30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Soroti Kondisi Jembatan Titi Besi Galang, Dedi Iskandar Batubara: Sudah Sangat Parah

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPD RI, Ust Dedi Iskandar Batubara menyoroti kondisi rusaknya jembatan Titi Besi Sungai Ular yang menghubungkan Kabupaten Deliserdang dan Serdangbedagai (Sergai), lintas Galang-Tebingtinggi. Ia meminta pemerintah provinsi (Pemprov) Sumut secepatnya memperbaiki infrastruktur itu agar aktivitas masyarakat kembali lancar.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Dedi Iskandar Batubara mengatakan bahwa pihaknya melihat kondisi jembatan Titi Besi, Sungai Ular sangat memprihatinkan. Terutama saat masa libur akhir tahun, arus lalu lintas antar kabupaten maupun dari luar daerah cukup padat. Sehingga pengendara harus dialihkan melalui jalur lain.

“Saya melihat kondisinya sudah sangat parah. Bahkan terakhir kali, kendaraan roda empat ke atas itu tidak bisa melintas, karena titik kerusakan sudah cukup parah,” ujar Dedi Iskandar Batubara, Selasa (2/1).

Berdasarkan informasi yang ada kata Dedi, sebelumnya sudah ada upaya perbaikan beberapa bagian kondisi jembatan yang rusak, atau ditambal. Sehingga jalur yang menjadi alternatif masyarakat dari Medan-Tebingtinggi dan sebaliknya itu bisa dilalui dengan lancar. Namun hanya beberapa bulan saja, kerusakan kembali terjadi sehingga lantai jembatan harus ditopang dengan kayu batang kelapa.

“Ini kan jalur utama mobilitas masyarakat Deliserdang, Sergai dan Tebingtinggi. Apalagi saat momen liburan, ini menjadi alternatif jalur Tebingtinggi-Medan dan sebaliknya, tanpa harus menggunakan jalan tol. Sehingga jika kita lihat lagi, keberadaan jembatan ini sangat krusial,” jelas Ketua PW Al-Washliyah Sumut ini.

Beberapa kabar berita kata Dedi, menyebutkan bahwa jembatan yang rusak tersebut sudah diperbaiki pada bagain yang rusak. Sebagaimana disampaikan pihak Dinas PUPR Sumut terkait upaya jangka pendek dengan memperbaiki segmen lantai jembatan yang rusak. Kembali ambrol para akhir Desember 2023 lalu.

“Saya melihat sepertinya upaya tersebut tidak maksimal atau terkesan asal jadi saja. Sehingga wajar saja masyarakat menduga pemerintah tidak serius menangani perbaikan jembatan ini,” sebutnya.

Terkait adanya dugaan pengrusakan secara sengaja oleh oknum tertentu untuk melakukan pungutan liar (pungli) di jembatan, atau karena kendaraan yang melintas banyak yang melebihi muatan dan dimensi, tidak perlu menjadi alasan agar ada yang disalahkan. Sebab negara punya aparat hukum yang bisa kapan saja menindak siapapun yang merusak fasilitas publik, apalagi jembatan.

“Kalau ada dugaan pengrusakan secara sengaja, saya kira kurang tepat. Karena kita punya aparat keamanan yang bisa melakukan pengawasan di sana. Apalagi tak jauh dari situ, ada markas TNI. Dan soal kelebihan muatan (kendaraan yang melintas), tentu itu sangat tidak masuk akal. Karena usia perbaikan baru hitungan bulan, dan tidak lah sampai separah itu kondisinya,” sebut Calon DPD RI Dapil Sumut Nomor urut 7 ini.

