Selain itu, Presiden juga menyambut baik penandatanganan kerjasama investasi antara Aramco dengan PT Pertamina senilai USD 6 miliar. ’’(Presiden) juga mendorong agar joint venture segera dilakukan,’’ lanjut Retno. Kedua pemimpin juga membahas sejumla proyek infrastruktur yang ditawarkan Indonesia. Di antaranya, PLTU Mulut Tambang di Jambi, jalan raya, hingga perumahan.
Menurut Retno, Presiden juga menyampaikan permintaan agar Raja Salman lebih mengayomi masyarakat Indonesia yang bermukim di Saudi untuk berbagai keperluan. ’’Respons Raja Salman, tanpa diminta pun kami pasti selalu mengayomi masarakat Indonesia di Saudi, ucap Retno.
Kerjasama lainnya ada pada sektor keamanan dan penanggulangan kejahatan. Kadivhumas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar menuturkan, kerjasama itu terkonsentrasi pada kejahatan luar biasa. Khususnya, dalam memerangi transnational crime.
Tidak itu saja, Jokowi juga membuat momen makan siang kenegaraan menjadi lebih cair. Dia membuat sebuah video blog (vlog) dengan melibatkan Raja Salman yang dduk di sebelahnya. Dalam video berdurasi 2 menit 26 detik itu, dia menunjukkan aktivitas makan siangnya bersama Raja Salman. Dia juga sempat mengambiol gambar Raja saat sedang menyuapkan sayuran ke mulutnya.
Dalam video itu, Jokowi mengatakan kalau kunjungan Raja Salman merupakan balasan atas kunjungan dia dua tahun silam ke Saudi. ’’Saat itu saya menyampaikan undangan agar beliau bisa berkunjung ke Indonesia,’’ ujarnya. Dia berharap kunjungan tersebut bida meningkatkan hubungan baik antara kerajaan Saudi dengan Indonesia.
Raja Salman juga ikut berkomentar dalam video itu. Dia mengungkapkan kegembiraannya bisa berada di Indonesia, dan bertemu dengan masyarakat Indonesia serta Presiden Jokowi. ’’Bagi kami, rakyat Indonesia adalah merupakan saudara kami, dan juga merupakan rakyat yang sangat mulia,’’ ucapnya. (byu/dee/ken/idr/bil/mia/jpg/ril)