26.7 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Tujuh Pencari Kerja Ditipu Sabam Sitorus

Foto: Ilham/PM Tujuh pencari kerja korban penipuan seorang pria bernama Sabam Sitorus, mengadu ke Mapolsek Sunggal Medan, Senin (1/2/2016).
Foto: Ilham/PM
Tujuh pencari kerja korban penipuan seorang pria bernama Sabam Sitorus, mengadu ke Mapolsek Sunggal Medan, Senin (1/2/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tujuh warga dari beberapa daerah mendatangi Polsek Sunggal, Senin (1/2) sore. Mereka mengaku telah ditipu seorang pria yang mengaku bernama Sabam Sitorus dari PT Amuba, atas pekerjaan dengan upah besar dan bonus hingga Rp1 miliar.

Ketujuh pencari kerja itu adalah Ega Purba (19) warga Tarutung, Berliana Sinaga (20) warga Dumai, Raju (18) warga Batubara, Nikson (24) warga Simalungun, Anto (21) warga Pekan Baru, Gunawan (22) warga Siborong-borong dan Putri (20) warga Duri.

Diceritakan, mereka mengenal PT Amuba setelah berteman dengan akun facebook dengan nama Sabam Sitorus, sekira 2 minggu terakhir. Lewat chat di media sosial tersebut, Sabam menawari mereka pekerjaan di tempatnya bekerja di PT Amuba.

“Katanya di sana kerjanya enak, cuma masuk dua hari seminggu, gajinya Rp3 juta,” terang Ega di kantor polisi.

Tepatnya pada Jumat (29/1) lalu, ia pun disarankan Sabam untuk membeli sejumlah paket senilai Rp8,8 juta. Hal itu dilakukan agar mendapat bonus dari PT Amuba seperti mobil, untuk tahun pertama bergabung. Dan Jika tiga tahun bergabung, akan diberikan uang insentif sebesar Rp 1 miliar.

“Karena aku tertarik, aku pun memberikan uang yang diminta langsung oleh Sabam,” beber Ega.

Hal senada juga dikatakan Berliana. “Sabam itu kakak kelasku di SMK Dumai,” aku wanita bergigi kawat itu kepada petugas.

Karena mengenal Sabam, lanjut Berliana, ia pun bergabung dengan Sabam dan menyerahkan uang tunai sebesar Rp8,3 juta pada Kamis (11/1) lalu. “Sudah lupa dimana aku kasih, karena aku bukan orang sini,” ucapnya.

Lain lagi cerita Raju, kartu identitasnya ditahan karena tidak memberikan uang yang diminta oleh Sabam. “Ditahan KTP ku sama mereka. Kata Sabam, kalau kerja di PT Amuba harus ada barang yakni Cakra. Alat kesehatan gitulah, harganya Rp8,5 juta,” ujar pria asal Batubara ini.

Oleh petugas, ketujuh pencari kerja itupun diarahkan untuk membuat laporan ke Polresta Medan. Mendengar itu, mereka pun beranjak dari Polsek Sunggal.(ham/han)

Foto: Ilham/PM Tujuh pencari kerja korban penipuan seorang pria bernama Sabam Sitorus, mengadu ke Mapolsek Sunggal Medan, Senin (1/2/2016).
Foto: Ilham/PM
Tujuh pencari kerja korban penipuan seorang pria bernama Sabam Sitorus, mengadu ke Mapolsek Sunggal Medan, Senin (1/2/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tujuh warga dari beberapa daerah mendatangi Polsek Sunggal, Senin (1/2) sore. Mereka mengaku telah ditipu seorang pria yang mengaku bernama Sabam Sitorus dari PT Amuba, atas pekerjaan dengan upah besar dan bonus hingga Rp1 miliar.

Ketujuh pencari kerja itu adalah Ega Purba (19) warga Tarutung, Berliana Sinaga (20) warga Dumai, Raju (18) warga Batubara, Nikson (24) warga Simalungun, Anto (21) warga Pekan Baru, Gunawan (22) warga Siborong-borong dan Putri (20) warga Duri.

Diceritakan, mereka mengenal PT Amuba setelah berteman dengan akun facebook dengan nama Sabam Sitorus, sekira 2 minggu terakhir. Lewat chat di media sosial tersebut, Sabam menawari mereka pekerjaan di tempatnya bekerja di PT Amuba.

“Katanya di sana kerjanya enak, cuma masuk dua hari seminggu, gajinya Rp3 juta,” terang Ega di kantor polisi.

Tepatnya pada Jumat (29/1) lalu, ia pun disarankan Sabam untuk membeli sejumlah paket senilai Rp8,8 juta. Hal itu dilakukan agar mendapat bonus dari PT Amuba seperti mobil, untuk tahun pertama bergabung. Dan Jika tiga tahun bergabung, akan diberikan uang insentif sebesar Rp 1 miliar.

“Karena aku tertarik, aku pun memberikan uang yang diminta langsung oleh Sabam,” beber Ega.

Hal senada juga dikatakan Berliana. “Sabam itu kakak kelasku di SMK Dumai,” aku wanita bergigi kawat itu kepada petugas.

Karena mengenal Sabam, lanjut Berliana, ia pun bergabung dengan Sabam dan menyerahkan uang tunai sebesar Rp8,3 juta pada Kamis (11/1) lalu. “Sudah lupa dimana aku kasih, karena aku bukan orang sini,” ucapnya.

Lain lagi cerita Raju, kartu identitasnya ditahan karena tidak memberikan uang yang diminta oleh Sabam. “Ditahan KTP ku sama mereka. Kata Sabam, kalau kerja di PT Amuba harus ada barang yakni Cakra. Alat kesehatan gitulah, harganya Rp8,5 juta,” ujar pria asal Batubara ini.

Oleh petugas, ketujuh pencari kerja itupun diarahkan untuk membuat laporan ke Polresta Medan. Mendengar itu, mereka pun beranjak dari Polsek Sunggal.(ham/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/