27 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

HUT ke-432 Kota Medan, Masih Banyak PR

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Berbagai torehan telah diraih Pemko Medan di Hari Ulang Tahunnya ke-432 yang tepat jatuh pada 1 Juli 2022. Namun ke depannya, berbagai catatan disebut sebagai pekerjaan rumah Pemko Medan yang masih menumpuk dan perlu segera diselesaikan.

Catatan itu disampaikan oleh Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Medan. Fraksi PKS mengaku, pihaknya mendorong Pemko Medan untuk mewujudkan program pro masyarakat miskin di Kota Medan, dalam upaya menurunkan angka kemiskinan kota. Pasalnya pada HUT ke-432 Kota Medan, angka kemiskinan terbilang masih tinggi.

“432 tahun usia Kota Medan, Fraksi PKS akan terus mendorong kesejahteraan masyarakat agar dapat terwujud. Fokus kami terutama kesejahteraan masyarakat miskin. Kami mendorong Pemko Medan mewujudkan program ini dengan menambah banyak program pro masyarakat miskin,” ungkap Ketua Fraksi PKS DPRD Medan Syaiful Ramadhan, Jumat (1/7).

Lebih lanjut Syaiful mengatakan, angka kemiskinan Kota Medan harus menjadi catatan penting bagi Pemko Medan.

“Berdasarkan sumber Kemensos RI, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kota Medan; ruta 127.283, keluarga 134.807, n

dan individu 537.570. Total penduduk 2.460.858 jiwa dari data BPS. Dan ada sekitar 19,364 pesen DTKS, dengan bahasa lain masyarakat miskin kota,” tuturnya.

Dengan program pro masyarakat miskin ini, dia mengharapkan angka kemiskinan di Kota Medan dapat berkurang.

“Ini catatan kami, sekaligus PR bagi Pemko Medan di HUT ke-432 Kota Medan. Selain persoalan kemiskinan, juga tak kalah pentingnya adalah soal penurunan angka stunting” kata Syaiful.

Syaiful menyampaikan, Fraksi PKS sebagai bagian dalam lembaga kontrol di DPRD Medan akan memastikan program yang diwujudkan Pemko Medan dilaksanakan seimbang dan tidak dilaksanakan serampangan.

“Kami mendukung upaya pembangunan infrastruktur yang saat ini sedang masif dilaksanakan. Tapi kami akan memastikan, program pro masyarakat miskin lainnya juga dilaksanakan. Kami tidak ingin melihat adanya ketidakseimbangan dalam pelaksanaan program,” jelasnya.

Politisi Muda PKS ini, juga berharap, ke depannya wajah Kota Medan bisa terlihat lebih baik dan modern, namun angka kemiskinan harus bisa dikendalikan.

“Untuk itulah, dengan upaya yang terus dilakukan Pemko Medan, kami akan memastikan program pro masyarakat miskin juga masif dilaksanakan. PKS sangat berharap angka kemiskinan di Medan bisa berkurang secara signifikan,” harap Syaiful.

Politisi yang kini duduk di Komisi 2 tersebut, juga menyinggung 7 misi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan, yakni Medan Berkah, Medan Maju, Medan Bersih, Medan Membangun, Medan Kondusif, Medan Inovatif, dan Medan Beridentitas. Kemudian 5 program prioritas, yakni bidang kesehatan, infrastruktur, banjir, kebersihan, dan pembenahan heritage dengan pemberdayaan UMKM.

“PKS mengapresiasi capaian-capaian yang sudah dilakukan Pemko Medan, dan PKS akan memastikan program ini bisa direalisasikan dengan maksimal kepada masyarakat sesuai janji kampanye,” ujar Syaiful lagi.

Syaiful pun menyampaikan, dalam pemberdayaan UMKM pihaknya mengharapkan Pemko Medan terus memberikan penguatan kepada para pelaku UMKM yang sulit tumbuh akibat masalah permodalam dan akses perizinan.

