26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Rp22 Juta Uang Istri Pegawai Depkeu Raib

Penipuan Melalui SMS Makan Korban

TEMBUNG- Penipuan melalui SMS kembali terjadi. Kali ini menimpa Sari (30). Wanita yang mengaku istri pegawai Departemen Keuangan (Depkeu) itu menjadi korban penipuan. Akibatnya uang Rp22 juta yang disimpan di Bank BNI berpindah ke rekening pelaku , Selasa (31/1).
Keterangan warga Pasar VII Tembung itu kepada polisi, dia mendapat SMS berisi kata-kata meminta transfer sejumlah uang ke nomor rekening pelaku yang mengaku kepala anggaran pusat.

“SMS masuk ke ponsel saya meminta untuk mentransfer uang atas nama Acmad Suyadi mengaku sebagai kepala anggaran keuangan pusat,” ujar wanita memakai jilbab itu.

Menurutnya, Acmad Suyadi memang benar kepala anggaran dan kebetulan suaminya sedang pendidikan di Jakarta. Tanpa berpikir panjang dia menuruti isi SMS pelaku dan langsung mentransfer uang Rp1 juta ke rekening pelaku yang tertera di SMS-nya.

“Kata pelaku, suami saya akan menerima uang Rp15 juta apabila mau mengirim uang itu,makanya saya kirim,” katanya.
Tak puas sampai di situ mengetahui korbannya telah terperdaya, pelaku kembali meminta sejumlah uang kepada Sari dengan alasan uang yang dikirim masih kurang.

“Katanya uangnya itu masih kurang. Karena saya masih di ATM langsung mengirimnya,” ujar wanita yang seharinya mengajar di SD Negeri di Medan Tembung.

Naas, dirinya baru sadar telah menjadi korban penipuan setelah mentransfer uang berjumlah Rp22 juta kepada pelaku. Sadar dirinya menjadi korban penipuan, Sari pun syok hingga membuatnya menangis histeris. Tanpa membuang waktu, meskipun dengan berlinang air mata, dia langsung ke Mapolresta Medan untuk membuat pengaduan. “Saya tak tahu dihipnotis saya masih pusing,” ujarnya.

Kasat Reskrim Polresta Medan, Komisaris Polisi (Kompol) M Yoris Marzuki mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Dari dulu sudah pernah juga disampaikan ke masyarakat terkait kasus penipuan melalui ponsel masyarakat jangan langsung percaya maka diimbau kembali apabila mendapat nomor yang tidak dikenal jangan langsung dipercaya harus dipastikan dulu,” kata Yoris.(gus)

Penipuan Melalui SMS Makan Korban

TEMBUNG- Penipuan melalui SMS kembali terjadi. Kali ini menimpa Sari (30). Wanita yang mengaku istri pegawai Departemen Keuangan (Depkeu) itu menjadi korban penipuan. Akibatnya uang Rp22 juta yang disimpan di Bank BNI berpindah ke rekening pelaku , Selasa (31/1).
Keterangan warga Pasar VII Tembung itu kepada polisi, dia mendapat SMS berisi kata-kata meminta transfer sejumlah uang ke nomor rekening pelaku yang mengaku kepala anggaran pusat.

“SMS masuk ke ponsel saya meminta untuk mentransfer uang atas nama Acmad Suyadi mengaku sebagai kepala anggaran keuangan pusat,” ujar wanita memakai jilbab itu.

Menurutnya, Acmad Suyadi memang benar kepala anggaran dan kebetulan suaminya sedang pendidikan di Jakarta. Tanpa berpikir panjang dia menuruti isi SMS pelaku dan langsung mentransfer uang Rp1 juta ke rekening pelaku yang tertera di SMS-nya.

“Kata pelaku, suami saya akan menerima uang Rp15 juta apabila mau mengirim uang itu,makanya saya kirim,” katanya.
Tak puas sampai di situ mengetahui korbannya telah terperdaya, pelaku kembali meminta sejumlah uang kepada Sari dengan alasan uang yang dikirim masih kurang.

“Katanya uangnya itu masih kurang. Karena saya masih di ATM langsung mengirimnya,” ujar wanita yang seharinya mengajar di SD Negeri di Medan Tembung.

Naas, dirinya baru sadar telah menjadi korban penipuan setelah mentransfer uang berjumlah Rp22 juta kepada pelaku. Sadar dirinya menjadi korban penipuan, Sari pun syok hingga membuatnya menangis histeris. Tanpa membuang waktu, meskipun dengan berlinang air mata, dia langsung ke Mapolresta Medan untuk membuat pengaduan. “Saya tak tahu dihipnotis saya masih pusing,” ujarnya.

Kasat Reskrim Polresta Medan, Komisaris Polisi (Kompol) M Yoris Marzuki mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Dari dulu sudah pernah juga disampaikan ke masyarakat terkait kasus penipuan melalui ponsel masyarakat jangan langsung percaya maka diimbau kembali apabila mendapat nomor yang tidak dikenal jangan langsung dipercaya harus dipastikan dulu,” kata Yoris.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/