25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Tiket Pesawat Medan-Jakarta Capai Rp1,7 Juta

LUBUK PAKAM-Menghadapi arus balik liburan Hari Raya Idul Fitri 9 Agustus 2013 mendatang, sejumlah maskapai penerbangan berencana menaikkan harga tiket pesawat. Kenaikan harga tiket pada arus balik lebaran Kualanamu-Jakarta diprediksi mencapai dua kali lipat dari harga tiket mudik.
“Saat ini, harga tiket KNIA-Jakarta ditawarkan Rp550 ribu-Rp600 ribuan. Saat ini, tiket KNIA-Jakarta masih tersedia, namun untuk H-1 mendatang sudah full bookingn
Kenaikan harga tiket diperkirakan terjadi pada H-3, H-2 , dan H-Lebaran. Kemudian pasca hari raya Idul Fitri arus balik mudik, harga tiket diperkirakan mencapai Rp 1,7 juta,” kata bagian ticketing maskapai Lion Air, Indra, saat ditemui di Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA), Senin, (29/7).
Garuda Indonesia sendiri mematok harga tiket pada arus balik sebesar Rp1.780.200. Adapun tiket arus mudik dan arus balik masih tersedia. Garuda menawarkan tiket promo untuk 3 kelas, meliputi V, T, dan Q dengan tujuan KNIA-Jakarta. Promo V dibandrol dengan harga Rp843.000, kelas T dibandrol Rp1.397.400, dan kelas Q Rp 1.643.800.
“Tiket ekonomi Rp1,780.200 untuk jadwal arus balik tanggal 7 Agustus mendatang masih tersedia. Tiket pada umumnya sudah dibooking,” ujar Doli, bagian ticketing Garuda Indonesia.
Untuk maskapai Air Asia, harga tiket arus balik mencapai Rp2 juta. Untuk arus mudik tanggal 1 Agustus harga mulai dari Rp900 ribu hingga Rp1,8 juta rute KNIA -Jakarta. “Kenaikan itu berlaku tanggal 8 Agustus ke depan,” bilang ticketing Air Asia, Feri Fadli.
Menurutnya, Air Asia tidak memberlakukan tiket promo, baik untuk arus mudik hingga dan arus balik. Tetapi untuk tiket mudik dan arus balik, tiket masih banyak tersedia dengan harga dari Rp 900 ribu, Rp 1,8 juta, dan Rp 2 juta.
Terpisah, Manager Airport Duty PT Angkasa Pura II (AP II) KNIA, Djamal Amri, mengatakan, menjelang hari raya Idul Fitri, belum ada penambahan penerbangan pesawat bagi itu luar negeri dan domestik.
Ditanya soal kondisi operasional KNIA, menurutnya belum ditemukan permasalahan berarti, baik bagi pihak maskapai maupun pada penumpang. “Permasalahan yang ditemui hanya pada sistem cargo, terutama kepada paket pengiriman barang. Karena adanya perubahan sistem dari Polonia ke KNIA. Tetapi dalam sepekan ke depan, pasti akan ada penyesuaian,” bilangnya.
Untuk kegiatan penerbangan per hari mencapai 200 penerbangan, terdiri dari 100 kedatangan dan 100 keberangkaan. Dari jumlah itu, 25 kedatangan internasional, dan 25 keberangkatan internasional. “Pasti ada penambahan penerbangan, tetapi sampai saat ini belum ada permintaan,” ucapnya.
Menurutnya, ledakan penumpang diperkirakan mencapai 15 persen-20 persen pada hari Sabtu-Minggu, karena hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari Kamis. Meski akan terjadi penambahan penumpang, pihak PT Angkasa Pura II tidak akan menambah moda trasportasi darat. Moda transportasi Kereta Api (KA), taksi, dan bus dianggap cukup memadai.

Tidak Ada Kenaikan Tarif Angkutan
Sementara itu, terkait mudik Lebaran, Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST, MSi menegaskan, pengusaha angkutan tidak diperbolehkan menaikkan tarif. Tarif angkutan umum ekonomi di Sumut tetap menggunakan tarif sesuai Peraturan Gubernur Sumut Nomor 20 tahun 2013 yang dikeluarkan tanggal 1 Juli 2013 .
