26.7 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Server SMA Negeri 4 Medan di Serang Virus, Sistem Error, Ratusan Siswa Panik

MENUNGGU: Sejumlah siswa SMA Negeri 4 Medan, Jalan Gelas Medan Petisah, menunggu perbaikan server yang diduga terserang virus sehingga UNBK sesi pertama gagal terlaksana, Senin
(1/4) pagi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepanikan siswa SMA Negeri 4 Medan mewarnai Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di hari pertama, Senin (1/4). Pasalnya, sistem di laptop yang digunakan para siswa di sekolah tersebut tiba-tiba error. Padahal, ujian sesi pertama dengan mata ujian Bahasa Indonesia baru saja dimulai. Akibatnya, ratusan siswa kelas XII SMAN 4 Medan gagal mengikuti ujian sesi pertama.

“Jadi tadi saya ujian gelombang pertama pukul 08.00 WIB, yaitu ujian Bahasa Indonesia, tapi baru menjawab lima soal tiba-tiba error,” kata Fauzi, siswa Kelas XII IPA 9.

Menurutnya, yang membuatnya semakin panik karena ternyata error tersebut berlangsung cukup lama dan terus menerus mengalami error. “Beberapa kali dicoba dan error terus. Kami satu kelas sudah panik karena takut waktu habis, sementara kami belum menjawab semua soal,” tuturnya.

Kepala SMA Negeri 4 Medan, Ramli membenarkan terjadi masalah pada UNBK hari pertama, kemarin. “Ya, saat ujian berlangsung pada sesi pertama tadin

Tiba-tiba kena virus, jadi kena masalah. Ya istilahnya belum selesai semua begitu,” ungkap Ramli kepada wartawan.

Ramli menjelaskan, awalnya pelaksanaan UNBK di SMA Negeri 4 Medan, tidak ada kendala dan siap menjalani ujian. Namun, setengah perjalanan tiba-tiba komputer mendadak log out dan tidak bisa di log in untuk melanjutnya kembali.

“Tampaknya begitu (semua kena virus), servernya yang kena. Jadi ya kita panggil teknisi dari provinsi (Disdik Sumut). Kemudian, tim Disdik Sumut turun,” jelas Ramli.

Proses perbaikan server yang diduga terserang virus belum bisa diselesaikan dengan cepat. Tapi, memerlukan waktu beberapa jam. Pada sesi tiga juga sebagian gagal menjalani UNBK di sekolah tersebut. “Inilah sedang sambil berjalan sebagian sudah sesi kedua. Sesi ini sesi ketiga sebagian sudah jalan begitu. Yang terkendala sesi pertama,” tutur Ramli.

Disebutnya, di SMA Negeri 4 Medan berjumlah 535 siswa menjalani UNBK dan per kelasnya diisi 36 siswa. Jadinya, ada sekitar 200 siswa atau sebagian besar siswa di sekolah itu, gagal melaksanakan UNBK di hari pertama dengan pelajaran Bahasa Indonesia. “Kita sudah kumpulkan anak-anak kita panggil kita beri pengertianlah, sabar. Karena cemana Pak, ini ‘kan masalah. Ini beda dengan UNKP (Ujian Nasional Kerta Pensil). Kalau UNKP kalau ada masalah kita fotokopi kita cetak begitu. Kalau ini ‘kan server ada ahlinya untuk itu,” jelas Ramli.

Ia memastikan seluruh siswa yang gagal mengikuti UNBK akibat serangan virus itu, akan menjalani ujian susulan pada 15 April 2019, mendatang. “Sudah kita jelaskan untuk itu. Ini kita kerja sampai malam, biar besok (hari ini,red) tidak ada kendala lagi UNBK ini,” tandasnya.

Kepala Dinas Cabang (Kadiscab) Medan Selatan, Zuhri Bintang ketika dikonfirmasi mengaku tidak tahu ada permasalahan di SMA Negeri 4 Medan meski itu wilayah kerjanya.”Tidak tahu, silakan langsung ke SMA Negeri 4 Medan saja,” ucap Zuhri saat dikonfirmasi Sumut Pos, kemarin.

