30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Pemko Medan Salahkan Pusat

Perangkat Belum Datang, e-KTP Molor

MEDAN- Pelaksanaan KTP elektronik atau e-KTP yang ditargetkan diluncurkan secara serentak pada 1 Agustus 2011, dipastikan molor dan tidak berjalan sesuai rencana. Pemko Medan beralasan, molornya peluncuran e-KTP ini disebabkan perangkat peralatan e-KTP tidak kunjung datang dari Jakarta.

“Penerapan e-KTP sudah dalam proses. Kami sudah siap, baik SDM maupun peralatannya. Keterlambatan ini di pemerintah pusat. Mereka yang tahu alasannya,” ujar Sekda Kota Medan Syaiful Bahri Lubis saat disinggung tentang molornya pelaksanaan e-KTP di Kota Medan, Senin (1/8).

Saat ditanya, mengapa perangkat peralatan e-KTP tersebut bisa terlambat dari Jakarta, Syaiful mengaku tidak tahu dan malah menyarankan wartawan koran ini mengkonfirmasikannya ke pemerintah pusat.
“Tanya saja langsung ke pusat apa masalahnya.

Kalau kami sudah tidak ada kendala dan kami menunggu instruksi pusat. Jadi, kemungkinan launchingnya pada 18 Agustus mendatang,” ungkapnya.

Namun, saat hal ini dikonfirmasi ke Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan Darussalam Pohan, dia mengaku belum bisa memastikan kapan program e-KTP tersebut dapat dilaksanakan. Menurut Darussalam, hingga kemarin pemerintah pusat belum memberikan sinyal kapan mulai diberlakukannya e-KTP.

Menurutnya, program e-KTP ini bisa berjalan jika operator, perangkat dan jaringan sudah tersedia. Namun, semuanya itu belum bisa terpenuhi karena belum ada aba-aba dari pemerintah pusat.

“Saat ini kami sedang proses pemasangan jaringan di 21 kecamatan. Sedangkan perangkat dan operator belum ada. Jadi, kita belum bisa melaksanakannya,” jelasnya lagi.

Darussallam menjelaskan, program e-KTP ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya KTP ganda dan manipulasi data penduduk. Sebab, datanya langsung tercantum secara nasional. Selain itu, dalam e-KTP juga dibubuhi sidik jari, tanda tangan dan pas poto serta chip. Warga yang ingin memperpanjang KTP tidak repot, karena bisa diperpanjang di mana saja, tidak harus di daerah asalnya. “Kami akui KTP ganda masih banyak ditemui di Medan. Jika e-KTP sudah berlaku, persoalan selama ini tidak terjadi lagi,” ucapnya.

Aripai Tambunan, anggota komisi A DPRD Kota Medan mengaku dapat memaklumi keterlamabatan peluncuran e-KTP di Medan. Pasalnya, keterlambatan tersebut karena datangnya dari pemerintah pusat. “Medan tak ada masalah, keterlambatan dari pusat,” ujar Aripai.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri menjanjikan, perangkat alat e-KTP akan sampai di semua kabupaten atau kota di seluruh Indonesia pada Rabu (3/8). Hal ini disampaikan Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Reydonnizar Moenek, Senin.

“Mudah-mudahan alat bisa tiba lebih cepat, sehingga Rabu nanti sudah efektif pelayanan e-KTP di seluruh Indonesia. Saya menjanjikan pelayanan e-KTP dapat berjalan efektif awal Agustus ini. Kalau terjadi penundaan, paling maksimal hanya dua hari,” kata Rey.

Ia pun mengungkapkan, penundaan pelayanan pembuatan e-KTP ini dikarenakan dua alat yang merupakan satu set perangkat untuk memproses e-KTP belum sampai ke sebagian besar kabupaten atau kota di Indonesia. Dua alat tersebut adalah pemindai sidik jari dan pemindai mata. Kedua alat tersebut dikirim langsung dari Amerika Serikat dan sampai di Indonesia pada hari Sabtu lalu.

