32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Istri Syamsul Pingsan Karena Kelaparan

Foto: Indra/PM Syamsul dan istrinya, Radika, saat hendak menuju mobil Honda Jazz miliknya, hendak ke kantor polisi. Pasangan ini  dituding melakukan penganiayaan terhadap pekerjanya, Kamis (27/11/2014).
Foto: Indra/PM
Syamsul dan istrinya, Radika (kiri), saat hendak menuju mobil Honda Jazz miliknya, hendak ke kantor polisi. Pasangan ini dituding melakukan penganiayaan terhadap pekerjanya, Kamis (27/11/2014).

SUMUTPOS.CO – Radika, istri Syamsul Anward, turut menjadi tersangka kasus penganiayaan pembantu rumah tangga (PRT). Perempuan berdarah timur tenga ini sempat membuat heboh ruang tahanan Polresta Medan dengan aksi pingsannya usai menjalani pemeriksaan, Sabtu (29/11).

Terkait pingsannya wanita itu, Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Bram, yang dikonfirmasi kemarin menyebutkan, kondisi Radika sudah mulai membaik.

“Sudah membaik. Tapi kita masih kordinasi dengan pihak medis apakah dia sudah bisa menjalani pemeriksaan atau tidak,” tungkasnya.

Ditanya apa penyebab pingsannya Radika, Wahyu mengungkapkan, wanita itu lemas karena tidak mau makan sejak kasus yang melibatkannya terkuak. “Dia tidak mau makan sejak menjalani pemeriksaan, makanya dia pingsan,” ujar Wahyu.

Di samping itu, bebernya, beban pikiran juga menjadi faktor penyebab. “Fikiran juga jadi faktornya. Mungkin terkuras kali tenaganya, makanya dia gak mau makan. Ya, alhasil dia pun pingsan,” imbuhnya.

“Biasa dia hidup enak di luar sana, tiba-tiba masuk sel… terkejutlah dia. Makanya dia pingsan,” tambahnya. (ind/ras)

 

Foto: Indra/PM Syamsul dan istrinya, Radika, saat hendak menuju mobil Honda Jazz miliknya, hendak ke kantor polisi. Pasangan ini  dituding melakukan penganiayaan terhadap pekerjanya, Kamis (27/11/2014).
Foto: Indra/PM
Syamsul dan istrinya, Radika (kiri), saat hendak menuju mobil Honda Jazz miliknya, hendak ke kantor polisi. Pasangan ini dituding melakukan penganiayaan terhadap pekerjanya, Kamis (27/11/2014).

SUMUTPOS.CO – Radika, istri Syamsul Anward, turut menjadi tersangka kasus penganiayaan pembantu rumah tangga (PRT). Perempuan berdarah timur tenga ini sempat membuat heboh ruang tahanan Polresta Medan dengan aksi pingsannya usai menjalani pemeriksaan, Sabtu (29/11).

Terkait pingsannya wanita itu, Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Bram, yang dikonfirmasi kemarin menyebutkan, kondisi Radika sudah mulai membaik.

“Sudah membaik. Tapi kita masih kordinasi dengan pihak medis apakah dia sudah bisa menjalani pemeriksaan atau tidak,” tungkasnya.

Ditanya apa penyebab pingsannya Radika, Wahyu mengungkapkan, wanita itu lemas karena tidak mau makan sejak kasus yang melibatkannya terkuak. “Dia tidak mau makan sejak menjalani pemeriksaan, makanya dia pingsan,” ujar Wahyu.

Di samping itu, bebernya, beban pikiran juga menjadi faktor penyebab. “Fikiran juga jadi faktornya. Mungkin terkuras kali tenaganya, makanya dia gak mau makan. Ya, alhasil dia pun pingsan,” imbuhnya.

“Biasa dia hidup enak di luar sana, tiba-tiba masuk sel… terkejutlah dia. Makanya dia pingsan,” tambahnya. (ind/ras)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/