MEDAN, SUMUTPOS.CO – Electrifying Lifestyle tentunya menjadi jargon PLN sekarang ini untuk mendukung kegiatan gaya hidup. Salah satu contohnya seperti masak-memasak yang ramah lingkungan, mengurangi polusi dan pembakaran dengan menggunakan kompor listrik maupun kompor induksi.
Karenanya, PLN mengajak institusi pendidikan melalui lomba memasak dengan kompor induksi oleh Ikatan Abiturient Yaspendhar (IAY). Kegiatan bertajuk Karnival HUT Kemerdekaan yang dilakukan baru-baru ini.
Berlokasi di Universitas Harapan Medan, lomba tersebut diikuti 15 peserta menjadikan Cap Cai sebagai menu utama hidangan yang dilombakan. Dengan total hadiah 10 juta Rupiah, berupa barang dan uang tunai, PLN ajak para peserta untuk berlomba menggunakan kompor induksi agar semakin familiar untuk penggunaan kompor induksi ini.
Acara lomba memasak dengan menggunakan kompor induksi ini juga turut didukung sekaligus dibuka oleh Ibu Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara, Sri Ayu Mihari. Hal ini juga menjadi bentuk dukungan beliau dalam gaya hidup ramah lingkungan bagi keluarga masa kini.
Manager Layanan Prioritas PLN Unit Induk Wilayah Sumut, Petrus Gading Aji mengatakan, lomba ini diadakan sebagai sosialisasi Electrifying Lifestyle, mulai sejak dini dari anak-anak kelas Sekolah dasar (SD) sampai Mahasiswa. “Brand Experience ini diberikan kepada anak-anak sejak SD, karena mereka akan menjadi calon-calon pelanggan di 10 sampai 20 tahun mendatang,” ujar Aji.
Dengan perubahan dan disrupsi yang ada, lanjutnya, PLN ingin juga memberikan pandangan baru bahwa kondisi Volatility, uncertainty, complexity and ambiguity (VUCA) sekarang ini akan banyak perubahan teknologi yang menuntut untuk ramah lingkungan.
“Tentunya memerlukan listrik sebagai energi utama penggerak perubahan tersebut dan pastinya PLN siap mendukung setiap kebutuhan akan listrik untuk senantiasa mencanangkan Electrifying Lifestyle dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (ila)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Electrifying Lifestyle tentunya menjadi jargon PLN sekarang ini untuk mendukung kegiatan gaya hidup. Salah satu contohnya seperti masak-memasak yang ramah lingkungan, mengurangi polusi dan pembakaran dengan menggunakan kompor listrik maupun kompor induksi.
Karenanya, PLN mengajak institusi pendidikan melalui lomba memasak dengan kompor induksi oleh Ikatan Abiturient Yaspendhar (IAY). Kegiatan bertajuk Karnival HUT Kemerdekaan yang dilakukan baru-baru ini.
Berlokasi di Universitas Harapan Medan, lomba tersebut diikuti 15 peserta menjadikan Cap Cai sebagai menu utama hidangan yang dilombakan. Dengan total hadiah 10 juta Rupiah, berupa barang dan uang tunai, PLN ajak para peserta untuk berlomba menggunakan kompor induksi agar semakin familiar untuk penggunaan kompor induksi ini.
Acara lomba memasak dengan menggunakan kompor induksi ini juga turut didukung sekaligus dibuka oleh Ibu Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara, Sri Ayu Mihari. Hal ini juga menjadi bentuk dukungan beliau dalam gaya hidup ramah lingkungan bagi keluarga masa kini.
Manager Layanan Prioritas PLN Unit Induk Wilayah Sumut, Petrus Gading Aji mengatakan, lomba ini diadakan sebagai sosialisasi Electrifying Lifestyle, mulai sejak dini dari anak-anak kelas Sekolah dasar (SD) sampai Mahasiswa. “Brand Experience ini diberikan kepada anak-anak sejak SD, karena mereka akan menjadi calon-calon pelanggan di 10 sampai 20 tahun mendatang,” ujar Aji.
Dengan perubahan dan disrupsi yang ada, lanjutnya, PLN ingin juga memberikan pandangan baru bahwa kondisi Volatility, uncertainty, complexity and ambiguity (VUCA) sekarang ini akan banyak perubahan teknologi yang menuntut untuk ramah lingkungan.
“Tentunya memerlukan listrik sebagai energi utama penggerak perubahan tersebut dan pastinya PLN siap mendukung setiap kebutuhan akan listrik untuk senantiasa mencanangkan Electrifying Lifestyle dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (ila)