27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

31 Anak dan Remaja Keracunan Bakso Kojek

KERACUBAN: Tiga anak-anak  keracunan bakso kojek keliling terbaring  RS Sundari, Selasa (31/7). //JONson siahaan/sumut pos
KERACUBAN: Tiga anak-anak yang keracunan bakso kojek keliling terbaring di RS Sundari, Selasa (31/7). //JONson siahaan/sumut pos

MEDAN-Sebanyak 31 anak-anak dan remaja yang tinggal di Jalan Belibis, Jalan Pungguk dan Jalan Beringin, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, terkapar usai makan bakso kojek keliling, Senin (30/7).

Keterangan yang dihimpun, korban mengkonsumsi bakso kojek antara pukul 20.00 WIB-21.00 WIB. Setelah sekira tiga atau empat jam kemudian, sekira pukul 24.00 WIB, ke-31 korban tersebut mengalami mual dan muntah-muntah dan mencret bahkan ada yang pingsan.

Sembilan orang korban langsung dibawa keluarga ke Rumah Sakit (RS) Sundari, di RS Bina Kasih sebanyak dua korban dan Jalan TB Simatupang, Medan dan di RS Bandung, Jalan Ayahanda sebanyak empat korban. Dan 16 orang korban lainnya di Klinik Fida Marpaung, Jalan Belibis Medan, Klinik Nurlaini Nasution, Jalan Seroja, Gang Bidan, Medan.

Camat Medan Sunggal, Syahrul Effendi Harahap yang ditemui di RS Sundari membenarkan jika ada puluhan warganya yang keracunan bakso.
“Iya ada warga kita yang keracunan makanan. Keterangan para korban, mereka beli bakso yang berjualan dengan sepeda motor. Ada sebagian korban yang membeli bakso usai salat tarawih, sebagiannya lagi membeli bakso yang sama ketika si penjual bakso berkeliling menjual baksonya di kawasan Jalan Belibis, Jalan Pungguk dan Beringin,” terangnya.

Sejauh ini, katanya, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polsek Medan Sunggal untuk mencari identitas dan keberadaan si penjual bakso tersebut.
“Sudah kita laporkan ke Polsek. Untuk para warga lainnya, yang mungkin juga membeli bakso itu untuk segera ke rumah sakit. Tadi, ada sekitar enam orang korban sudah kembali ke rumah masing-masing. Saya sudah perintahkan lurah untuk mendata identitas para korban,” tambah Syahrul, yang baru menjabat dua pekan sebagai Camat Medan Barat.

Salah seorang korban, Tasya (14), warga Jalan Belibis, Sunggal, Medan, menuturkan jika dirinya tidak mengenal si penjual bakso.

“Tadi baru pulang salat tarawih. Waktu jalan pulang, ku tengok di pinggir jalan dekat rumahku banyak anak-anak beli bakso. Jadi, aku selera juga. Terus aku beli juga. Tadi aku beli Rp2.000. Baksonya langsung ku makan. Memang enak baksonya. Habis itu, aku langsung pulang. Sampai di rumah, habis nonton TV, kok kepalaku pusing. Jadi aku tidur. Terus, tiba-tiba perutku mual dan muntah-muntah. Langsung dibawa kemari sama orangtuaku. Aku nggak kenal sama yang jual bakso itu. Ku rasa baru ini aku nampak abang yang jual bakso itu,” urai siswi kelas 2 SMP Al Azhar, yang saat itu didampingi kedua orangtuanya.

Sementara itu, korban lainnya, Dwi (17), yang juga warga Jalan Belibis, Sunggal, Medan juga mengaku tidak mengenal si penjual bakso keliling tersebut.
“Saya tidak kenal yang jual bakso. Dia naik sepeda motor bebek. Orangnya agak pendek dan kecil,” cetusnya.

Kepala Lingkungan 18, Jalan Belibis, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Suyetno yang ditemui di Klinik Fida Marpaung mengungkapkan dirinya mengenal si penjual bakso tersebut.

Menurutnya, si penjual bakso tersebut biasa mangkal di SMK 9 Medan.

“Saya tahu orangnya yang menjual bakso ini. Dia biasa mangkal di depan SMK 9. Memang enak baksonya, makanya banyak yang beli baksonya. Saya tidak tahu juga, kenapa bisa seperti ini. Entah sausnya atau apanya,” paparnya.