Di sisi lain, di SMA Negeri 14 Medan mengalami kekurangan fasilitas komputer untuk melaksanakan UNBK. Dengan itu, siswa membawa sendiri laptop dari rumah. Pihak sekolah pun memberikan penghargaan kepada siswa membawa fasilitas sendiri itu. “Kita beri penghargaan berupa sertifikat kepada anak-anak yang membantu kelancaraan UN dengan membawa laptop sendiri. Sama seperti tahun lalu dan itu diteken kepala sekolah Sofyan Purba,” kata Salamuddin Panitia UNBK 2019 di SMAN 14.

Ia menuturkan, di tahun ini sebanyak 286 jumlah peserta yang melaksanakan UN dengan jumlah 3 ruangan dan jadwal 3 sesi ujian. “Tersedia 96 komputer dan 13 laptop yang dipinjam dari siswa. Kami harap mereka lulus semua,” tandasnya.

Gubernur Motivasi Siswa

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Ramahyadi memantau pelaksanaan UNBK di SMAN 1 Medan dan SMA swasta St Thomas Medan, Senin ( 1/4). Gubernur memotivasi siswa agar semangat mengikuti ujian nasional tersebut dan berhasil meraih prestasi.

Gubernur juga meminta kepada para siswa untuk menunjukkan prestasi, agar di dalam UN ini bisa diketahui standard atau peringkat berapa Sumut. Sebab UN juga sebagai evaluasi siswa ke depan.

“Saya yakin siswa punya kemampuan untuk bersaing dan berbuat, dari UN ini bisa kita melihat hasil dari penyerapan pelajaran siswa yang disampaikan para guru, juga dengan dilakukannya ujian berbasis komputer nilai para siswa kita akan diadu di tingkat nasional, hingga bisa diketahui peringkat berapakah prestasi untuk Sumut,” katanya.

Kendati pelaksanaan UNBK ini baru terlaksana 97,8 persen untuk sekolah SMA sederajat dan 98,74 persen, gubernur yakin di Sumut tahun depan akan terlaksana UNBK 100 persen. “Untuk mendukung terlaksananya UNBK 100 persen, Pemprov Sumut akan membantu memfasilitasi kepada sekolah agar bisa terlaksananya UNBK, baik di negeri maupun swasta di seluruh Sumut,” jelasnya.

Lebih lanjut Gubsu juga menjelaskan, keberhasilan siswa dalam menjawab soal tidak terlepas dari guru yang mampu mentransfer ilmu kepada para siswa, hingga sebatas mana bisa mengetahui ilmu yang disampaikan oleh guru. “Untuk itu saya akan melakukan evaluasi kepada para guru negeri maupun swasta dalam mentransfer ilmu kepada siswa, karena keberhasilan siswa tidak bisa dilepaskan dari keberhasilan para guru, di Jepang itu gaji guru sangat besar karena terkait dengan ilmu yang diajarkan kepada prestasi para siswanya,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut itu, gubernur juga menjelaskan ke depan (tahun ajaran baru) mendatang akan siswa yang berprestasi dari daerah bisa mencoba sekolah dianggap unggulan di Medan. “Keputusan Menteri Pendidikan RI tentang rayonisasi juga diharapkan tidak menutup kemungkinan siswa dari daerah untuk mencoba ke SMA favorit seperti SMA 1 Medan, kami nanti akan menurunkan tim untuk melihat siswa-siswi di daerah yang berprestasi untuk mengikuti pendidikan di Medan, ditambah akan diberikan beasiswa, sebab tidak tertutup kemungkinan siswa yang berprestasi itu ada di luar kota Medan,” paparnya

Sementara itu, Kadis Pendidikan Sumut Arsyad Lubis mengatakan, jumlah siswa SMA sederajat sebanyak 146.888, melaksanakan UNBK berjumlah 116.466 peserta dan UNKP sebanyak 1.488 peserta. Untuk MA jumlah sekolah menggelar UNBK 476 sekolah dan UNKP tidak ada. Untuk peserta melaksanakan UNBK berjumlah 28.641 sekolah. Sedangkan, jumlah SMA Luar Biasa mengikuti UN tahun ini, sebanyak 13 sekolah dan jumlah peserta berjumlah 71 siswa. SMA Luar Biasa ini, seluruhnya menggelar Ujian Nasional Berbasis Kertas Pensil.