“Medan memiliki potensi yang besar dalam bidang ini (UMKM), maka harus benar-benar dimaksimalkan dengan penguatan program UMKM yang tepat sasaran,” katanya.

Dia mengatakan, dalam beberapa program, pihaknya juga masih menyayangkan keinginan Wali Kota Medan yang belum direalisasikan secara maksimal di lapangan oleh perangkat di bawahnya. Hal ini terbukti dari buruknya penyerapan anggaran pada 2021 lalu, seperti rendahnya realisasi anggaran dana kelurahan, yang berkisar 65 sampai 70 persen, atau mengalami Silpa sekitar Rp190 miliar. Menurut Fraksi PKS, ini harus menjadi perhatian serius bagi Pemko Medan.

“Seandainya serapan bisa maksimal, maka tidak ada lagi jalan di gang-gang Kota Medan ini yang rusak atau becek. Fraksi PKS meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemko Medan, dapat memberikan masukan kepada kecamatan dalam penyusunan perencanaan anggaran,” kata Syaiful.

Sementara itu, Ketua DPRD Medan, Hasyim, mengharapkan Kota Medan benar-benar menjadi kota yang berkah yang bisa dirasakan oleh seluruh warganya. Hal itu diungkapkan Hasyim usai mengikuti upacara HUT ke-432 Kota Medan di Stadion Mini Universitas Sumatera Utara (USU), Jumat (1/7).

“Kami apresiasi beberapa aspirasi warga sudah ditindaklanjuti oleh Pemko Medan. Ini berkaitan dengan 5 program prioritas yang merupakan harapan bagi warga Medan,” ujarnya.

Seperti di bidang kesehatan, lanjutnya, pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas sudah semakin baik. Selain itu, ada penambahan kuota yang cukup besar untuk program BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) di 2022. Sedangkan di 2023, Pemko Medan memiliki program Universal Health Coverage (UHC).

“Dengan Program UHC itu, warga Medan sudah bisa berobat di seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan provider BPJS Kesehatan secara gratis, cukup dengan membawa e-KTP. Ini berlaku untuk semua warga Medan tanpa terkecuali. Selama ini, berobat gratisnya di Puskesmas,” beber Hasyim.

Selain itu, Hasyim menjelaskan, pemberdayaan UMKM di Kota Medan juga sudah semakin baik, yang dibuktikan dengan dimasukkannya produk UMKM ke dalam e-Katalog. Menurutnya, hal ini merupakan wujud komitmen Pemko Medan dalam pemberdayaan UMKM di Kota Medan.

“Artinya, seluruh OPD sudah bisa berbelanja produk UMKM Kota Medan melalui e-Katalog,” katanya.

Disinggung tentang penanganan banjir, dia pun mmengharapkan Pemko Medan bisa menuntaskan masalah itu. Walau pun selama ini penanganan genangan air di Kota Medan dinilai sudah lebih baik dari sebelumnya.

“Begitu juga dengan penanganan banjir rob yang sudah dianggarkan di 2022 ini, sudah bisa digunakan. Saya harap ini bisa didukung oleh seluruh stake holders di Medan, karena ini menjadi aspirasi warga Medan bagian utara,” harap Hasyim.

Terkait infrastruktur jalan yang terlihat semakin banyak perbaikan, Hasyim pun mengharapkan, kualitas infrastruktur jalannya juga baik. Jangan ketika baru diaspal saja yang terlihat mulus, namun tidak diikuti dengan kualitas yang baik.

Begitu juga dengan revitalisasi cagar budaya, seperti Lapangan Merdeka Medan. Dia menilai, hal itu sebagai langkah yang baik untuk menambah ruang terbuka hijau di Kota Medan.

