29 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Soal Temuan Mayat di Bandara Kualanamu, DPRD Sumut Berencana Panggil Pengelola Bandara

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang terjadi di Bandara Internasional, Kualanamu, Kamis (27/4/2023) lalu. Diketahui, mayat wanita bernama Aisiah Sinta Dewi Hasibuan berusia 38 tahun itu ditemukan terjatuh di bawah lift bandara. Korban diperkirakan pada Senin (24/4/2023) lalu, namun jasadnya justru baru diketahui dan ditemukan tiga hari setelahnya.

Dikatakan Baskami, pihaknya di DPRD Sumut berencana untuk meminta penjelasan kepada pengelola bandara, yakni PT Angkasa Pura II dan GMR Airport Consorsium terkait hal ini.

“Di saat semua pihak telah berbenah dan berupaya dalam memberikan pelayanan terbaik saat arus balik ini, terjadi peristiwa yang mengejutkan kita semua. Kami akan meminta penjelasan pihak bandara terkait pengelolaan dan pengawasan jalannya operasional di sana,” ucap Baskami, Senin (1/5/2023).

Baskami menjelaskan, Bandara Kualanamu di Kabupaten Deliserdang tengah melakukan transformasi standar operasional dan layanan. Kendati demikian kejadian ini mencerminkan bahwa implementasi safety management system yang dicanangkan belum diterapkan dengan baik.

“Korban saya baca dari berita yang ada, hendak mengantarkan keluarganya ke luar negeri. Lalu kejadian nahas itu terjadi setelah sebelumnya ia (korban) panik karena merasa terjebak di dalam lift,” ujarnya.

Diterangkan Baskami, kejadian ini dapat mencoreng nama Sumatera Utara ke depan. Pasalnya, Bandara Kualanamu Deliserdang merupakan pintu masuknya wisatawan dan investor ke Sumatera Utara.

“Sementara bandara merupakan etalase yang kita tampilkan kepada pelancong dan investor. Harusnya peristiwa ini tidak terjadi,” katanya.

Sebelumnya, Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji, dalam keterangannya menyampaikan, setelah ditemukan, jasad Aisiah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan otopsi. Diungkapkannya, Aisiah terjatuh dari lift setelah dia panik di dalam lift dengan dua pintu.

Saat sampai di lantai yang dituju, Aisiah panik karena pintu di hadapannya tidak terbuka. Padahal, pintu yang terbuka adalah pintu lainnya di belakang Aisiah.

“Dia panik terlihat dari CCTV, dia paksa buka dan melangkah jatuh ke bawah,” pungkasnya.
(map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang terjadi di Bandara Internasional, Kualanamu, Kamis (27/4/2023) lalu. Diketahui, mayat wanita bernama Aisiah Sinta Dewi Hasibuan berusia 38 tahun itu ditemukan terjatuh di bawah lift bandara. Korban diperkirakan pada Senin (24/4/2023) lalu, namun jasadnya justru baru diketahui dan ditemukan tiga hari setelahnya.

Dikatakan Baskami, pihaknya di DPRD Sumut berencana untuk meminta penjelasan kepada pengelola bandara, yakni PT Angkasa Pura II dan GMR Airport Consorsium terkait hal ini.

“Di saat semua pihak telah berbenah dan berupaya dalam memberikan pelayanan terbaik saat arus balik ini, terjadi peristiwa yang mengejutkan kita semua. Kami akan meminta penjelasan pihak bandara terkait pengelolaan dan pengawasan jalannya operasional di sana,” ucap Baskami, Senin (1/5/2023).

Baskami menjelaskan, Bandara Kualanamu di Kabupaten Deliserdang tengah melakukan transformasi standar operasional dan layanan. Kendati demikian kejadian ini mencerminkan bahwa implementasi safety management system yang dicanangkan belum diterapkan dengan baik.

“Korban saya baca dari berita yang ada, hendak mengantarkan keluarganya ke luar negeri. Lalu kejadian nahas itu terjadi setelah sebelumnya ia (korban) panik karena merasa terjebak di dalam lift,” ujarnya.

Diterangkan Baskami, kejadian ini dapat mencoreng nama Sumatera Utara ke depan. Pasalnya, Bandara Kualanamu Deliserdang merupakan pintu masuknya wisatawan dan investor ke Sumatera Utara.

“Sementara bandara merupakan etalase yang kita tampilkan kepada pelancong dan investor. Harusnya peristiwa ini tidak terjadi,” katanya.

Sebelumnya, Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji, dalam keterangannya menyampaikan, setelah ditemukan, jasad Aisiah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan otopsi. Diungkapkannya, Aisiah terjatuh dari lift setelah dia panik di dalam lift dengan dua pintu.

Saat sampai di lantai yang dituju, Aisiah panik karena pintu di hadapannya tidak terbuka. Padahal, pintu yang terbuka adalah pintu lainnya di belakang Aisiah.

“Dia panik terlihat dari CCTV, dia paksa buka dan melangkah jatuh ke bawah,” pungkasnya.
(map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/