Jangan Ada yang Tak Ikut UNBK

Sementara di Kota Tebingtinggi, tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan UNBK, kemarin.

Kepala SMAN 2 Tebingtinggi yang juga Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) untuk SMA, Paino SPd mengatakan, sejauh ini pelaksanaan UNBK di Tebingtinggi berjalan lancar. Jaringan internet berjalan lancar dan aliran listrik juga tidak padam.

“Kita harapkan hal ini bisa berjalan lancar dan tidak ada gangguan hingga hari terakhir ujian,” katanya kepada wartawan, Senin (1/4).

Jelas Paino kembali, untuk peserta UNBK di Kota Tebingtinggi SMA sederajat tahun 2018/2019 sebanyak 2.371 pelajar, di mana jumlah peserta untuk SMA Negeri dan swasta sebanyak 2.022 pelajar dan Madrasah Aliyah (MA) baik negeri dan swasta sebanyak 349 pelajar. Sedangkan untuk sesi waktu ujian terbagi tiga, sesi pagi pukul 07.30 hingga 10.30, sedangkan sesi kedua pukul 10.30 WIB sampai 12.30 dan sesi ketiga pukul 14.00 hingga pukul 16.00 WIB.

“Dalam kegiatan UNBK ini, saya meminta laporan dari seluruh kepala SMA negeri dan swasta serta MA negeri dan swasta, apakah semuanya sudah mengikuti UNBK. Apabila tidak hadir, pihak sekolah harus menjemput ke rumahnya dan menelpon pihak keluarga, apa alasannya tidak ikut ujian,” tegas Paino.

Sedangkan sarana dan prasarana seperti komputer diakuinya belum bisa memenuhi kuota dengan jumlah siswa yaitu dengan perbandingan satu banding tiga, Paino menjelaskan, pihak sekolah meminjam komputer milik SMP yang belum melaksanakan UNBK. “Untuk memenuhi kuota, kita harus memiliki 131 komputer,”jelasnya.

UNBK di Langkat Lancar

Sama seperti Kota Tebingtinggi, pelaksanaan UNBK hari pertama di Langkat berjalan lancar tanpa kendala. Sebanyak 8.652 pelajar yang tergabung dalam SMA dan MA negeri dan swasta di Langkat secara serentak mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK ) di sekolahnya masing-masing.

Menurut Ketua MKKS SMA-MA Negeri Swasta Drs Sudiatman MPd, peserta yang mengikuti UNBK pada tahun 2018-2019 ini berjumlah 8.652 berasal dari SMA Negeri dan Swasta termasuk Madrasah Aliah Negeri (MAN) dan Swasta masing-masing 18 sekolah dari SMA negeri dan 48 sekolah berasal dari SMA swasta.

“Sedangkan 3 sekolah dari MA Negeri dan 47 sekolah berasal dari MA Swasta. dengan total peserta UNBK dari SMA Negeri dan Swasta sebanyak 6.153 orang dengan total 66 sekolah . dan 3 sekolah dari MA.Negeri dan Swasta 47 sekolah, sehingga total 50 sekolah dengan .jumlah peserta UNBK pada tahun pelajaran 2019-2020 SMA dan MA se-Langkat Negeri swasta sebanyak 8.652 siswa,’ kata Sudiatman yang juga Kepala SMAN 1 Babalan kepada Sumut Pos di Pangkalan Brandan Wilayah III Teluk Aru, Langkat, Senin ( 1/4 )

Dikatakannya, meskipun di beberapa wilayah seperti Langkat Hulu, terjadi hujan gerimis, namun secara keseluruhan dapat dikatakan lancar. “Semua yang diprediksi akan mengganggu pelaksanaan UNBK, telah diantisipasi semaksimal mungkin dari jauh-jauh hari, seperti kerjasama dengan PT PLN dan telah dihimbau untuk menyediakan mesin genset sebagai antisipasi, jika mati lampu,” katanya.