“Saya berharap, di usia Kota Medan yang cukup matang ini, ke-432, Kota Medan benar-benar bisa menjadi kota yang nyaman, tentram, kondusif, angka kemiskinan bisa diturunkan, dan tentunya menjadi kota yang berkah,” pungkas Hasyim. (map/mag-3/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Berbagai torehan telah diraih Pemko Medan di Hari Ulang Tahunnya ke-432 yang tepat jatuh pada 1 Juli 2022. Namun ke depannya, berbagai catatan disebut sebagai pekerjaan rumah Pemko Medan yang masih menumpuk dan perlu segera diselesaikan.

Catatan itu disampaikan oleh Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Medan. Fraksi PKS mengaku, pihaknya mendorong Pemko Medan untuk mewujudkan program pro masyarakat miskin di Kota Medan, dalam upaya menurunkan angka kemiskinan kota. Pasalnya pada HUT ke-432 Kota Medan, angka kemiskinan terbilang masih tinggi.

“432 tahun usia Kota Medan, Fraksi PKS akan terus mendorong kesejahteraan masyarakat agar dapat terwujud. Fokus kami terutama kesejahteraan masyarakat miskin. Kami mendorong Pemko Medan mewujudkan program ini dengan menambah banyak program pro masyarakat miskin,” ungkap Ketua Fraksi PKS DPRD Medan Syaiful Ramadhan, Jumat (1/7).

Lebih lanjut Syaiful mengatakan, angka kemiskinan Kota Medan harus menjadi catatan penting bagi Pemko Medan.

“Berdasarkan sumber Kemensos RI, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kota Medan; ruta 127.283, keluarga 134.807, n

dan individu 537.570. Total penduduk 2.460.858 jiwa dari data BPS. Dan ada sekitar 19,364 pesen DTKS, dengan bahasa lain masyarakat miskin kota,” tuturnya.

Dengan program pro masyarakat miskin ini, dia mengharapkan angka kemiskinan di Kota Medan dapat berkurang.

“Ini catatan kami, sekaligus PR bagi Pemko Medan di HUT ke-432 Kota Medan. Selain persoalan kemiskinan, juga tak kalah pentingnya adalah soal penurunan angka stunting” kata Syaiful.

Syaiful menyampaikan, Fraksi PKS sebagai bagian dalam lembaga kontrol di DPRD Medan akan memastikan program yang diwujudkan Pemko Medan dilaksanakan seimbang dan tidak dilaksanakan serampangan.

“Kami mendukung upaya pembangunan infrastruktur yang saat ini sedang masif dilaksanakan. Tapi kami akan memastikan, program pro masyarakat miskin lainnya juga dilaksanakan. Kami tidak ingin melihat adanya ketidakseimbangan dalam pelaksanaan program,” jelasnya.

Politisi Muda PKS ini, juga berharap, ke depannya wajah Kota Medan bisa terlihat lebih baik dan modern, namun angka kemiskinan harus bisa dikendalikan.

“Untuk itulah, dengan upaya yang terus dilakukan Pemko Medan, kami akan memastikan program pro masyarakat miskin juga masif dilaksanakan. PKS sangat berharap angka kemiskinan di Medan bisa berkurang secara signifikan,” harap Syaiful.

Politisi yang kini duduk di Komisi 2 tersebut, juga menyinggung 7 misi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan, yakni Medan Berkah, Medan Maju, Medan Bersih, Medan Membangun, Medan Kondusif, Medan Inovatif, dan Medan Beridentitas. Kemudian 5 program prioritas, yakni bidang kesehatan, infrastruktur, banjir, kebersihan, dan pembenahan heritage dengan pemberdayaan UMKM.

“PKS mengapresiasi capaian-capaian yang sudah dilakukan Pemko Medan, dan PKS akan memastikan program ini bisa direalisasikan dengan maksimal kepada masyarakat sesuai janji kampanye,” ujar Syaiful lagi.

Syaiful pun menyampaikan, dalam pemberdayaan UMKM pihaknya mengharapkan Pemko Medan terus memberikan penguatan kepada para pelaku UMKM yang sulit tumbuh akibat masalah permodalam dan akses perizinan.

