28 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Ribuan Pengungsi Gempa & Tsunami Palu Butuh Logistik

Dia juga menekankan kelompok relawan yang ingin membantu penanganan bencana gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan wilayah terdampak lainnya harus berpengalaman. “Kita enggak asal relawan dapat, bantu di sana. Perlu relawan yang terlatih. Syukur yang sudah tersertifikasi, profesional, sehingga betul-betul bisa membantu,” tegasnya.

Sutopo juga mengingatkan, kondisi di Palu dan sekitarnya serba terbatas dan cukup rawan. Sehingga hanya relawan-relawan yang memiliki spesifikasi tertentu yang bisa membantu penanganan darurat bencana. “Karena banyak bangunan yang roboh maka yang diperlukan adalah relawan-relawan memiliki keahlian urban SAR (search and rescue) dan sebagainya. Jadi relawan pun punya jenis spesifikasinya,” ungkap Sutopo.

“Apalagi dengan kondisi yang ada di sana dengan keterbatasan yang ada, air bersih terbatas, sehingga kalau datang lalu perlu membawa sendiri sehingga tidak merepotkan bagi daerah yang didatangi,” katanya.

Saat ini, kata Sutopo, kelompok-kelompok relawan yang datang juga berdasarkan kebutuhan di lapangan. Mereka juga datang dengan dukungan sumber daya yang cukup untuk menunjang operasional mereka. “Apalagi datangnya dengan sumber daya mereka sendiri, menggunakan pesawat sendiri, kapal sendiri, kendaraan sendiri dan membawa obat-obatan termasuk alat-alatnya. Itu yang kita perlukan,” ungkap dia.

Terkait penanganan para korban, Presiden Joko Widodo yang langsung meninjau kondisi Kota Palu paskagempa, telah menginstruksikan kepada jajaran kementerian, TNI, Polri agar bertindak cepat untuk menanggulangi gempa di Sulawesi Tengah. Jokowi menekankan, langkah pertama yang akan dilakukan adalah mengevakuasi para korban. “Pertama, yang paling penting saya tekankan, kepada seluruhnya agar penanganan yang dilakukan pertama adalah berkaitan dengan evakuasi,” tegas Jokowi.

Dia juga menekankan kelompok relawan yang ingin membantu penanganan bencana gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan wilayah terdampak lainnya harus berpengalaman. “Kita enggak asal relawan dapat, bantu di sana. Perlu relawan yang terlatih. Syukur yang sudah tersertifikasi, profesional, sehingga betul-betul bisa membantu,” tegasnya.

Sutopo juga mengingatkan, kondisi di Palu dan sekitarnya serba terbatas dan cukup rawan. Sehingga hanya relawan-relawan yang memiliki spesifikasi tertentu yang bisa membantu penanganan darurat bencana. “Karena banyak bangunan yang roboh maka yang diperlukan adalah relawan-relawan memiliki keahlian urban SAR (search and rescue) dan sebagainya. Jadi relawan pun punya jenis spesifikasinya,” ungkap Sutopo.

“Apalagi dengan kondisi yang ada di sana dengan keterbatasan yang ada, air bersih terbatas, sehingga kalau datang lalu perlu membawa sendiri sehingga tidak merepotkan bagi daerah yang didatangi,” katanya.

Saat ini, kata Sutopo, kelompok-kelompok relawan yang datang juga berdasarkan kebutuhan di lapangan. Mereka juga datang dengan dukungan sumber daya yang cukup untuk menunjang operasional mereka. “Apalagi datangnya dengan sumber daya mereka sendiri, menggunakan pesawat sendiri, kapal sendiri, kendaraan sendiri dan membawa obat-obatan termasuk alat-alatnya. Itu yang kita perlukan,” ungkap dia.

Terkait penanganan para korban, Presiden Joko Widodo yang langsung meninjau kondisi Kota Palu paskagempa, telah menginstruksikan kepada jajaran kementerian, TNI, Polri agar bertindak cepat untuk menanggulangi gempa di Sulawesi Tengah. Jokowi menekankan, langkah pertama yang akan dilakukan adalah mengevakuasi para korban. “Pertama, yang paling penting saya tekankan, kepada seluruhnya agar penanganan yang dilakukan pertama adalah berkaitan dengan evakuasi,” tegas Jokowi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/