Wakil Bupati Madina dan Kemenag Motivasi Siswa

Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jakfar Sukhairi Nasution bersama Plt Kepala Kemenag Kabupaten Madina Dra Hj Masrawati Sipahutar MA dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha H Irfansyah Nasution SAg MM melakukan monitoring dan evaluasi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Madina. Kunjangan ini disambut Kepala MAN 1 Madina Dra Hj Marliana MA didampingi Kaur TU Zakiah Nur Pulungan S PdI beserta panitia lainnya.

Wakil Bupati mengucapkan rasa syukurnya karena pelaksanaan UNBK hari pertama berjalan lancer, tidak menemui kendala dan permasalah yang berarti. “Kita berharap seluruh siswa dapat mengerjakan paket soal UNBK ini dengan baik dan benar. Sungguh ruangannya sangan baik dan representatif, sehingga para siswa yang lagi ujian merasa nyaman dan adem menjawab soal-soal tersebut,” ujar Sukhairi.

Wakil Bupati juga menyampaikan kepada para peserta UNBK untuk fokus dan berkonsentrasi dalam menghadapi UNBK ini. “Teruslah belajar dengan baik, jaga kesehatan dan keselamatan, serta jangan lupa berdoa dan minta doa restu kepada kedua orangtua,” katanya.

Saat meninjau pelaksanaan UNBK ini, wakil bupati beserta rombongan tidak diperkenankan memasuk ruang ujian sesuai SOP UNBK yang di keluarkan BSNP. Mereka hanya memantau dan melihat penyelenggaraan UNBK dari luar. (gus/prn/ian/mag-9/mag-6)

MENUNGGU: Sejumlah siswa SMA Negeri 4 Medan, Jalan Gelas Medan Petisah, menunggu perbaikan server yang diduga terserang virus sehingga UNBK sesi pertama gagal terlaksana, Senin
(1/4) pagi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepanikan siswa SMA Negeri 4 Medan mewarnai Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di hari pertama, Senin (1/4). Pasalnya, sistem di laptop yang digunakan para siswa di sekolah tersebut tiba-tiba error. Padahal, ujian sesi pertama dengan mata ujian Bahasa Indonesia baru saja dimulai. Akibatnya, ratusan siswa kelas XII SMAN 4 Medan gagal mengikuti ujian sesi pertama.

“Jadi tadi saya ujian gelombang pertama pukul 08.00 WIB, yaitu ujian Bahasa Indonesia, tapi baru menjawab lima soal tiba-tiba error,” kata Fauzi, siswa Kelas XII IPA 9.

Menurutnya, yang membuatnya semakin panik karena ternyata error tersebut berlangsung cukup lama dan terus menerus mengalami error. “Beberapa kali dicoba dan error terus. Kami satu kelas sudah panik karena takut waktu habis, sementara kami belum menjawab semua soal,” tuturnya.

Kepala SMA Negeri 4 Medan, Ramli membenarkan terjadi masalah pada UNBK hari pertama, kemarin. “Ya, saat ujian berlangsung pada sesi pertama tadin

Tiba-tiba kena virus, jadi kena masalah. Ya istilahnya belum selesai semua begitu,” ungkap Ramli kepada wartawan.

Ramli menjelaskan, awalnya pelaksanaan UNBK di SMA Negeri 4 Medan, tidak ada kendala dan siap menjalani ujian. Namun, setengah perjalanan tiba-tiba komputer mendadak log out dan tidak bisa di log in untuk melanjutnya kembali.