Awal bulan ini, alat-alat tersebut baru akan didistribusikan sehingga Selasa (2/8) dapat dilakukan pengaturan atau setting up pembuatan e-KTP dan sehari sesudahnya pegawai kelurahan bisa melayani masyarakat.(adl)

Perangkat Belum Datang, e-KTP Molor

MEDAN- Pelaksanaan KTP elektronik atau e-KTP yang ditargetkan diluncurkan secara serentak pada 1 Agustus 2011, dipastikan molor dan tidak berjalan sesuai rencana. Pemko Medan beralasan, molornya peluncuran e-KTP ini disebabkan perangkat peralatan e-KTP tidak kunjung datang dari Jakarta.

“Penerapan e-KTP sudah dalam proses. Kami sudah siap, baik SDM maupun peralatannya. Keterlambatan ini di pemerintah pusat. Mereka yang tahu alasannya,” ujar Sekda Kota Medan Syaiful Bahri Lubis saat disinggung tentang molornya pelaksanaan e-KTP di Kota Medan, Senin (1/8).

Saat ditanya, mengapa perangkat peralatan e-KTP tersebut bisa terlambat dari Jakarta, Syaiful mengaku tidak tahu dan malah menyarankan wartawan koran ini mengkonfirmasikannya ke pemerintah pusat.
“Tanya saja langsung ke pusat apa masalahnya.

Kalau kami sudah tidak ada kendala dan kami menunggu instruksi pusat. Jadi, kemungkinan launchingnya pada 18 Agustus mendatang,” ungkapnya.

Namun, saat hal ini dikonfirmasi ke Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan Darussalam Pohan, dia mengaku belum bisa memastikan kapan program e-KTP tersebut dapat dilaksanakan. Menurut Darussalam, hingga kemarin pemerintah pusat belum memberikan sinyal kapan mulai diberlakukannya e-KTP.

Menurutnya, program e-KTP ini bisa berjalan jika operator, perangkat dan jaringan sudah tersedia. Namun, semuanya itu belum bisa terpenuhi karena belum ada aba-aba dari pemerintah pusat.

“Saat ini kami sedang proses pemasangan jaringan di 21 kecamatan. Sedangkan perangkat dan operator belum ada. Jadi, kita belum bisa melaksanakannya,” jelasnya lagi.

Darussallam menjelaskan, program e-KTP ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya KTP ganda dan manipulasi data penduduk. Sebab, datanya langsung tercantum secara nasional. Selain itu, dalam e-KTP juga dibubuhi sidik jari, tanda tangan dan pas poto serta chip. Warga yang ingin memperpanjang KTP tidak repot, karena bisa diperpanjang di mana saja, tidak harus di daerah asalnya. “Kami akui KTP ganda masih banyak ditemui di Medan. Jika e-KTP sudah berlaku, persoalan selama ini tidak terjadi lagi,” ucapnya.

Aripai Tambunan, anggota komisi A DPRD Kota Medan mengaku dapat memaklumi keterlamabatan peluncuran e-KTP di Medan. Pasalnya, keterlambatan tersebut karena datangnya dari pemerintah pusat. “Medan tak ada masalah, keterlambatan dari pusat,” ujar Aripai.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri menjanjikan, perangkat alat e-KTP akan sampai di semua kabupaten atau kota di seluruh Indonesia pada Rabu (3/8). Hal ini disampaikan Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Reydonnizar Moenek, Senin.

“Mudah-mudahan alat bisa tiba lebih cepat, sehingga Rabu nanti sudah efektif pelayanan e-KTP di seluruh Indonesia. Saya menjanjikan pelayanan e-KTP dapat berjalan efektif awal Agustus ini. Kalau terjadi penundaan, paling maksimal hanya dua hari,” kata Rey.

Ia pun mengungkapkan, penundaan pelayanan pembuatan e-KTP ini dikarenakan dua alat yang merupakan satu set perangkat untuk memproses e-KTP belum sampai ke sebagian besar kabupaten atau kota di Indonesia. Dua alat tersebut adalah pemindai sidik jari dan pemindai mata. Kedua alat tersebut dikirim langsung dari Amerika Serikat dan sampai di Indonesia pada hari Sabtu lalu.

Awal bulan ini, alat-alat tersebut baru akan didistribusikan sehingga Selasa (2/8) dapat dilakukan pengaturan atau setting up pembuatan e-KTP dan sehari sesudahnya pegawai kelurahan bisa melayani masyarakat.(adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/