29 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Tutup Diskotik Sarang Narkoba

Ketua Granat Sumut, Hamdani Harahap

SUMUTPOS.CO – TEWASNYA Dinar Dela boru Silalahi (30) mengundang reaksi keras dari Ketua Gerakan Anti Narkoba (Granat) Sumut, Hamdani Harahap. Dia meminta aparat hukum dan pemerintah tidak tutup mata melihat kejadian itu.

“Hal ini bukan masalah sepele, satu nyawa telah melayang. Seorang ibu rumah tangga pula yang bisa saja dia tidak mengenal, mungkin baru coba-coba,” kata Hamdani kepada Sumut Pos, Jumat (31/8).

“Ini nyawa manusia yang melayang, bukan nyawa binatang. Saya harap tempat hiburan malam yang sudah jadi rahasia umum itu merupakan lapak peredaran narkoba harus ditutup,” sambungnya.

Ia mengatakan, pada dasarnya menindak dan menutup tempat hiburan malam yang terindikasi sebagai sarang peredaran narkoba tidaklah sulit. Hanya perlu ketegasan dan kemauan dari aparat berwenang.

“Siapa yang berwenang, saya rasa itu Pemko Medan. Polisi, sebagai aparat hukum mungkin bisa bersinergi, menekankan kepada Pemko Medan agar memberi teguran dan bila perlu tindakan tegas ke tempat hiburan malam terindikasi sebagai sarang peredaran gelap narkoba,” ungkapnya.

Tewasnya Dinar dengan kondisi mulut berbusa dan wajah membiru, menurut Hamdani sudah menjadi indikasi kuat begitu masifnya peredaran narkoba di Diskotik New Zone.

Apalagi, kawasan tempat diskotik itu berdiri dikenal menjadi salah satu basis peredaran narkoba.

“Tempat hiburan malam adalah tempat yang sangat representatif bagi para pengguna narkoba. Gelap dan sulit terpantau. Saya rasa sudah saatnya aparat kita tegas.(dvs/ala)

 

 

Ketua Granat Sumut, Hamdani Harahap

SUMUTPOS.CO – TEWASNYA Dinar Dela boru Silalahi (30) mengundang reaksi keras dari Ketua Gerakan Anti Narkoba (Granat) Sumut, Hamdani Harahap. Dia meminta aparat hukum dan pemerintah tidak tutup mata melihat kejadian itu.

“Hal ini bukan masalah sepele, satu nyawa telah melayang. Seorang ibu rumah tangga pula yang bisa saja dia tidak mengenal, mungkin baru coba-coba,” kata Hamdani kepada Sumut Pos, Jumat (31/8).

“Ini nyawa manusia yang melayang, bukan nyawa binatang. Saya harap tempat hiburan malam yang sudah jadi rahasia umum itu merupakan lapak peredaran narkoba harus ditutup,” sambungnya.

Ia mengatakan, pada dasarnya menindak dan menutup tempat hiburan malam yang terindikasi sebagai sarang peredaran narkoba tidaklah sulit. Hanya perlu ketegasan dan kemauan dari aparat berwenang.

“Siapa yang berwenang, saya rasa itu Pemko Medan. Polisi, sebagai aparat hukum mungkin bisa bersinergi, menekankan kepada Pemko Medan agar memberi teguran dan bila perlu tindakan tegas ke tempat hiburan malam terindikasi sebagai sarang peredaran gelap narkoba,” ungkapnya.

Tewasnya Dinar dengan kondisi mulut berbusa dan wajah membiru, menurut Hamdani sudah menjadi indikasi kuat begitu masifnya peredaran narkoba di Diskotik New Zone.

Apalagi, kawasan tempat diskotik itu berdiri dikenal menjadi salah satu basis peredaran narkoba.

“Tempat hiburan malam adalah tempat yang sangat representatif bagi para pengguna narkoba. Gelap dan sulit terpantau. Saya rasa sudah saatnya aparat kita tegas.(dvs/ala)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/