Kapolsekta Medan Sunggal, AKP Bachtiar Marpaung mengatakan, masih melakukan pemeriksaan terhadap sampel makanan yang mereka ambil dari sisa yang di makan warga. Menurutnya, setelah itu mereka melakukan penelitian dan pemeriksaan serta memintai keterangan dari sejumlah saksi. “Sampel makanan telah dibawa ke Labfor Polri untuk diperiksa. Saat ini baru keterangan saksi dari masing-masing orangtua korban yang kita mintai keterangan. Sementara penjual bakso masih dilakukan pencarian,” ujarnya. (ari/jon)

[table caption=”Korban Keracunan”]

1. ,Satria S Sanjaya (2), warga Jalan Belibis
2. ,Reza Fahlevi (14), warga Jalan Belibis
3. ,Teguh Santoso (6), warga Jalan Belibis
4., Jhon Faisal (10), warga Jalan Belibis
5., Khairunisa (13), warga Jalan Belibis
6. ,Tasya Karunia (12), warga Jalan Belibis
7. ,Afdal (14), warga Jalan Belibis
8. ,Nuranah Safitri (14), warga Jalan Belibis
9.,Tama Izzi (11), warga Jalan Belibis
10.,Dwi (19), warga Jalan Belibis
11., Irfan Faris (14), warga Jalan KBN
12., Hari Purwanto (13), warga Jalan KBN
13., Puja Kesuma (10), warga Jalan KBN
14. ,Reka (12), warga Jalan KBN
15. ,Rikki (15), warga Jalan KBN
16. ,Dina (12), warga Jalan KBN
17. ,Sri (17), warga Jalan KBN
18. ,Ridho (14), warga Jalan KBN
19., Fafir (12), warga Jalan KBN
20., Nunun (5), warga Jalan KBN
21., Nur (5), warga Jalan Belibis
22. ,Sifa (12), warga Jalan Belibis
23.,Saniah (2), warga Jalan Belibis
24. ,Kaniah (12), warga Jalan Pungguk
25. ,Rudi (28), warga Jalan Pungguk
26. ,Sherly (22), warga Jalan Pungguk

[/table]
Lima orang langsung pulang usai menjalani perawatan.

KERACUBAN: Tiga anak-anak  keracunan bakso kojek keliling terbaring  RS Sundari, Selasa (31/7). //JONson siahaan/sumut pos
KERACUBAN: Tiga anak-anak yang keracunan bakso kojek keliling terbaring di RS Sundari, Selasa (31/7). //JONson siahaan/sumut pos

MEDAN-Sebanyak 31 anak-anak dan remaja yang tinggal di Jalan Belibis, Jalan Pungguk dan Jalan Beringin, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, terkapar usai makan bakso kojek keliling, Senin (30/7).

Keterangan yang dihimpun, korban mengkonsumsi bakso kojek antara pukul 20.00 WIB-21.00 WIB. Setelah sekira tiga atau empat jam kemudian, sekira pukul 24.00 WIB, ke-31 korban tersebut mengalami mual dan muntah-muntah dan mencret bahkan ada yang pingsan.

Sembilan orang korban langsung dibawa keluarga ke Rumah Sakit (RS) Sundari, di RS Bina Kasih sebanyak dua korban dan Jalan TB Simatupang, Medan dan di RS Bandung, Jalan Ayahanda sebanyak empat korban. Dan 16 orang korban lainnya di Klinik Fida Marpaung, Jalan Belibis Medan, Klinik Nurlaini Nasution, Jalan Seroja, Gang Bidan, Medan.

Camat Medan Sunggal, Syahrul Effendi Harahap yang ditemui di RS Sundari membenarkan jika ada puluhan warganya yang keracunan bakso.
“Iya ada warga kita yang keracunan makanan. Keterangan para korban, mereka beli bakso yang berjualan dengan sepeda motor. Ada sebagian korban yang membeli bakso usai salat tarawih, sebagiannya lagi membeli bakso yang sama ketika si penjual bakso berkeliling menjual baksonya di kawasan Jalan Belibis, Jalan Pungguk dan Beringin,” terangnya.

