MEDAN, SUMUTPOS.CO –Â Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Muhammad Husni, memastikan kondisi Sungai Deli yang melintasi Kota Medan dalam kondisi aman dan terkendali.
Hal itu ditegaskan Husni yang langsung bergerak cepat menurunkan personelnya untuk memantau kondisi Sungai Deli pasca peristiwa banjir bandang yang melanda aliran Sungai Sembahe di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Senin (30/4/2023) kemarin.
“Sesuai intruksi Pak Wali, kita langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi Sungai Deli, bahkan sampai saat ini anggota masih disana untuk memantaunya. Alhamdulillah, hingga saat ini Sungai Deli terpantau aman dan terkendali,” ucap Husni kepada Sumut Pos, Selasa (1/5/2023) pagi.
Dijelaskan Husni, debit air Sungai Deli memang sempat naik pada Selasa (1/5/2023) dinihari sekitar Pukul 01.00 WIB. Namun, kenaikan yang terjadi tidak begitu signifikan atau masih di bawah ambang batas.
“Sekitar pukul 1 dinihari tadi debit air memang sempat mengalami kenaikan, tapi tidak signifikan, hanya sekitar 20 – 50 cm, angka itu tentu masih di bawah ambang batas. Lalu sekitar satu jam kemudian atau sekitar pukul 2 dinihari, air sudah kembali surut,” ujarnya.
Begitupun, pihaknya tetap mengimbau warga Kota Medan, khususnya yang berada di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) agar tetap waspada dan berhati-hati. Utamanya, agar tidak beraktifitas di Sungai Deli dalam waktu dekat.
“Sebab yang kita khawatirkan itu kan bukan hanya luapan air, tapi juga adanya material yang terbawa arus air seperti kayu, bambu dan material lainnya yang bisa membahayakan mereka yang beraktifitas di sungai,” katanya.
Dijelaskan Husni, kondisi terkendalinya Sungai Deli saat ini membuat warga Kota Medan yang tinggal di sekitar aliran Sungai Deli tidak perlu di evakuasi. Namun, pihaknya telah mempersiapkan perlatan yang dibutuhkan untuk proses evakuasi apabila debit air secara tiba-tiba mengalami kenaikan.
“Intinya meskipun aman dan terkendali, kondisi debit air Sungai Deli terus kita pantau, dan warga tetap kita imbau untuk berhati-hati,” jelasnya.
Tak hanya Sungai Deli, lanjut Husni, BPBD Kota Medan juga ikut memantau ketinggian air dua sungai lainnya di Kota Medan sebagai antisipasi terjadinya bencana.
“Dan bukan hanya Sungai Deli, kita juga memantau ketinggian air Sungai Belawan dan Sungai Denai. Alhamdulillah hingga saat ini semua dalam kondisi aman dan terkendali,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Medan, Bobby Nasution meminta warga Kota Medan yang berada di sekitar aliran Sungai Deli untuk mengantisipasi terjadinya luapan air pasca banjir bandang Sungai Sembahe.
Pasalnya, Sungai Sembahe merupakan hulu dari Sungai Deli. Sehingga, meluapnya Sungai Sembahe sedikit banyaknya diyakini akan berpengaruh terhadap kondisi Sungai Deli.
“Hari ini telah terjadi banjir bandang di aliran Sungai Sembahe yang dimana (Sungai Sembahe) ini adalah hulu dari aliran Sungai Deli. Oleh karena itu Sungai Deli yang melintasi Kota Medan, kami mengimbau untuk masyarakat Kota Medan agar mengantisipasi terjadinya luapan air sungai di sekitar dan di aliran Sungai Deli,” ucap Bobby dalam video yang dirilis Minggu (30/4/2023) sore.
Sebagai langkah antisipasi, Bobby berpesan kepada warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai Deli untuk lebih berhati-hati dan meminta warga untuk mencari tempat yang lebih tinggi agar lebih aman dari banjir.
“Saya tekankan sekali lagi warga untuk dapat mencari tempat yang lebih tinggi untuk mengantisipasi jika banjir terjadi dalam beberapa jam kedepan,” Sebut Bobby Nasution.
Kemudian, Bobby juga mengimbau kepada masyarakat luas, khususnya warga Kota Medan agar waspada dan lebih berhati-hati dengan menghindari kawasan aliran Sungai Deli.
“Kami mengimbau juga kepada masyarakat untuk menghindari daerah yang berdekatan dengan Sungai Deli. Untuk sementara hal ini kami sampaikan, terimakasih dan tetap waspada,” pungkasnya.
Seperti diketahui, banjir bandang menerjang lokasi wisata pemandian alam Sembahe, Minggu (30/4/2023). Akibatnya, satu unit mobil berwarna putih hanyut dan puluhan pondok wisata habis terseret karena diterjang banjir.
Tak hanya di Desa Sembahe, banjir juga terjadi di Desa Daulu, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo. Akibat peristiwa ini, jalur lintas sumatera (jalinsum) Medan – Berastagi mengalami kemacetan parah hingga lumpuh total.
(map)