Hal itu diungkapkan Gubsu melalui Kadishubsu, Antony Siahaan. “Tidak ada kenaikan tarif ataupun tuslah. Tarif yang berlaku sama sesuai dengan Peraturan Gubernur Sumut tanggal 1 Juli 2013,” ujarnya kemarin.
Berdasarkan Pergubsu, diatur Tarif Dasar Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) jenis ekonomi adalah Rp128 per penumpang per kilometer. Pengusaha masih boleh menaikkan tarif maksimal Rp167 per penumpang per kilometer (batas atas) atau menurunkan tarif maksimal Rp103 per penumpang per kilometer (batas bawah). Apabila ada pengusaha yang menaikkan tarif di luar ketentuan, akan dikenakan sanksi.
Selain tarif AKDP, tarif AKAP (Angkutan Kota antar Provinsi) jenis ekonomi juga tidak dibenarkan menaikkan tambahan tarif atau tuslah. Tarif berlaku sesuai Peraturan Menteri Perhubungan No 64/2013 yaitu Tarif Dasar Rp124 per penumpang per km, sedangkan batas atas Rp161 per penumpang per km, dan batas bawah Rp99 per penumpang per km.
“Kapasitas seat yang tersedia masih lebih besar dibandingkan prediksi permintaan penumpang tahun 2013. Ada deviasi suplai dan demand yang sangat tinggi pada moda angkutan jalan, yang mengindikasi peningkatan penggunaan sepeda motor dan kendaraan pribadi. Permintaan penumpang angkutan lebaran 2013 diprediksi sebanyak 31.580 orang per hari, sementara ketersedian seat (suplai) 138.563 seat per hari. Dengan demikian tidak ada alasan pengusaha menaikkan tarif karena peningkatan demand sebagaimana prinsip penerapan tuslah,” katanya.
Sementara itu, pihak kepolisian akan menempatkan personil di titik rawan macet untuk mengurai kemacetan. Pemprovsu juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah kabuaten/kota untuk menyiapkan jalur alternatif dan rambu penunjuk jalan. Dishub juga bekerja sama dengan Balai Jalan dan Jembatan Provinsi Sumut untuk bersiaga di titik rawan longsor ataupun banjir dengan menyediakan alat berat. (btr/rel)

LUBUK PAKAM-Menghadapi arus balik liburan Hari Raya Idul Fitri 9 Agustus 2013 mendatang, sejumlah maskapai penerbangan berencana menaikkan harga tiket pesawat. Kenaikan harga tiket pada arus balik lebaran Kualanamu-Jakarta diprediksi mencapai dua kali lipat dari harga tiket mudik.
“Saat ini, harga tiket KNIA-Jakarta ditawarkan Rp550 ribu-Rp600 ribuan. Saat ini, tiket KNIA-Jakarta masih tersedia, namun untuk H-1 mendatang sudah full bookingn
Kenaikan harga tiket diperkirakan terjadi pada H-3, H-2 , dan H-Lebaran. Kemudian pasca hari raya Idul Fitri arus balik mudik, harga tiket diperkirakan mencapai Rp 1,7 juta,” kata bagian ticketing maskapai Lion Air, Indra, saat ditemui di Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA), Senin, (29/7).
Garuda Indonesia sendiri mematok harga tiket pada arus balik sebesar Rp1.780.200. Adapun tiket arus mudik dan arus balik masih tersedia. Garuda menawarkan tiket promo untuk 3 kelas, meliputi V, T, dan Q dengan tujuan KNIA-Jakarta. Promo V dibandrol dengan harga Rp843.000, kelas T dibandrol Rp1.397.400, dan kelas Q Rp 1.643.800.
“Tiket ekonomi Rp1,780.200 untuk jadwal arus balik tanggal 7 Agustus mendatang masih tersedia. Tiket pada umumnya sudah dibooking,” ujar Doli, bagian ticketing Garuda Indonesia.
Untuk maskapai Air Asia, harga tiket arus balik mencapai Rp2 juta. Untuk arus mudik tanggal 1 Agustus harga mulai dari Rp900 ribu hingga Rp1,8 juta rute KNIA -Jakarta. “Kenaikan itu berlaku tanggal 8 Agustus ke depan,” bilang ticketing Air Asia, Feri Fadli.
