25.6 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Jalan Penghubung Batubara-Sergai Terputus Akibat Banjir,

F-PKS DPRD Sumut Minta Dinas PUPR Sumut Segera Lakukan Perbaiki

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Banjir yang melanda Desa Nenas Siam, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara. Berdampak dengan Jalan Susur terputus total. Jalan tersebut, merupakan akses jalan penghubung antara Kabupaten Batubara dengan Kabupaten Serdangbedagai.

Atas hal itu, Sekretaris Fraksi PKS DPRD Sumut, Ahmad Hadian meminta Dinas PUPR Sumut, secepatnya melakukan perbaikan jalan tersebut, dan membuat jalan alternatif sementara, di Desa Nenas Siam, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara.

“Putus total tergerus arus banjir dari darat. Banjir ini setiap tahun terjadi, namun kali ini memutuskan ruas dua jalan,” kata Ahmad Hadian, di Medan, Rabu (1/11/2023).

Ahmad mengatakan, pihaknya mendapat laporan warga dan diminta untuk datang meninjau lokasi Jalan Susur Pantai Batubara yang merupakan di bawah penangan Pemprov Sumut.

“Saya minta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara segera bertindak melakukan penanganan darurat agar jalur transportasi dari Batubara ke Serdang Bedagai tidak terputus dengan melakukan perbaikan menggunakan dana tanggap bencana untuk mengendalikan situasi,” sambungnya.

Politisi PKS ini, mengungkapkan untuk memperbaiki jalan tersebut, butuh penanganan soal banjir juga. Karana bila
tidak diatasi masalah banjir, maka kejadian serupa tetap akan terjadi lagi.

“Perbaikan ini harus dilakukan secara serius dan komprehensif agar situasi seperti tidak terus berulang setiap tahun terlebih karena saat ini Pemprovsu sedang membangun hotmix ruas jalan ini yang merupakan bagian dari proyek multi years Rp 2,7 triliun,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Hadian mengatakan butuh dana besar untuk penanganan komprehensif tersebut. Sehingga diharapkan Pemprov Sumut dapat meminta bantuan Balai Wilayah Sungai (BWS) sebagai perpanjangan Kementerian PUPR.

“Memang untuk penanganan komprehensif itu perlu dana luar biasa besar, namun dalam hal ini Pemprovsu bisa minta bantuan pemerintah pusat melalui BWS sebagai kepanjangan tangan Kementerian PUPR,” sebutnya.

Dia menambahkan, berdasarkan informasi dari warga, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk penanganan komprehensif. Seperti normalisasi Sungai Pagurawan hingga membuat kanalisasi untuk mengalirkan banjir ke laut.

“Sesuai harapan masyarakat yang terdampak, ada beberapa langkah yang harus dilakukan segera secara komprehensif di antaranya normalisasi Sungai Pagurawan agar dapat menampung debit air yang tinggi saat musim penghujan, menguatkan benteng sisi sungai Pagurawan atau membuat sodetan/kanalisasi sampai ke laut untuk mengalihkan air banjir dari darat,” pungkasnya.(gus/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Banjir yang melanda Desa Nenas Siam, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara. Berdampak dengan Jalan Susur terputus total. Jalan tersebut, merupakan akses jalan penghubung antara Kabupaten Batubara dengan Kabupaten Serdangbedagai.

Atas hal itu, Sekretaris Fraksi PKS DPRD Sumut, Ahmad Hadian meminta Dinas PUPR Sumut, secepatnya melakukan perbaikan jalan tersebut, dan membuat jalan alternatif sementara, di Desa Nenas Siam, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara.

“Putus total tergerus arus banjir dari darat. Banjir ini setiap tahun terjadi, namun kali ini memutuskan ruas dua jalan,” kata Ahmad Hadian, di Medan, Rabu (1/11/2023).

Ahmad mengatakan, pihaknya mendapat laporan warga dan diminta untuk datang meninjau lokasi Jalan Susur Pantai Batubara yang merupakan di bawah penangan Pemprov Sumut.

“Saya minta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara segera bertindak melakukan penanganan darurat agar jalur transportasi dari Batubara ke Serdang Bedagai tidak terputus dengan melakukan perbaikan menggunakan dana tanggap bencana untuk mengendalikan situasi,” sambungnya.

Politisi PKS ini, mengungkapkan untuk memperbaiki jalan tersebut, butuh penanganan soal banjir juga. Karana bila
tidak diatasi masalah banjir, maka kejadian serupa tetap akan terjadi lagi.

“Perbaikan ini harus dilakukan secara serius dan komprehensif agar situasi seperti tidak terus berulang setiap tahun terlebih karena saat ini Pemprovsu sedang membangun hotmix ruas jalan ini yang merupakan bagian dari proyek multi years Rp 2,7 triliun,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Hadian mengatakan butuh dana besar untuk penanganan komprehensif tersebut. Sehingga diharapkan Pemprov Sumut dapat meminta bantuan Balai Wilayah Sungai (BWS) sebagai perpanjangan Kementerian PUPR.

“Memang untuk penanganan komprehensif itu perlu dana luar biasa besar, namun dalam hal ini Pemprovsu bisa minta bantuan pemerintah pusat melalui BWS sebagai kepanjangan tangan Kementerian PUPR,” sebutnya.

Dia menambahkan, berdasarkan informasi dari warga, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk penanganan komprehensif. Seperti normalisasi Sungai Pagurawan hingga membuat kanalisasi untuk mengalirkan banjir ke laut.

“Sesuai harapan masyarakat yang terdampak, ada beberapa langkah yang harus dilakukan segera secara komprehensif di antaranya normalisasi Sungai Pagurawan agar dapat menampung debit air yang tinggi saat musim penghujan, menguatkan benteng sisi sungai Pagurawan atau membuat sodetan/kanalisasi sampai ke laut untuk mengalihkan air banjir dari darat,” pungkasnya.(gus/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/