MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kota Medan kembali tercatat sebagai penyumbang terbanyak kasus baru Covid-19 di Sumatera Utara. Dari 91 kasus baru yang tercatat di Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, Minggu (31/1) sore, 43 diantaranya berasal dari Kota Medan. Namun begitu, Kota Medan juga tercatat sebagai penyumbang kasus sembuh terbanyak, yakni 45 orang.
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah menyebutkan, selain Kota Medan, ada 13 kabupaten kota lainnya yang melaporkan kasus baru, kemarin. Dengan penambahan tersebut, saat ini jumlah kasus positif di Sumut menjadi 20.865 orang.
“Penambahan terbanyak kasus baru positif didapatkan dari Medan 43 orang dan Deliserdang 16 orang. Kemudian, Pematangsiantar (7 orang), Binjai (7 orang), Langkat (5 orang), Simalungun (3 orang), Karo (2 orang), Dairi (2 orang), Tanjung Balai (1 orang), Tebing Tinggi (1 orang), Tapanuli Tengah (1 orang), Toba (1 orang), Humbang Hasundutan (1 orang), dan Serdang Bedagai (1 orang),” ungkap Aris.
Sementara, Aris melanjutkan, ada 99 kasus baru yang sembuh dari Covid-19 diperoleh dari 19 kabupaten/kota. Kini, akumulasi angka kesembuhan menjadi 18.084 orang. “Angka kesembuhan paling banyak dari Medan 45 orang dan Deliserdang 12 orang. Selebihnya, Binjai (3 orang), Tebing Tinggi (3 orang), Langkat (3 orang), Karo, Asahan (3 orang), Tapanuli Tengah (2 orang), Dairi (2 orang), Toba (2 orang), Pakpak Bharat (2 orang), Serdang Bedagai (2 orang), Pematangsiantar (1 orang), Tanjung Balai (1 orang), Padang Sidimpuan (1 orang), Simalungun (1 orang), Samosir (1 orang), Padang Lawas Utara (1 orang), dan Gunungsitoli (1 orang),” sebutnya.
Terkait angka kematian yang bertambah 1 kasus baru, sambung Aris, didapatkan dari Labuhanbatu Utara. Akumulasi angka kematian kini menjadi 743 orang. “Dari data-data tersebut, saat ini jumlah penderita Covid-19 aktif di Sumut sebanyak 2.038 orang yang menjalani diisolasi. Jumlah ini sedikit lebih meningkat dibanding beberapa hari sebelumnya,” pungka Aris.
Menyikapi masih banyaknya warga Medan yang terpapar Covid-19, DPRD Medan meminta Pemko untuk menambah fasilitas ruang isolasi di RSUD dr Pirngadi Medan. “Kabarnya, ruangan isolasi di Pirngadi masih dalam perbaikan. Makanya kita dorong manajemen rumah sakit untuk berkoordinasi dengan Satgas covid dan Pemko Medan untuk menambah ruang isolasi,” kata Ketua Komisi II DPRD Kota Medan, Surianto kepada Sumut Pos, Minggu (31/1).
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Medan ini berharap, manajemen dapat segera membuat keputusan agar dapat memanfaatkan sejumlah ruangan yang ada di gedung RS Pirngadi, baik gedung lama maupun gedung baru. “Semua ruangan kita minta bisa dimungkinkan untuk pasien Covid, atau setidak satu gedung, karena pasien umum kan saat ini sudah sepi ataupun berkurang di RS Pirngadi. Kita meminta jangan sampai ada pasien Covid yang tidak ditangani di rumah sakit,” ucapnya.
Sementara, pria yang akrab disapa Butong ini mengatakan, data yang diterima DPRD Medan dari RSUD dr Pirngadi Medan, per 27 Januari 2021, sudah ada 45 bed (tempat tidur pasien) yang terpakai untuk pasien Covid-19. Padahal, jumlah bed isolasi yang tersedia di rumah sakit milik Pemko Medan ini hanya 75 unit.
“Jadi yang tersisa tinggal 30 bed isolasi lagi di RS Pirngadi, karena 45 bed sudah terisi pasien yang terpapar Covid-19. Itu info yang kita terima dari pihak Pirngadi. Untuk itu, kita meminta agar pihak Pirngadi bisa segera mengambil kebijakan untuk menambah ruang isolasi, kita menjaga sebelum yang 30 lagi itu terus. Syukur-syukur justru yang 45 pasiennya segera sembuh sehingga semakin banyak bed isolasi yang tersedia,” kata Butong.
Terpisah, jubir Satgas Covid-19 Kota Medan, dr Mardohar Tambunan MKes menyebutkan, saat ini fasilitas ruangan isolasi untuk pasien Covid-19 di Kota Medan masih mencukupi. “Kalau dibilang RS pada penuh, ya gak lah. Ruangan masih ada, apalagi RS nya kan cukup banyak, bukan hanya Pirngadi saja yang menangani pasien Covid. Tapi begitu pun, kita tahu kalau tetap harus waspada, lonjakan pasien bisa terjadi kapan saja,” katanya.
Untuk itu, ia kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Medan agar kembali meningkatkan protokol kesehatan ditengah pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir hingga saat ini. Sebab, angka kenaikan positif masih terjadi hingga saat ini.
“Tetapi angka kesembuhan juga cukup besar. Makanya kita minta, tolong sekali, mari kita jaga protokol kesehatan. Pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan mari menjaga pola hidup bersih dan sehat. Proses vaksinasi sedang berjalan ditingkat nakes dan nanti akan tiba waktunya kepada masyarakat luas. Untuk itu, mari kita perketat protokol kesehatan,” pungkasnya. (map)