26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Terduga Teroris Diboyong ke Mabes

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
BERJAGA_Mobil ambulance yang membawa terduga teroris tiba di Mako Brimob Jalan Wahid hasyim Medan, Rabu (16/5) Pihak kepolisan densus 88 berhasil mengamankan 2 terduga teroris dan 1 diantaranya meninggal dunia karena melawan saat akan diamankan.

SUMUTPOS.CO – Sejumlah terduga teroris yang diamankan Densu 88 Anti Teror Mabes Polri dari dua wilayah di Sumut (Tanjungbalai dan Medan) pada Selasa (15/5) lalu, telah diboyong ke Mabes Polri. Sebelumnya, terduga teroris tersebut sempat dibawa ke Mako Brimob Polda Sumut.

“Sehari saja diamankan, besoknya dibawa ke Jakarta. Densus yang menangani,” ucap Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Kamis (17/5).

Terkait jumlah terduga teroris yang diamankan, Nainggolan mengaku tak tahu. “Itu wewenang Mabes Polri,” ujarnya.

Minimnya informasi seputar jumlah terduga teroris yang diamankan tersebut, juga diakui Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Tatan Dirsan. Dia mengatakan, menyangkut hal yang berkaitan dengan teroris sepenuhnya bukan wewenang Polda Sumut. “Silakan tanya langsung Humas Mabes Polri,” tandasnya.

Informasi dihimpun, penangkapan terjadi di Tanjungbalai, Medan, dan Deliserdang. Sejumlah orang diamankan. Dua dikabarkan ditembak. Salah satunya tewas dan di bawa ke RS Bhayangkara Medan.

Di Medan dan Deliserdang, penangkapan dilakukan di kawasan Jalan Sikambing Petisah. Seorang driver ojek online yang diketahui berinisial M Yusuf Rangkuti (28). Dia adalah warga Jalan Pukat I Gang Sekolah, Kota Medan.

Sedangkan terduga teroris berinisial SL diamankan saat mengendarai sepeda motor ketika keluar dari Masjid Ulayat lahan Garapan Desa Sampali, Percut Seituan. SL belakangan diketahui tinggal di Jalan Semenanjung II, Lahan Garapan Pasar IV, Desa Sampali. Rumahnya pun juga digeledah.

Sebelumnya, saat penangkapan di Tanjungbalai, jari Kepala Lingkungan IV Hasan putus terkena sabetan senjata tajam yang dilakukan oleh orang yang ditarget oleh petugas. Penangkapan itu merupakan proses pengembangan pihak Densus 88 Antiteror atas kasus bom Surabaya. (gus/mag-1/ c5/ano/ian/prn)

 

 

 

 

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
BERJAGA_Mobil ambulance yang membawa terduga teroris tiba di Mako Brimob Jalan Wahid hasyim Medan, Rabu (16/5) Pihak kepolisan densus 88 berhasil mengamankan 2 terduga teroris dan 1 diantaranya meninggal dunia karena melawan saat akan diamankan.

SUMUTPOS.CO – Sejumlah terduga teroris yang diamankan Densu 88 Anti Teror Mabes Polri dari dua wilayah di Sumut (Tanjungbalai dan Medan) pada Selasa (15/5) lalu, telah diboyong ke Mabes Polri. Sebelumnya, terduga teroris tersebut sempat dibawa ke Mako Brimob Polda Sumut.

“Sehari saja diamankan, besoknya dibawa ke Jakarta. Densus yang menangani,” ucap Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Kamis (17/5).

Terkait jumlah terduga teroris yang diamankan, Nainggolan mengaku tak tahu. “Itu wewenang Mabes Polri,” ujarnya.

Minimnya informasi seputar jumlah terduga teroris yang diamankan tersebut, juga diakui Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Tatan Dirsan. Dia mengatakan, menyangkut hal yang berkaitan dengan teroris sepenuhnya bukan wewenang Polda Sumut. “Silakan tanya langsung Humas Mabes Polri,” tandasnya.

Informasi dihimpun, penangkapan terjadi di Tanjungbalai, Medan, dan Deliserdang. Sejumlah orang diamankan. Dua dikabarkan ditembak. Salah satunya tewas dan di bawa ke RS Bhayangkara Medan.

Di Medan dan Deliserdang, penangkapan dilakukan di kawasan Jalan Sikambing Petisah. Seorang driver ojek online yang diketahui berinisial M Yusuf Rangkuti (28). Dia adalah warga Jalan Pukat I Gang Sekolah, Kota Medan.

Sedangkan terduga teroris berinisial SL diamankan saat mengendarai sepeda motor ketika keluar dari Masjid Ulayat lahan Garapan Desa Sampali, Percut Seituan. SL belakangan diketahui tinggal di Jalan Semenanjung II, Lahan Garapan Pasar IV, Desa Sampali. Rumahnya pun juga digeledah.

Sebelumnya, saat penangkapan di Tanjungbalai, jari Kepala Lingkungan IV Hasan putus terkena sabetan senjata tajam yang dilakukan oleh orang yang ditarget oleh petugas. Penangkapan itu merupakan proses pengembangan pihak Densus 88 Antiteror atas kasus bom Surabaya. (gus/mag-1/ c5/ano/ian/prn)

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/