“Tampaknya begitu (semua kena virus), servernya yang kena. Jadi ya kita panggil teknisi dari provinsi (Disdik Sumut). Kemudian, tim Disdik Sumut turun,” jelas Ramli.

Proses perbaikan server yang diduga terserang virus belum bisa diselesaikan dengan cepat. Tapi, memerlukan waktu beberapa jam. Pada sesi tiga juga sebagian gagal menjalani UNBK di sekolah tersebut. “Inilah sedang sambil berjalan sebagian sudah sesi kedua. Sesi ini sesi ketiga sebagian sudah jalan begitu. Yang terkendala sesi pertama,” tutur Ramli.

Disebutnya, di SMA Negeri 4 Medan berjumlah 535 siswa menjalani UNBK dan per kelasnya diisi 36 siswa. Jadinya, ada sekitar 200 siswa atau sebagian besar siswa di sekolah itu, gagal melaksanakan UNBK di hari pertama dengan pelajaran Bahasa Indonesia. “Kita sudah kumpulkan anak-anak kita panggil kita beri pengertianlah, sabar. Karena cemana Pak, ini ‘kan masalah. Ini beda dengan UNKP (Ujian Nasional Kerta Pensil). Kalau UNKP kalau ada masalah kita fotokopi kita cetak begitu. Kalau ini ‘kan server ada ahlinya untuk itu,” jelas Ramli.

Ia memastikan seluruh siswa yang gagal mengikuti UNBK akibat serangan virus itu, akan menjalani ujian susulan pada 15 April 2019, mendatang. “Sudah kita jelaskan untuk itu. Ini kita kerja sampai malam, biar besok (hari ini,red) tidak ada kendala lagi UNBK ini,” tandasnya.

Kepala Dinas Cabang (Kadiscab) Medan Selatan, Zuhri Bintang ketika dikonfirmasi mengaku tidak tahu ada permasalahan di SMA Negeri 4 Medan meski itu wilayah kerjanya.”Tidak tahu, silakan langsung ke SMA Negeri 4 Medan saja,” ucap Zuhri saat dikonfirmasi Sumut Pos, kemarin.

Di sisi lain, di SMA Negeri 14 Medan mengalami kekurangan fasilitas komputer untuk melaksanakan UNBK. Dengan itu, siswa membawa sendiri laptop dari rumah. Pihak sekolah pun memberikan penghargaan kepada siswa membawa fasilitas sendiri itu. “Kita beri penghargaan berupa sertifikat kepada anak-anak yang membantu kelancaraan UN dengan membawa laptop sendiri. Sama seperti tahun lalu dan itu diteken kepala sekolah Sofyan Purba,” kata Salamuddin Panitia UNBK 2019 di SMAN 14.

Ia menuturkan, di tahun ini sebanyak 286 jumlah peserta yang melaksanakan UN dengan jumlah 3 ruangan dan jadwal 3 sesi ujian. “Tersedia 96 komputer dan 13 laptop yang dipinjam dari siswa. Kami harap mereka lulus semua,” tandasnya.

Gubernur Motivasi Siswa

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Ramahyadi memantau pelaksanaan UNBK di SMAN 1 Medan dan SMA swasta St Thomas Medan, Senin ( 1/4). Gubernur memotivasi siswa agar semangat mengikuti ujian nasional tersebut dan berhasil meraih prestasi.

Gubernur juga meminta kepada para siswa untuk menunjukkan prestasi, agar di dalam UN ini bisa diketahui standard atau peringkat berapa Sumut. Sebab UN juga sebagai evaluasi siswa ke depan.

“Saya yakin siswa punya kemampuan untuk bersaing dan berbuat, dari UN ini bisa kita melihat hasil dari penyerapan pelajaran siswa yang disampaikan para guru, juga dengan dilakukannya ujian berbasis komputer nilai para siswa kita akan diadu di tingkat nasional, hingga bisa diketahui peringkat berapakah prestasi untuk Sumut,” katanya.