Menurutnya, Air Asia tidak memberlakukan tiket promo, baik untuk arus mudik hingga dan arus balik. Tetapi untuk tiket mudik dan arus balik, tiket masih banyak tersedia dengan harga dari Rp 900 ribu, Rp 1,8 juta, dan Rp 2 juta.
Terpisah, Manager Airport Duty PT Angkasa Pura II (AP II) KNIA, Djamal Amri, mengatakan, menjelang hari raya Idul Fitri, belum ada penambahan penerbangan pesawat bagi itu luar negeri dan domestik.
Ditanya soal kondisi operasional KNIA, menurutnya belum ditemukan permasalahan berarti, baik bagi pihak maskapai maupun pada penumpang. “Permasalahan yang ditemui hanya pada sistem cargo, terutama kepada paket pengiriman barang. Karena adanya perubahan sistem dari Polonia ke KNIA. Tetapi dalam sepekan ke depan, pasti akan ada penyesuaian,” bilangnya.
Untuk kegiatan penerbangan per hari mencapai 200 penerbangan, terdiri dari 100 kedatangan dan 100 keberangkaan. Dari jumlah itu, 25 kedatangan internasional, dan 25 keberangkatan internasional. “Pasti ada penambahan penerbangan, tetapi sampai saat ini belum ada permintaan,” ucapnya.
Menurutnya, ledakan penumpang diperkirakan mencapai 15 persen-20 persen pada hari Sabtu-Minggu, karena hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari Kamis. Meski akan terjadi penambahan penumpang, pihak PT Angkasa Pura II tidak akan menambah moda trasportasi darat. Moda transportasi Kereta Api (KA), taksi, dan bus dianggap cukup memadai.

Tidak Ada Kenaikan Tarif Angkutan
Sementara itu, terkait mudik Lebaran, Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST, MSi menegaskan, pengusaha angkutan tidak diperbolehkan menaikkan tarif. Tarif angkutan umum ekonomi di Sumut tetap menggunakan tarif sesuai Peraturan Gubernur Sumut Nomor 20 tahun 2013 yang dikeluarkan tanggal 1 Juli 2013 .
Hal itu diungkapkan Gubsu melalui Kadishubsu, Antony Siahaan. “Tidak ada kenaikan tarif ataupun tuslah. Tarif yang berlaku sama sesuai dengan Peraturan Gubernur Sumut tanggal 1 Juli 2013,” ujarnya kemarin.
Berdasarkan Pergubsu, diatur Tarif Dasar Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) jenis ekonomi adalah Rp128 per penumpang per kilometer. Pengusaha masih boleh menaikkan tarif maksimal Rp167 per penumpang per kilometer (batas atas) atau menurunkan tarif maksimal Rp103 per penumpang per kilometer (batas bawah). Apabila ada pengusaha yang menaikkan tarif di luar ketentuan, akan dikenakan sanksi.
Selain tarif AKDP, tarif AKAP (Angkutan Kota antar Provinsi) jenis ekonomi juga tidak dibenarkan menaikkan tambahan tarif atau tuslah. Tarif berlaku sesuai Peraturan Menteri Perhubungan No 64/2013 yaitu Tarif Dasar Rp124 per penumpang per km, sedangkan batas atas Rp161 per penumpang per km, dan batas bawah Rp99 per penumpang per km.
“Kapasitas seat yang tersedia masih lebih besar dibandingkan prediksi permintaan penumpang tahun 2013. Ada deviasi suplai dan demand yang sangat tinggi pada moda angkutan jalan, yang mengindikasi peningkatan penggunaan sepeda motor dan kendaraan pribadi. Permintaan penumpang angkutan lebaran 2013 diprediksi sebanyak 31.580 orang per hari, sementara ketersedian seat (suplai) 138.563 seat per hari. Dengan demikian tidak ada alasan pengusaha menaikkan tarif karena peningkatan demand sebagaimana prinsip penerapan tuslah,” katanya.
Sementara itu, pihak kepolisian akan menempatkan personil di titik rawan macet untuk mengurai kemacetan. Pemprovsu juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah kabuaten/kota untuk menyiapkan jalur alternatif dan rambu penunjuk jalan. Dishub juga bekerja sama dengan Balai Jalan dan Jembatan Provinsi Sumut untuk bersiaga di titik rawan longsor ataupun banjir dengan menyediakan alat berat. (btr/rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/