MEDAN-Sepasang Harimau Benggala tiba di Kebun Binatang Medan (Medan Zoo) di Simalingkar B, Jumat (31/5).Harimau yang didatangkan dari Taman Marga Satwa Ragunan ini telah menempuh perjalanan darat selama tiga hari.Harimau ini bernama Avatar berusia 6 tahun dan Wesa 8 tahun.
Menurut Direktur Operasional Kebun Binatang Medan Ichwan Husein Siregar, kedua harimau itu tergolong usia muda. Wesa, sang betina belum pernah melahirkan anak. “Ini dari program barter. Kita menukarnya dengan beberapa jenis burung,” katanya.
Ichwan Husein Siregar mengatakan, kedatangan Avatar dan Wesa diharapkan menjadi momen kebangkitan Medan Zoo. “Berikutnya kami akan mencoba mendapatkan satwa-satwa dari Balai Konservasi dan Taman Margasatwa lainnya,” kata Siregar.
Ia menuturkan, Oktober nanti Kota Medan akan menjadi tuan rumah musyawarah nasional Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia. “Diharapkan kehadiran manajemen berbagai kebun binatang bisa meningkatkan komunikasi. Mereka bisa datang ke sini dan melihat apa-apa saja yang kita butuhkan dan mereka bisa bantu,” katanya.
Sedangkan Manager Medan Zoo Zainul Akbar Nasution mengatakan, kedua harimau itu berhasil dipindahkan dengan selamat karena tidak terlalu stres. Sepanjang perjalanan, dua kucing besar ini tetap berselera makan dan fesesnya (kotorannya) bagus. “Avatar dan Wesadiharapkan dapat melahirkan harimau putih. Keduanya dominan berwarna cokelat. Mudah-mudahan nanti anaknya putih,” harapnya.
Koordinator Kesejahteraan dan Peragaan Satwa Taman Margasatwa Ragunan drh Arianto Nugroho yang ikut mengantarkan Avatar dan Wesa mengatakan, Harimau Benggala seringnya berwarna cokelat. Namun tidak jarang yang berwarna putih. “Yang dikatakan harimau putih itu ya Harimau Benggala. Nanti, bila melahirkan empat anak, bisa satu anaknya berwarna putih,” katanya.
Avatar, usia 6 tahun, dan Wesa, usia 7 tahun, diserahkan ke Medan Zoo untuk tujuan konservasi karena di Ragunan jumlah Harimau Benggala telah mencapai 40 ekor. “Sejak mendapatkan sepasang Harimau Benggala dari Kebun Binatang di Cincinatti, Amerika Serikat, pada tahun 1988, Ragunan telah berhasil menjadi pusat konservasi harimau jenis terbesar itu,” tuturnya.
Menurut rencana, kedatangan resmi kedua harimau India tersebut akan dilaunching pada 7 Juni mendatang, bersamaan dengan penggalian kuburan gajah yang mati sekitar 5 tahun silam. (mag-7)
