27 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Sampah di Medan Marelan Tak Diangkut Setiap Hari

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga Kecamatan Medan Marelan merupakan warga Kota Medan yang paling dekat dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) milik Pemko Medan. Pasalnya hingga saat ini, Pemko Medan hanya memiliki satu lokasi TPA, yakni TPA yang terletak di Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan.

Namun begitu, dekatnya lokasi wilayah ke TPA tak membuat pengangkutan sampah di lingkungan masyarakat berjalan dengan lancar. Faktanya, masih cukup banyak warga Medan Marelan yang mengeluhkan proses pengangkutan sampah yang tidak dilakukan secara rutin oleh petugas dari Kecamatan.

Hal itu terungkap saat sejumlah warga menyampaikan aspirasinya pada kegiatan Penyelenggaraan Sosialisasi Produk Hukum Daerah Kota Medan Tahun 2022 No.6 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Persampahan Anggota DPRD Kota Medan yang digelar Anggota DPRD Medan asal Fraksi Partai NasDem, T Edriansyah Rendy SH di Jalan Marelan VII – Pasar 1, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Senin (31/1/2022) sore.

“Lokasi TPA di Medan Marelan, tapi sampah kami jarang diangkut. Padahal lokasinya masih di satu kecamatan tapi diangkutnya gak setiap hari, paling seminggu cuma dua atau tiga kali,” sebut salah seorang warga Kelurahan Tanah Enam Ratus, Ibu Era.

Akibatnya kata Era, sampah menumpuk berhari-hari dan menimbulkan bau. Petugas pun beralasan, minimnya jumlah petugas dan terbatasnya armada pengangkut sampah sebagai penyebabnya.

“Kalau betul alasan itu, kami minta tolong supaya di tambah petugas dan armada pengangkut sampahnya pak,” ujar Era dihadapan Edriansyah Rendy.

Menanggapi hal itu, didampingi Ketua DPD Partai NasDem Kota Medan sekaligus Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Medan Afif Abdillah, Edriansyah Rendy pun mengaku akan segera berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Medan Marelan.

“Bukan cuma di Medan Marelan, tapi minimnya armada pengangkut sampah juga menjadi masalah hampir di semua kecamatan. Tahun ini sudah dianggarkan oleh Pemko Medan untuk penambahan armadanya, nantinya bisa meningkatkan pelayanan pengangkutan sampah di Medan Marelan,” jawab Rendy.

Sekretaris Fraksi Partai NasDem yang duduk di Komisi 3 DPRD Medan itu juga meminta kepada warga untuk mengelola sampah secara bijak, mengingat kondisi TPA Terjun yang semakin sempit. Sebab diprediksi, TPA Terjun yang setiap harinya menampung 2 ton sampah warga Medan hanya mampu menampung sampah maksimal 3 tahun kedepan.

“Berdasarkan informasi yang kita dapat dari OPD terkait, saat ini ketinggian sampah di TPA Terjun telah mencapai 40 meter lebih. Kita harus bijak mengelola sampah,” ungkap Rendy dalam kesempatan yang turut dihadiri Kasi Kessos Kecamatan Medan Marelan Dedy Anggara, Ustadz Suhaemi, Ketua Partai NasDem Medan Marelan Irwansyah, Tokoh Masyarakat dan ratusan warga yang hadir.

Saat ini, terang Rendy, Pemko Medan juga tengah berupaya untuk menambah satu TPA sebagai alternatif TPA Terjun. Nantinya, TPA yang direncanakan berlokasi di Kabupaten Deliserdang itu akan mampu mengurai kepadatan sampah di TPA Terjun.

“Saat ini sedang dikomunikasikan. Kalau nanti TPA alternatif itu sudah beroperasi, maka sampah yang masuk ke TPA Terjun ini akan berkurang setiap harinya,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Medan, Afif Abdillah mengutarakan, bahwa Fraksi Partai NasDem akan terus memperjuangkan kebutuhan dan harapan warga Medan. Afif pun menegaskan, bahwa rencana penambahan 100 ribu peserta BPJS PBI di Kota Medan pada tahun 2022 merupakan perjuangan dari Fraksi NasDem di DPRD Medan.

“Penambahan 100 Ribu Peserta BPJS PBI di Medan adalah murni inisiatif Fraksi NasDem, warga Medan tinggal merasakannya di tahun 2022 ini dengan penambahan anggaran sebesar Rp45 Miliar. Selain itu, Fraksi Partai NasDem juga terus memperjuangkan agar siswa di Kota Medan bisa mendapatkan KIP,” pungkasnya. (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga Kecamatan Medan Marelan merupakan warga Kota Medan yang paling dekat dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) milik Pemko Medan. Pasalnya hingga saat ini, Pemko Medan hanya memiliki satu lokasi TPA, yakni TPA yang terletak di Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan.