Kendati pelaksanaan UNBK ini baru terlaksana 97,8 persen untuk sekolah SMA sederajat dan 98,74 persen, gubernur yakin di Sumut tahun depan akan terlaksana UNBK 100 persen. “Untuk mendukung terlaksananya UNBK 100 persen, Pemprov Sumut akan membantu memfasilitasi kepada sekolah agar bisa terlaksananya UNBK, baik di negeri maupun swasta di seluruh Sumut,” jelasnya.

Lebih lanjut Gubsu juga menjelaskan, keberhasilan siswa dalam menjawab soal tidak terlepas dari guru yang mampu mentransfer ilmu kepada para siswa, hingga sebatas mana bisa mengetahui ilmu yang disampaikan oleh guru. “Untuk itu saya akan melakukan evaluasi kepada para guru negeri maupun swasta dalam mentransfer ilmu kepada siswa, karena keberhasilan siswa tidak bisa dilepaskan dari keberhasilan para guru, di Jepang itu gaji guru sangat besar karena terkait dengan ilmu yang diajarkan kepada prestasi para siswanya,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut itu, gubernur juga menjelaskan ke depan (tahun ajaran baru) mendatang akan siswa yang berprestasi dari daerah bisa mencoba sekolah dianggap unggulan di Medan. “Keputusan Menteri Pendidikan RI tentang rayonisasi juga diharapkan tidak menutup kemungkinan siswa dari daerah untuk mencoba ke SMA favorit seperti SMA 1 Medan, kami nanti akan menurunkan tim untuk melihat siswa-siswi di daerah yang berprestasi untuk mengikuti pendidikan di Medan, ditambah akan diberikan beasiswa, sebab tidak tertutup kemungkinan siswa yang berprestasi itu ada di luar kota Medan,” paparnya

Sementara itu, Kadis Pendidikan Sumut Arsyad Lubis mengatakan, jumlah siswa SMA sederajat sebanyak 146.888, melaksanakan UNBK berjumlah 116.466 peserta dan UNKP sebanyak 1.488 peserta. Untuk MA jumlah sekolah menggelar UNBK 476 sekolah dan UNKP tidak ada. Untuk peserta melaksanakan UNBK berjumlah 28.641 sekolah. Sedangkan, jumlah SMA Luar Biasa mengikuti UN tahun ini, sebanyak 13 sekolah dan jumlah peserta berjumlah 71 siswa. SMA Luar Biasa ini, seluruhnya menggelar Ujian Nasional Berbasis Kertas Pensil.

Jangan Ada yang Tak Ikut UNBK

Sementara di Kota Tebingtinggi, tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan UNBK, kemarin.

Kepala SMAN 2 Tebingtinggi yang juga Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) untuk SMA, Paino SPd mengatakan, sejauh ini pelaksanaan UNBK di Tebingtinggi berjalan lancar. Jaringan internet berjalan lancar dan aliran listrik juga tidak padam.

“Kita harapkan hal ini bisa berjalan lancar dan tidak ada gangguan hingga hari terakhir ujian,” katanya kepada wartawan, Senin (1/4).

Jelas Paino kembali, untuk peserta UNBK di Kota Tebingtinggi SMA sederajat tahun 2018/2019 sebanyak 2.371 pelajar, di mana jumlah peserta untuk SMA Negeri dan swasta sebanyak 2.022 pelajar dan Madrasah Aliyah (MA) baik negeri dan swasta sebanyak 349 pelajar. Sedangkan untuk sesi waktu ujian terbagi tiga, sesi pagi pukul 07.30 hingga 10.30, sedangkan sesi kedua pukul 10.30 WIB sampai 12.30 dan sesi ketiga pukul 14.00 hingga pukul 16.00 WIB.

“Dalam kegiatan UNBK ini, saya meminta laporan dari seluruh kepala SMA negeri dan swasta serta MA negeri dan swasta, apakah semuanya sudah mengikuti UNBK. Apabila tidak hadir, pihak sekolah harus menjemput ke rumahnya dan menelpon pihak keluarga, apa alasannya tidak ikut ujian,” tegas Paino.