Dengan kondisi itu, Dedi Iskandar Batubara meminta Pemprov Sumut memperbaiki kualitas pengerjaan pembangunan jembatan tersebut pada tahun ini (2024). Mengingat lokasi ini juga masuk dalam proyek tahun jamak periode lalu. “Ini perlu menjadi prioritas bagi pemerintah. Karena sekarang ini, jalur tersebut sudah ramai, seiring bertambahnya jumlah penduduk dan mobilitas, serta sebagai jalur lintas Medan-Tebingtinggi,” pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan, jembatan Titi Besi Sungai Ular di Kecamatan Galang Kabupaten Deliserdang mengalami ambrol beberapa bagian lantainya, pada Kamis (28/12/2023) lalu. Alhasil, menghambat dan membahayakan pengendara yang melintas.(gus)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPD RI, Ust Dedi Iskandar Batubara menyoroti kondisi rusaknya jembatan Titi Besi Sungai Ular yang menghubungkan Kabupaten Deliserdang dan Serdangbedagai (Sergai), lintas Galang-Tebingtinggi. Ia meminta pemerintah provinsi (Pemprov) Sumut secepatnya memperbaiki infrastruktur itu agar aktivitas masyarakat kembali lancar.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Dedi Iskandar Batubara mengatakan bahwa pihaknya melihat kondisi jembatan Titi Besi, Sungai Ular sangat memprihatinkan. Terutama saat masa libur akhir tahun, arus lalu lintas antar kabupaten maupun dari luar daerah cukup padat. Sehingga pengendara harus dialihkan melalui jalur lain.

“Saya melihat kondisinya sudah sangat parah. Bahkan terakhir kali, kendaraan roda empat ke atas itu tidak bisa melintas, karena titik kerusakan sudah cukup parah,” ujar Dedi Iskandar Batubara, Selasa (2/1).

Berdasarkan informasi yang ada kata Dedi, sebelumnya sudah ada upaya perbaikan beberapa bagian kondisi jembatan yang rusak, atau ditambal. Sehingga jalur yang menjadi alternatif masyarakat dari Medan-Tebingtinggi dan sebaliknya itu bisa dilalui dengan lancar. Namun hanya beberapa bulan saja, kerusakan kembali terjadi sehingga lantai jembatan harus ditopang dengan kayu batang kelapa.

“Ini kan jalur utama mobilitas masyarakat Deliserdang, Sergai dan Tebingtinggi. Apalagi saat momen liburan, ini menjadi alternatif jalur Tebingtinggi-Medan dan sebaliknya, tanpa harus menggunakan jalan tol. Sehingga jika kita lihat lagi, keberadaan jembatan ini sangat krusial,” jelas Ketua PW Al-Washliyah Sumut ini.

Beberapa kabar berita kata Dedi, menyebutkan bahwa jembatan yang rusak tersebut sudah diperbaiki pada bagain yang rusak. Sebagaimana disampaikan pihak Dinas PUPR Sumut terkait upaya jangka pendek dengan memperbaiki segmen lantai jembatan yang rusak. Kembali ambrol para akhir Desember 2023 lalu.

“Saya melihat sepertinya upaya tersebut tidak maksimal atau terkesan asal jadi saja. Sehingga wajar saja masyarakat menduga pemerintah tidak serius menangani perbaikan jembatan ini,” sebutnya.

Terkait adanya dugaan pengrusakan secara sengaja oleh oknum tertentu untuk melakukan pungutan liar (pungli) di jembatan, atau karena kendaraan yang melintas banyak yang melebihi muatan dan dimensi, tidak perlu menjadi alasan agar ada yang disalahkan. Sebab negara punya aparat hukum yang bisa kapan saja menindak siapapun yang merusak fasilitas publik, apalagi jembatan.

“Kalau ada dugaan pengrusakan secara sengaja, saya kira kurang tepat. Karena kita punya aparat keamanan yang bisa melakukan pengawasan di sana. Apalagi tak jauh dari situ, ada markas TNI. Dan soal kelebihan muatan (kendaraan yang melintas), tentu itu sangat tidak masuk akal. Karena usia perbaikan baru hitungan bulan, dan tidak lah sampai separah itu kondisinya,” sebut Calon DPD RI Dapil Sumut Nomor urut 7 ini.

Dengan kondisi itu, Dedi Iskandar Batubara meminta Pemprov Sumut memperbaiki kualitas pengerjaan pembangunan jembatan tersebut pada tahun ini (2024). Mengingat lokasi ini juga masuk dalam proyek tahun jamak periode lalu. “Ini perlu menjadi prioritas bagi pemerintah. Karena sekarang ini, jalur tersebut sudah ramai, seiring bertambahnya jumlah penduduk dan mobilitas, serta sebagai jalur lintas Medan-Tebingtinggi,” pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan, jembatan Titi Besi Sungai Ular di Kecamatan Galang Kabupaten Deliserdang mengalami ambrol beberapa bagian lantainya, pada Kamis (28/12/2023) lalu. Alhasil, menghambat dan membahayakan pengendara yang melintas.(gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/