“Medan memiliki potensi yang besar dalam bidang ini (UMKM), maka harus benar-benar dimaksimalkan dengan penguatan program UMKM yang tepat sasaran,” katanya.

Dia mengatakan, dalam beberapa program, pihaknya juga masih menyayangkan keinginan Wali Kota Medan yang belum direalisasikan secara maksimal di lapangan oleh perangkat di bawahnya. Hal ini terbukti dari buruknya penyerapan anggaran pada 2021 lalu, seperti rendahnya realisasi anggaran dana kelurahan, yang berkisar 65 sampai 70 persen, atau mengalami Silpa sekitar Rp190 miliar. Menurut Fraksi PKS, ini harus menjadi perhatian serius bagi Pemko Medan.

“Seandainya serapan bisa maksimal, maka tidak ada lagi jalan di gang-gang Kota Medan ini yang rusak atau becek. Fraksi PKS meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemko Medan, dapat memberikan masukan kepada kecamatan dalam penyusunan perencanaan anggaran,” kata Syaiful.

Sementara itu, Ketua DPRD Medan, Hasyim, mengharapkan Kota Medan benar-benar menjadi kota yang berkah yang bisa dirasakan oleh seluruh warganya. Hal itu diungkapkan Hasyim usai mengikuti upacara HUT ke-432 Kota Medan di Stadion Mini Universitas Sumatera Utara (USU), Jumat (1/7).

“Kami apresiasi beberapa aspirasi warga sudah ditindaklanjuti oleh Pemko Medan. Ini berkaitan dengan 5 program prioritas yang merupakan harapan bagi warga Medan,” ujarnya.

Seperti di bidang kesehatan, lanjutnya, pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas sudah semakin baik. Selain itu, ada penambahan kuota yang cukup besar untuk program BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) di 2022. Sedangkan di 2023, Pemko Medan memiliki program Universal Health Coverage (UHC).

“Dengan Program UHC itu, warga Medan sudah bisa berobat di seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan provider BPJS Kesehatan secara gratis, cukup dengan membawa e-KTP. Ini berlaku untuk semua warga Medan tanpa terkecuali. Selama ini, berobat gratisnya di Puskesmas,” beber Hasyim.

Selain itu, Hasyim menjelaskan, pemberdayaan UMKM di Kota Medan juga sudah semakin baik, yang dibuktikan dengan dimasukkannya produk UMKM ke dalam e-Katalog. Menurutnya, hal ini merupakan wujud komitmen Pemko Medan dalam pemberdayaan UMKM di Kota Medan.

“Artinya, seluruh OPD sudah bisa berbelanja produk UMKM Kota Medan melalui e-Katalog,” katanya.

Disinggung tentang penanganan banjir, dia pun mmengharapkan Pemko Medan bisa menuntaskan masalah itu. Walau pun selama ini penanganan genangan air di Kota Medan dinilai sudah lebih baik dari sebelumnya.

“Begitu juga dengan penanganan banjir rob yang sudah dianggarkan di 2022 ini, sudah bisa digunakan. Saya harap ini bisa didukung oleh seluruh stake holders di Medan, karena ini menjadi aspirasi warga Medan bagian utara,” harap Hasyim.

Terkait infrastruktur jalan yang terlihat semakin banyak perbaikan, Hasyim pun mengharapkan, kualitas infrastruktur jalannya juga baik. Jangan ketika baru diaspal saja yang terlihat mulus, namun tidak diikuti dengan kualitas yang baik.

Begitu juga dengan revitalisasi cagar budaya, seperti Lapangan Merdeka Medan. Dia menilai, hal itu sebagai langkah yang baik untuk menambah ruang terbuka hijau di Kota Medan.

“Saya berharap, di usia Kota Medan yang cukup matang ini, ke-432, Kota Medan benar-benar bisa menjadi kota yang nyaman, tentram, kondusif, angka kemiskinan bisa diturunkan, dan tentunya menjadi kota yang berkah,” pungkas Hasyim. (map/mag-3/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/