Sejauh ini, katanya, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polsek Medan Sunggal untuk mencari identitas dan keberadaan si penjual bakso tersebut.
“Sudah kita laporkan ke Polsek. Untuk para warga lainnya, yang mungkin juga membeli bakso itu untuk segera ke rumah sakit. Tadi, ada sekitar enam orang korban sudah kembali ke rumah masing-masing. Saya sudah perintahkan lurah untuk mendata identitas para korban,” tambah Syahrul, yang baru menjabat dua pekan sebagai Camat Medan Barat.

Salah seorang korban, Tasya (14), warga Jalan Belibis, Sunggal, Medan, menuturkan jika dirinya tidak mengenal si penjual bakso.

“Tadi baru pulang salat tarawih. Waktu jalan pulang, ku tengok di pinggir jalan dekat rumahku banyak anak-anak beli bakso. Jadi, aku selera juga. Terus aku beli juga. Tadi aku beli Rp2.000. Baksonya langsung ku makan. Memang enak baksonya. Habis itu, aku langsung pulang. Sampai di rumah, habis nonton TV, kok kepalaku pusing. Jadi aku tidur. Terus, tiba-tiba perutku mual dan muntah-muntah. Langsung dibawa kemari sama orangtuaku. Aku nggak kenal sama yang jual bakso itu. Ku rasa baru ini aku nampak abang yang jual bakso itu,” urai siswi kelas 2 SMP Al Azhar, yang saat itu didampingi kedua orangtuanya.

Sementara itu, korban lainnya, Dwi (17), yang juga warga Jalan Belibis, Sunggal, Medan juga mengaku tidak mengenal si penjual bakso keliling tersebut.
“Saya tidak kenal yang jual bakso. Dia naik sepeda motor bebek. Orangnya agak pendek dan kecil,” cetusnya.

Kepala Lingkungan 18, Jalan Belibis, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Suyetno yang ditemui di Klinik Fida Marpaung mengungkapkan dirinya mengenal si penjual bakso tersebut.

Menurutnya, si penjual bakso tersebut biasa mangkal di SMK 9 Medan.

“Saya tahu orangnya yang menjual bakso ini. Dia biasa mangkal di depan SMK 9. Memang enak baksonya, makanya banyak yang beli baksonya. Saya tidak tahu juga, kenapa bisa seperti ini. Entah sausnya atau apanya,” paparnya.

Kapolsekta Medan Sunggal, AKP Bachtiar Marpaung mengatakan, masih melakukan pemeriksaan terhadap sampel makanan yang mereka ambil dari sisa yang di makan warga. Menurutnya, setelah itu mereka melakukan penelitian dan pemeriksaan serta memintai keterangan dari sejumlah saksi. “Sampel makanan telah dibawa ke Labfor Polri untuk diperiksa. Saat ini baru keterangan saksi dari masing-masing orangtua korban yang kita mintai keterangan. Sementara penjual bakso masih dilakukan pencarian,” ujarnya. (ari/jon)

[table caption=”Korban Keracunan”]

1. ,Satria S Sanjaya (2), warga Jalan Belibis
2. ,Reza Fahlevi (14), warga Jalan Belibis
3. ,Teguh Santoso (6), warga Jalan Belibis
4., Jhon Faisal (10), warga Jalan Belibis
5., Khairunisa (13), warga Jalan Belibis
6. ,Tasya Karunia (12), warga Jalan Belibis
7. ,Afdal (14), warga Jalan Belibis
8. ,Nuranah Safitri (14), warga Jalan Belibis
9.,Tama Izzi (11), warga Jalan Belibis
10.,Dwi (19), warga Jalan Belibis
11., Irfan Faris (14), warga Jalan KBN
12., Hari Purwanto (13), warga Jalan KBN
13., Puja Kesuma (10), warga Jalan KBN
14. ,Reka (12), warga Jalan KBN
15. ,Rikki (15), warga Jalan KBN
16. ,Dina (12), warga Jalan KBN
17. ,Sri (17), warga Jalan KBN
18. ,Ridho (14), warga Jalan KBN
19., Fafir (12), warga Jalan KBN
20., Nunun (5), warga Jalan KBN
21., Nur (5), warga Jalan Belibis
22. ,Sifa (12), warga Jalan Belibis
23.,Saniah (2), warga Jalan Belibis
24. ,Kaniah (12), warga Jalan Pungguk
25. ,Rudi (28), warga Jalan Pungguk
26. ,Sherly (22), warga Jalan Pungguk

[/table]
Lima orang langsung pulang usai menjalani perawatan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/