” Sekitar tanggal 14 atau 15 November 2016 kami pindah ke rumah ini. Namun tidak tahu harga sewanya berapa, serta siapa yang punya rumah ini,” lanjutnya.
Ditanya soal penangkapan, Dariyati mengatakan, suamnya pergi dari rumah sejak pagi. Hanya dirinya dan tiga anaknya di rumah. Namun siang kemarin, suaminya tiba-tiba pulang. Dia pun kaget bukan kepalang. Pasalnya, suaminya pulang bersama sejumlah petugas.
“Begitu masuk, beberapa orang bilang, ibu tenang saja. Lalu mereka memeriksa seisi rumah saya. Tapi barangnya hanya di mobil,” beber Dariyati.
Pantauan Sumut Pos, terlihat di garasi rumah itu terparkir sebuah sepeda motor Vario BK 5589 AGK warna putih. Selain itu, terlihat tiga orang anak yang paling besar perempuan berusia sekitar tujuh tahun, nomor dua laki-laki sekitar berusia 4 tahun, dan paling kecil laki-laki berusia sekitar 1,5 tahun. Anak perempuan hanya melihati Dariyati yang sedang ditanyai dengan wajah sedih. Sementara dua boccah laki-laki, terlihat sibuk bermain.
Sementara seorang pria mengendarai sepeda motor Vario BK 4617 ABS yang merupakan tetangga Dariyati mengaku terkejut melihat petugas BNN melakukan penggeledahan. Menurutnya, dapur rumahnya dengan dapur rumah Dariyati berdampingan. Disebutkannya, Dariyati dan suaminya selama menetap di situ tidak pernah bersosialisasi.
“Tadi malam pulang Salat Isya, saya masih lihat dia. Sepertinya dia semalam itu baru pulang, karena mau masukkan mobil CR-V warna putih punya dia itu,” kata pria berkacamata itu.
Lebih lanjut disampaikannya, pemilik rumah yang digeledah BNN itu milik Dani, yang menurutnya pegawai Telkom di Kota Bandung. “Rumah itu sempat ditempati oleh Dani dan keluarganya. Namun, sekitar dua bulan, Dani pindah ke Bandung. Rumah itu sempat kosong sekitar setahun sebelum ditempati penghuni sekarang,” tandasnya. (ain/adz)