Namun begitu, dekatnya lokasi wilayah ke TPA tak membuat pengangkutan sampah di lingkungan masyarakat berjalan dengan lancar. Faktanya, masih cukup banyak warga Medan Marelan yang mengeluhkan proses pengangkutan sampah yang tidak dilakukan secara rutin oleh petugas dari Kecamatan.

Hal itu terungkap saat sejumlah warga menyampaikan aspirasinya pada kegiatan Penyelenggaraan Sosialisasi Produk Hukum Daerah Kota Medan Tahun 2022 No.6 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Persampahan Anggota DPRD Kota Medan yang digelar Anggota DPRD Medan asal Fraksi Partai NasDem, T Edriansyah Rendy SH di Jalan Marelan VII – Pasar 1, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Senin (31/1/2022) sore.

“Lokasi TPA di Medan Marelan, tapi sampah kami jarang diangkut. Padahal lokasinya masih di satu kecamatan tapi diangkutnya gak setiap hari, paling seminggu cuma dua atau tiga kali,” sebut salah seorang warga Kelurahan Tanah Enam Ratus, Ibu Era.

Akibatnya kata Era, sampah menumpuk berhari-hari dan menimbulkan bau. Petugas pun beralasan, minimnya jumlah petugas dan terbatasnya armada pengangkut sampah sebagai penyebabnya.

“Kalau betul alasan itu, kami minta tolong supaya di tambah petugas dan armada pengangkut sampahnya pak,” ujar Era dihadapan Edriansyah Rendy.

Menanggapi hal itu, didampingi Ketua DPD Partai NasDem Kota Medan sekaligus Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Medan Afif Abdillah, Edriansyah Rendy pun mengaku akan segera berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Medan Marelan.

“Bukan cuma di Medan Marelan, tapi minimnya armada pengangkut sampah juga menjadi masalah hampir di semua kecamatan. Tahun ini sudah dianggarkan oleh Pemko Medan untuk penambahan armadanya, nantinya bisa meningkatkan pelayanan pengangkutan sampah di Medan Marelan,” jawab Rendy.

Sekretaris Fraksi Partai NasDem yang duduk di Komisi 3 DPRD Medan itu juga meminta kepada warga untuk mengelola sampah secara bijak, mengingat kondisi TPA Terjun yang semakin sempit. Sebab diprediksi, TPA Terjun yang setiap harinya menampung 2 ton sampah warga Medan hanya mampu menampung sampah maksimal 3 tahun kedepan.

“Berdasarkan informasi yang kita dapat dari OPD terkait, saat ini ketinggian sampah di TPA Terjun telah mencapai 40 meter lebih. Kita harus bijak mengelola sampah,” ungkap Rendy dalam kesempatan yang turut dihadiri Kasi Kessos Kecamatan Medan Marelan Dedy Anggara, Ustadz Suhaemi, Ketua Partai NasDem Medan Marelan Irwansyah, Tokoh Masyarakat dan ratusan warga yang hadir.

Saat ini, terang Rendy, Pemko Medan juga tengah berupaya untuk menambah satu TPA sebagai alternatif TPA Terjun. Nantinya, TPA yang direncanakan berlokasi di Kabupaten Deliserdang itu akan mampu mengurai kepadatan sampah di TPA Terjun.

“Saat ini sedang dikomunikasikan. Kalau nanti TPA alternatif itu sudah beroperasi, maka sampah yang masuk ke TPA Terjun ini akan berkurang setiap harinya,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Medan, Afif Abdillah mengutarakan, bahwa Fraksi Partai NasDem akan terus memperjuangkan kebutuhan dan harapan warga Medan. Afif pun menegaskan, bahwa rencana penambahan 100 ribu peserta BPJS PBI di Kota Medan pada tahun 2022 merupakan perjuangan dari Fraksi NasDem di DPRD Medan.

“Penambahan 100 Ribu Peserta BPJS PBI di Medan adalah murni inisiatif Fraksi NasDem, warga Medan tinggal merasakannya di tahun 2022 ini dengan penambahan anggaran sebesar Rp45 Miliar. Selain itu, Fraksi Partai NasDem juga terus memperjuangkan agar siswa di Kota Medan bisa mendapatkan KIP,” pungkasnya. (map)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/