25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Sidak dapat Mengontrol Kenaikan Harga-harga

Inspeksi mendadak (sidak) perlu dilakukan Pemko Medan dan diikuti Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut-Aceh agar bisa meminimalisir  kenaikan harga yang biasanya terjadi ketika menjelang hari besar keagamaan.

Pernyataan itu disampaikan Tim Ahli Pengendali Inflasi Sumut yang juga Deputi Direktur Ekonomi Madya Bank Indonesia Perwakilan Sumut-Aceh, Mikael Budisatryo.
Menurut dia, tidak bisa dipungkiri penyumbang inflasi di Sumut adalah Kota Medan. Sehingga, dengan sidak yang dilakukan diharapkan bisa memperkecil terjadinya kenaikan harga.

“Untuk mencegah inflasi, salah satu yang dilakukan Pemko Medan adalah mengadakan pasar murah yang terletak di 151 titik. Pasar murah yang terselenggara selama 1 bulan diharapkan bisa menghindari kenaikan harga dan memastikan ketersediaan barang di pasaran,” katanya.
Dia mengatakan, dengan dana yang digunakan sebesar Rp5,8 miliar, nilai keseluruhan dari transaksi 151 pasar murah bisa mencapai Rp700 hingga Rp800 juta setiap harinya. Artinya ada penciptaan transaksi baru dan membuat keaktifan keuangan terjadi.

Lebih lanjut, dia memaparkan, stok minyak goreng, sebagai salah satu kebutuhan bahan pokok saat menjelang Ramadan harus dipastikan dan perlu dibandingkan dengan jumlah kebutuhannya, bila di Kota Medan kebutuhan minyak goreng sekitar 6 ribu liter per hari, maka dalam sebulan tinggal dikalikan. Kemudian, bandingkan dengan stok dan produksi dari produsennya.
“Sepertinya stok minyak goreing aman, karena produksinya bisa 2.500 ton perhari untuk minyak curah,” sebutnya.

Selain memantau persedian di distributor, tim Sidak ini juga mengunjungi gudang gula dan tepung di Jalan Cemara. Karena kebutuhan gula di Kota Medan mencapai 51 ton perhari, sedangkan untuk tepung mencapai 5 ton perhari.
“Kesemuanya tim sidak sudah menghitung dan melihat langsung stoknya, relatif barang-barang aman,” katanya.

Dia mengimbau agar masyarakat tidak resah dan tetap tenang serta khusuk dalam menjalankan ibadah puasa. Sedangkan kepada para pedagang eceran, terutama di pasar-pasar tradisional agar tidak menaikkan harga apalagi sampai menimbun barang. (ram)

Inspeksi mendadak (sidak) perlu dilakukan Pemko Medan dan diikuti Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut-Aceh agar bisa meminimalisir  kenaikan harga yang biasanya terjadi ketika menjelang hari besar keagamaan.

Pernyataan itu disampaikan Tim Ahli Pengendali Inflasi Sumut yang juga Deputi Direktur Ekonomi Madya Bank Indonesia Perwakilan Sumut-Aceh, Mikael Budisatryo.
Menurut dia, tidak bisa dipungkiri penyumbang inflasi di Sumut adalah Kota Medan. Sehingga, dengan sidak yang dilakukan diharapkan bisa memperkecil terjadinya kenaikan harga.

“Untuk mencegah inflasi, salah satu yang dilakukan Pemko Medan adalah mengadakan pasar murah yang terletak di 151 titik. Pasar murah yang terselenggara selama 1 bulan diharapkan bisa menghindari kenaikan harga dan memastikan ketersediaan barang di pasaran,” katanya.
Dia mengatakan, dengan dana yang digunakan sebesar Rp5,8 miliar, nilai keseluruhan dari transaksi 151 pasar murah bisa mencapai Rp700 hingga Rp800 juta setiap harinya. Artinya ada penciptaan transaksi baru dan membuat keaktifan keuangan terjadi.

Lebih lanjut, dia memaparkan, stok minyak goreng, sebagai salah satu kebutuhan bahan pokok saat menjelang Ramadan harus dipastikan dan perlu dibandingkan dengan jumlah kebutuhannya, bila di Kota Medan kebutuhan minyak goreng sekitar 6 ribu liter per hari, maka dalam sebulan tinggal dikalikan. Kemudian, bandingkan dengan stok dan produksi dari produsennya.
“Sepertinya stok minyak goreing aman, karena produksinya bisa 2.500 ton perhari untuk minyak curah,” sebutnya.

Selain memantau persedian di distributor, tim Sidak ini juga mengunjungi gudang gula dan tepung di Jalan Cemara. Karena kebutuhan gula di Kota Medan mencapai 51 ton perhari, sedangkan untuk tepung mencapai 5 ton perhari.
“Kesemuanya tim sidak sudah menghitung dan melihat langsung stoknya, relatif barang-barang aman,” katanya.

Dia mengimbau agar masyarakat tidak resah dan tetap tenang serta khusuk dalam menjalankan ibadah puasa. Sedangkan kepada para pedagang eceran, terutama di pasar-pasar tradisional agar tidak menaikkan harga apalagi sampai menimbun barang. (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/