwah Islamiyah

Wakil Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi menyampaikan salat Jumat merupakan ibadah wajib bagi umat Islam khususnya kaum pria. Dengan salat Jumat,  selain merupakan bentuk refleksi ketaqwaan kepada Allah SWT juga merupakan wahana untuk menjalin dan meningkatkan tali silaturahim dalam memperkokoh ukhuwah islamiyah.

“Pada akhirnya akan dapat membangun kebersamaan, persatuan dan kesatuan yang lebih kokoh. Nilai-nilai yang terkandung di dalam salat Jumat, diharapkan dapat diaplikasikan oleh elemen masyarakat muslim dalam mendukung pembangunan yang berdaya saing, nyaman, peduli dan sejahtera,” ucapnya.

Dia memaparkan, masjid tidak hanya sebagai tempat salat bagi umat Islam, melainkan menjadi tempat bermusayawarah dalam berbagai program-program untuk kemaslahatan umat.

“Safar Jumat, Magrib, dan safari Subuh sebagai bagian strategi pemba_ngunan Kota Medan, dengan harapan melalui kegiatan terserap aspirasi masyarakat secara langsung, aspirasi ini akan dijadikan acuan untuk program pembangunan kota selanjutnya,” bebernya.

Menurut dia, Pemko Medan akan terus berkomitmen meningkatkan kinerja dalam mengelola berbagai program yang menyentuh masyarakat seperti pembangunan infrasruktur, pendidikan, kesehatan masyarakat dan meningkatkan bebagai pelayanan publik.

“ Ini semua dapat dilakukan bila semua elemen masyarakat turut mendukungnya, sehingga tercipta Medan hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih cerah dari hari ini,” cetusnya. (adl)

Safari Jumat Wadah Serap Keluhan Masyarakat

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Pem ko Medan, Budi Hariono mengatakan sejak tahun 2011 hingga kini, Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM rutin melaksanakan safari jumat dari satu masjid ke masjid lainnya di Kota Medan.
Dia menyatakan, safari Jumat yang telah menjadi program Pem ko Medan dilakukan untuk mem bangun silaturahim dan menyerap aspirasi masyarakat dalam hal membangun Kota Medan.

“Melalui kegiatan safari Jumat banyak hal yang bisa menjadi masukan oleh Wali Kota Medan, termasuk keluhan-keluhan masyarakat tehadap pembangunan baik itu infrastruktur, pendidikan, kesehatan, kebersihan dan termasuk pelayanan publik,” paparnya.
Budi menerangkan, bila Wali Kota Medan terus melaksanakan  program safari Jumat, termasuk safari Subuh tentunya bisa tercipta kebersamaan diantara warga.

“Pak Wali berulangkali melakukan peninjauan baik pagi, siang sampai malam hari dengan membawa langsung sejumlah pimpinan SKPD terkait di lingkungan Pemko Medan,” ujarnya.

Dia menambahkan, dengan melakukan penijauan langsung, selain menemukan sejumlah persoalan maupun penyimpangan. Wali Kota Medan dapat menyerap langsung aspirasi maupun keluhan masyarakat  yang ditinjaunya. Dengan demikian Wali Kota Medan bisa langsung memberikan solusi untuk mengatasi persoalan maupun keluhan yang tengah dihadapi masyarakat.

“Ini merupakan wujud  pengabdian sebenarnya kepada masyarakat,” ujarnya.

Alasan itu juga, Budi menyatakan, Wali Kota Medan tidak ingin Safari Jumat  dilaksanakan dua minggu sekali, melainkan mulai tahun 2012, Safari Jumat dilaksanakan seminggu sekali sehingga silaturahim dengan masyarakat lebih erat lagi. Apabila silaturahim sudah terbangun, maka kebersamaan akan lahir untuk membangun Kota Medan.

“Safari Jumat dilakukan sebagai bagian untuk bertatap muka dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat, sehingga  apa yang menjadi keluhan maupun aspirasi  warga dapat diserap. Selama ini masih ada pelayan yang diberikan aparaturnya belum memuaskan warga,” jelasnya.(adl)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/