Sedangkan sarana dan prasarana seperti komputer diakuinya belum bisa memenuhi kuota dengan jumlah siswa yaitu dengan perbandingan satu banding tiga, Paino menjelaskan, pihak sekolah meminjam komputer milik SMP yang belum melaksanakan UNBK. “Untuk memenuhi kuota, kita harus memiliki 131 komputer,”jelasnya.

UNBK di Langkat Lancar

Sama seperti Kota Tebingtinggi, pelaksanaan UNBK hari pertama di Langkat berjalan lancar tanpa kendala. Sebanyak 8.652 pelajar yang tergabung dalam SMA dan MA negeri dan swasta di Langkat secara serentak mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK ) di sekolahnya masing-masing.

Menurut Ketua MKKS SMA-MA Negeri Swasta Drs Sudiatman MPd, peserta yang mengikuti UNBK pada tahun 2018-2019 ini berjumlah 8.652 berasal dari SMA Negeri dan Swasta termasuk Madrasah Aliah Negeri (MAN) dan Swasta masing-masing 18 sekolah dari SMA negeri dan 48 sekolah berasal dari SMA swasta.

“Sedangkan 3 sekolah dari MA Negeri dan 47 sekolah berasal dari MA Swasta. dengan total peserta UNBK dari SMA Negeri dan Swasta sebanyak 6.153 orang dengan total 66 sekolah . dan 3 sekolah dari MA.Negeri dan Swasta 47 sekolah, sehingga total 50 sekolah dengan .jumlah peserta UNBK pada tahun pelajaran 2019-2020 SMA dan MA se-Langkat Negeri swasta sebanyak 8.652 siswa,’ kata Sudiatman yang juga Kepala SMAN 1 Babalan kepada Sumut Pos di Pangkalan Brandan Wilayah III Teluk Aru, Langkat, Senin ( 1/4 )

Dikatakannya, meskipun di beberapa wilayah seperti Langkat Hulu, terjadi hujan gerimis, namun secara keseluruhan dapat dikatakan lancar. “Semua yang diprediksi akan mengganggu pelaksanaan UNBK, telah diantisipasi semaksimal mungkin dari jauh-jauh hari, seperti kerjasama dengan PT PLN dan telah dihimbau untuk menyediakan mesin genset sebagai antisipasi, jika mati lampu,” katanya.

Wakil Bupati Madina dan Kemenag Motivasi Siswa

Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jakfar Sukhairi Nasution bersama Plt Kepala Kemenag Kabupaten Madina Dra Hj Masrawati Sipahutar MA dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha H Irfansyah Nasution SAg MM melakukan monitoring dan evaluasi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Madina. Kunjangan ini disambut Kepala MAN 1 Madina Dra Hj Marliana MA didampingi Kaur TU Zakiah Nur Pulungan S PdI beserta panitia lainnya.

Wakil Bupati mengucapkan rasa syukurnya karena pelaksanaan UNBK hari pertama berjalan lancer, tidak menemui kendala dan permasalah yang berarti. “Kita berharap seluruh siswa dapat mengerjakan paket soal UNBK ini dengan baik dan benar. Sungguh ruangannya sangan baik dan representatif, sehingga para siswa yang lagi ujian merasa nyaman dan adem menjawab soal-soal tersebut,” ujar Sukhairi.

Wakil Bupati juga menyampaikan kepada para peserta UNBK untuk fokus dan berkonsentrasi dalam menghadapi UNBK ini. “Teruslah belajar dengan baik, jaga kesehatan dan keselamatan, serta jangan lupa berdoa dan minta doa restu kepada kedua orangtua,” katanya.

Saat meninjau pelaksanaan UNBK ini, wakil bupati beserta rombongan tidak diperkenankan memasuk ruang ujian sesuai SOP UNBK yang di keluarkan BSNP. Mereka hanya memantau dan melihat penyelenggaraan UNBK dari luar. (gus/prn/ian/mag-9/mag-6)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/