MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Lingkungan (Kepling) 1 Kota Matsum 4, Medan Area melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga dan rumah kos-kosan di wilayah tersebut, Rabu (1/4). Hal ini dilakukan sebagai pemutusan mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19).
Apalagi di wilayah tersebut, telah dinyatakan satu orang warga masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Penyemprotan disinfektan langsung ditangani Kepling 1 Kelurahan Kota Matsum 4, Kecamatan Medan Area, Roni Rahmadi. Ia mengatakan, hal ini dilakukan sebagai pencegahan awal dari virus corona. Penyemprotan ini merupakan inisiatif dari setiap lingkungan dan kelurahan di Kecamatan Medan Area.
Penyemprotan disinfektan tersebut, kata dia, dilakukan secara bergilir ke rumah-rumah warga setempat dan rumah kos-kosan, hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Selain itu, ada juga penyemprotan yang diturunkan dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan baru-baru ini.
“Di kelurahan sini ada 17 lingkungan, dan akan kita tinjau lebih lanjut. Kita sedang mendata warga yang keluar masuk ke lingkungan di sini, agar dapat dipastikan berapa kali akan dilakukan penyemprotan. Selain itu, kita juga menerapkan wajib lapor bagi orang luar yang masuk ke lingkungan yang saya pimpin ini, setiap 1×24 jam,” ujar Roni kepada Sumut Pos, usai melakukan penyemprotan di Jalan Puri, Lingkungan 1, Kota Matsum 4, Medan Area.
Roni juga mengimbau kepada masyarakat agar disiplin waktu dan selalu menjaga kebersihan. Sebab, sudah ada satu ODP yang tinggal di Jalan Puri, Gang Pandu, Kota Matsum 4, Medan Area. ODP tersebut baru pulang dari Bogor, Jawa Barat.
Namun, kata Roni, untuk ODP ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Puskesmas setempat. Selama ini, dilakukan pemantauan jarak jauh melalui video call whatsApp (WA) dari telepon seluler android.
“Kita hanya bisa memantau menggunakan telepon, kondisinya tidak memungkinkan untuk didatangi langsung ke rumahnya. Setiap harinya kita pantau. Sewaktu kita mengetahui ia (ODP, red) terpapar, kita langsung memintanya untuk mengisolasikan diri secara mandiri di rumahnya, agar wabah Covid-19 tidak menyebar kemana-mana,” ujarnya.
Tetapi, lanjut Roni, setelah ia melewati 14 hari mengisolasikan diri secara mandiri, sampai saat ini tidak ada tanda-tanda peningkatan ke Pasien Dalam Pengawasan (PDP), bahkan ia berangsur-angsur pulih. “Tetapi kita masih memintanya agar tetap menjalani isolasi diri dulu, jangan keluar rumah, hingga dipastikan benar-benar pulih,” imbaunya.
Menurut Roni, hingga kini, di Lingkungan 1, Kota Matsum 4, Medan Area, belum ada lagi laporan bertambahnya ODP. “Sepanjang ini masih 1 orang,” pungkasnya.
Sementara itu, Tuti, pemilik kos-kosan putri di Jalan Puri, Lingkungan 1, Kota Matsum 4, Medan Area berharap, dengan penyemprotan disinfektan ini agar seluruh warga di lingkungan tersebut terbebas dari virus corona.
“Apalagi, ini mau menjelang Bulan Ramadan. Harapan saya, agar warga tidak was-was ke masjid, serta dapat melaksanakan Sholat Tarawih berjamaah. Segeralah berlalu Covid-19, kita ingin di bumi ini, khususnya di Medan terbebas dari virus mematikan tersebut,” ujar Tuti. (mag-1/ila)