MEDAN- Hingga kini polisi belum berhasil menangkap perampok yang membawa kabur Rp309 juta uang karyawan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 1420301132, saat hendak menyetorkan ke Bank BRI, Senin (23/7) lalu. Polisi juga belum dapat mendeteksi keberadaan perampok, meski terus dilakukan pengejaran.
Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Yoris Marzuki saat dikonfirmasi, Rabu (1/8) enggan berkomentar. Sebelumnya, dia mengatakan tidak mau berspekulasi lebih awal siapa pelaku perampokan yang nekad beraksi di pagi hari itu. “Kasus perampokan ini penyelidikan sepenuhnya ditangani Polsek Percut Seituan dan Polresta Medan sifatnya hanya memback up,” kata Yoris.
Yoris sempat menyebutkan 10 personel tim gabungan dari Polresta Medan dan Polsek Percut Seituan sudah dibentuk untuk mengejar pelaku perampokan itu. Namun, hingga kini perampok belum berhasil ditangkap.
Sementara, Kapolsek Percut Seituan, Kompol Maringan Simanjuntak mengatakan, sampai Rabu (1/8) siang, pihaknya sudah memeriksa 8 saksi.
“Sampai saat ini sudah 8 orang yang kami periksa terkait perampokan itu. Dua karyawan SPBU yang menjadi korban juga sudah kami periksa sebagai saksi,” ungkapnya.
Maringan menyebut, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Namun dia enggan menyebutkan sudah sejauh mana penyelidikan yang dilakukan pihaknya.
“Nanti lah itu, kami masih bekerja,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, dua karyawan SPBU yang hendak menyetor uang ke Bank BRI dirampok oleh dua orang yang tidak dikenal, Senin (23/7) pagi sekira pukul 10.20 WIB. Tak tanggung-tanggung, kawanan rampok berhasil menggasak sekitar Rp309 juta.
Modus pelaku, yakni memepet kendaraan korbannya. Lalu pelaku menendang korbannya hingga jatuh dari sepeda motor. Usai korbannya jatuh, pelaku yang berjumlah dua orang itu langsung mengambil tas warna hitam, yang diperkirakan berisi uang tunai sekitar Rp309 juta sambil menunjukkan senjata api yang diselipkan di pinggangnya. (mag-12)