SUMUTPOS.CO – Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumut menilai masih banyak sekolah di Sumut, belum siap menjalani Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Dengan itu, terkesan Pemerintah pusat terkesan tetap memaksakan pelaksanaan UNBK ini.
“Kami mendapatkan data dan informasi, saya melihat belum siap untuk UNBK ini. Belum siapnya, karena masih banyak sekolah belum memilik fasilitas untuk UNBK itu,” ungkap Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar saat dikonfirmasi Sumut Pos, Minggu (1/4) siang.
Abyadi Siregar menjelaskan, kesiapan untuk melaksanakan UNBK terlihat dari sekolah memiliki fasilitas seperti memiliki komputer, yang merupakan hal utama dalam pelaksanaan UNBK. Namun, masih banyak sekolah belum memiliki komputer.
“Harusnya sekolah pelan-pelan melakukan pengadaan sekolah dibantu dengan Pemerintah Daerah. Itu menurut aturannya harus dilakukan bersama. Bukan tanggungjawab sekolah saja, tapi ada bantuan dari Pemerintah Daerah,” kata ?Abyadi Siregar.
Ia mengungkapkan fakta ditemukan Ombudsman banyak sekolah memanfaatkan siswa untuk memenuhi fasilitas tersebut. Ditemukan di sejumlah sekolah meminjam komputer atau Laptop kepada orang tua siswa. Kemudian, meminta uang kepada orangtua atau siswa untuk membeli komputer.
“Ini artinya sekolah belum siap, seharusnya mereka memiliki sendiri. Kemudian, pengadaan ciptakan Pemerintah Daerah. Saya belum melihat ada pemerintah membantu untuk pengadaan komputer ini melalui Dinas Pendidikan. Ada pemberitaan saja tidak pernah kita lihat Pemerintah Daerah ini membantu komputer untuk pelaksanaan UNBK untuk sekolah ini. Ada tidak?, tidak kan,” jelasnya.
Untuk diketahui, UNBK tingkat SMK akan dilaksanakan pada 2 hingga 5 April 2018. Sedangkan, UNBK tingkat SMA pada 9 hingga 12 April 2018. Ombudsman menilai agar UNBK ini, akan berjalan dengan sukses tanpa ada kecurangan ditemukan dalam pelaksanaannya.
“Kami tidak ada kordinasi dan pola kami melakukan pengawasan dilakukan secara serentak dibeberapa daerah di Sumut.? Termasuk kami pertanyakan komputer dari mana. Ada sekolah siap melaksanakan UNBK dan hampir banyak siap tidak siap melaksanakan UNBK,” ujarnya.(gus/ila)