25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Usai Joget May Day, Kelompok Buruh di Medan Ricuh

BURUH KIM GELAR SYUKURAN
Peringatan May Day di Kawasan Industri Medan (KIM), tak terlalu banyak menghadirkan massa. Pasalnya, sejumlah perusahaan memilih meliburkan pekerjanya. Para pengumpul massa buruh hanya menemukan pabrik-pabrik yang telah kosong, Minggu (1/5) kemarin.

Dari amatan kru koran ini, ratusan buruh yang mengendarai mobil pick-up serta sepedamotor tampak berkonvoi. Pabrik-pabrik di KIM maupun di luar dari kawasan industri digedor para pengumpul massa. Tapi yang ada hanya sejumlah petugas keamanan pabrik, bahkan beberapa perwakilan pengunjukrasa dipersilahkan mengecek ke dalam area pabrik.

“Libur, tidak ada buruh yang bekerja. Silahkan lihat saja ke dalam,” ucap Satpam pabrik. Konvoi iring-iringan massa buruh berlangsung tertib, tidak ada
perdebatan antara pengunjukrasa dengan petugas keamanan, maupun polisi yang melakukan pengawalan. Setelah melihat pabrik tidak beroperasi, massa lalu meninggalkan kawasan industri Medan menuju ke pusat kota Medan.

Sedangkan sebagian massa buruh diantaranya dari SBSI 1992 dan
organisasi lainnya yang tergabung dalam wadah Gabungan Serikat Pekerja Seluruh Indonesi (GSPSI) merayakan may day dengan menggelar syukuran dan joget bersama dengan diiringi alat musik organ tunggal. Acara tersebut digelar di Kawasan Industri Medan (KIM) I.”Hari ini, kami tidak melakukan aksi demo, karena memang pabrik di KIM pada libur. Kegiatan may day kami lakukan dengan acara syukuran,” kata, Adi Jhon Sitanggang, Ketua DPC SBSI 1992 Kota Medan. Meski larut dalam suka cita, buruh juga tetap menyampaikan aspirasi mereka yakni, hapuskan sistem kerja outsorcing, efektifkan kinerja kepengawasan, tolak upah murah dan segera diselesaikan berbagai kasus ketenagakerjaan.

BURUH KIM GELAR SYUKURAN
Peringatan May Day di Kawasan Industri Medan (KIM), tak terlalu banyak menghadirkan massa. Pasalnya, sejumlah perusahaan memilih meliburkan pekerjanya. Para pengumpul massa buruh hanya menemukan pabrik-pabrik yang telah kosong, Minggu (1/5) kemarin.

Dari amatan kru koran ini, ratusan buruh yang mengendarai mobil pick-up serta sepedamotor tampak berkonvoi. Pabrik-pabrik di KIM maupun di luar dari kawasan industri digedor para pengumpul massa. Tapi yang ada hanya sejumlah petugas keamanan pabrik, bahkan beberapa perwakilan pengunjukrasa dipersilahkan mengecek ke dalam area pabrik.

“Libur, tidak ada buruh yang bekerja. Silahkan lihat saja ke dalam,” ucap Satpam pabrik. Konvoi iring-iringan massa buruh berlangsung tertib, tidak ada
perdebatan antara pengunjukrasa dengan petugas keamanan, maupun polisi yang melakukan pengawalan. Setelah melihat pabrik tidak beroperasi, massa lalu meninggalkan kawasan industri Medan menuju ke pusat kota Medan.

Sedangkan sebagian massa buruh diantaranya dari SBSI 1992 dan
organisasi lainnya yang tergabung dalam wadah Gabungan Serikat Pekerja Seluruh Indonesi (GSPSI) merayakan may day dengan menggelar syukuran dan joget bersama dengan diiringi alat musik organ tunggal. Acara tersebut digelar di Kawasan Industri Medan (KIM) I.”Hari ini, kami tidak melakukan aksi demo, karena memang pabrik di KIM pada libur. Kegiatan may day kami lakukan dengan acara syukuran,” kata, Adi Jhon Sitanggang, Ketua DPC SBSI 1992 Kota Medan. Meski larut dalam suka cita, buruh juga tetap menyampaikan aspirasi mereka yakni, hapuskan sistem kerja outsorcing, efektifkan kinerja kepengawasan, tolak upah murah dan segera diselesaikan berbagai kasus ketenagakerjaan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/