31.7 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Nekat dan Sering Menyimpang

Briptu Erwin Panjaitan

Tersangka pelaku pembunuhan karyawan Bank BRI Syariah Jalan S Parman Medan Wahyuni, Briptu Erwin Panjaitan (30) dirawat di ruangan khusus di RS Bhayangkara Medan dan dijaga ketat oleh personel polisi. Wartawan tidak diizinkan masuk.

“Nggak bisa masuk selain penyidik dari Polresta Medan. Kami aja nggak bisa dekat, Bang,” ungkap seorang petugas. Polisi berpangkat Briptu itu mengatakan Briptu  Erwin masih terbaring di atas tempat tidur dan salah satu tanganya diborgol ke besi tempat tidur.

Salah seorang personel polisi yang sempat satu tim dengan Briptu Erwin Panjaitan di Sat Samapta Mapolresta Medan mengatakan, Briptu Erwin Panjaitan sering menyimpang dari dinas.

“Dulu sering kali menjambret. Kadang kalau kami siap patroli pakai sepeda motor dinas, dia langsung membuka pakaian dinasnya dan memakai baju preman,” ujarnya.

Dikatakannya, Briptu Erwin Panjaitan sering melakukan razia siluman. Razia siluman ini dilakukan untuk mengambil keuntungan sendiri dengan cara memberhentikan pengguna sepeda motor di jalan, khususnya pengendara yang berpasangan.

“Memang dia orangnya nekat. Pura-pura ditanya nanti SIM, STNK. Kalau nggak lengkap habis lah dikurasnya. Kalau agak kelimpungan dia langsung menunjukkan KTA nya,” ungkap polisi yang minta namanya jangan ditulis. (fit/smg)

Briptu Erwin Panjaitan

Tersangka pelaku pembunuhan karyawan Bank BRI Syariah Jalan S Parman Medan Wahyuni, Briptu Erwin Panjaitan (30) dirawat di ruangan khusus di RS Bhayangkara Medan dan dijaga ketat oleh personel polisi. Wartawan tidak diizinkan masuk.

“Nggak bisa masuk selain penyidik dari Polresta Medan. Kami aja nggak bisa dekat, Bang,” ungkap seorang petugas. Polisi berpangkat Briptu itu mengatakan Briptu  Erwin masih terbaring di atas tempat tidur dan salah satu tanganya diborgol ke besi tempat tidur.

Salah seorang personel polisi yang sempat satu tim dengan Briptu Erwin Panjaitan di Sat Samapta Mapolresta Medan mengatakan, Briptu Erwin Panjaitan sering menyimpang dari dinas.

“Dulu sering kali menjambret. Kadang kalau kami siap patroli pakai sepeda motor dinas, dia langsung membuka pakaian dinasnya dan memakai baju preman,” ujarnya.

Dikatakannya, Briptu Erwin Panjaitan sering melakukan razia siluman. Razia siluman ini dilakukan untuk mengambil keuntungan sendiri dengan cara memberhentikan pengguna sepeda motor di jalan, khususnya pengendara yang berpasangan.

“Memang dia orangnya nekat. Pura-pura ditanya nanti SIM, STNK. Kalau nggak lengkap habis lah dikurasnya. Kalau agak kelimpungan dia langsung menunjukkan KTA nya,” ungkap polisi yang minta namanya jangan ditulis. (fit/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/