Dalam perlombaan itu, dia belum menjadi yang terbaik. Tapi, dia sudah menyumbangkan satu medali emas. Poltak tidak patah arang. Setiap AASAM digelar, pria yang sekarang berusia 42 tahun tersebut selalu terpilih untuk menjadi peserta.
Lalu, masa keemasan pun datang. Pada 2008, dia berhasil mengukir sejarah dengan meraih gelar individual championship shot atau petembak terbaik. Dia tentara pertama dari Indonesia yang meraih individual championship. Poltak menjadi ikon baru petembak jitu.
Bukan hanya 2008. Pada 2009, 2012, dan tahun ini, Poltak berhasil mempertahankan gelar individual championship. Dia berhasil mengalahkan 19 negara yang mengikuti AASAM 2016. Mata dunia pun tertuju kepada Indonesia. Negara yang melahirkan para petembak hebat tingkat dunia. Indonesia berkomitmen mempertahankan gelar juara itu.
***
Hujan lebat mengguyur Jakarta Senin lalu (23/5). Pesawat Garuda Indonesia yang membawa 19 prajurit TNI mendarat mulus. Selain mengangkut penumpang, pesawat milik Indonesia itu membawa puluhan senjata yang telah digunakan dalam AASAM 2016.
Antara lain, senapan SS2 P4HB, pistol G2 combat, senjata otomatis minimi para, GPMJ, dan senjata sniper arctic warfare (AW). Semua senjata itu buatan PT Pindad.
Mereka harus berlari saat turun dari pesawat. Sebab, hujan belum juga reda. Dengan membawa ransel hitam, mereka langsung menuju bus yang sudah disiapkan. Mereka kemudian dibawa ke Terminal VIP Bandara Internasional Seokarno-Hatta.
Di sana, sudah menunggu puluhan perwira dan istri para petembak yang telah berhasil mengharumkan nama bangsa.
Satu per satu di antara mereka disambut Pangdivif 1/Kostrad Mayjen TNI Sudirman. Bunga dikalungkan di leher para prajurit yang membawa pulang 23 medali emas itu. Perwira yang lain juga memberikan ucapan selamat. Para istri menyambut haru. Para petembak tersebut juga mencium anak masing-masing yang masih kecil.
Tidak berhenti di situ, hari berikutnya Mabes TNI-AD juga mengadakan upacara penyambutan dan pemberian penghargaan kepada kontingen AASAM 2016. Penghargaan itu disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono.
Dia memberikan bonus hadiah uang kepada 19 prajurit yang mengharumkan nama bangsa. ”Nilainya tidak seberapa. Kami sangat berterima kasih kepada semua anggota kontingen yang sudah meraih kemenangan,” kata Mulyono.