24 C
Medan
Thursday, June 20, 2024

Terima Keluhan Warga Medan Denai, Afif Sasar Pelayanan BPJS Kesehatan dan PDAM Tirtanadi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Medan sekaligus Ketua Fraksi Partai NasDem, Afif Abdillah mengimbau sekaligus mengajak warga di Kecamatan Medan Denai, untuk tetap peduli terhadap protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker agar terhindar dari penyebaran wabah corona virus disease 2019 (covid-19).

IMBAU: Ketua Fraksi Partai NasDem Afif Abdillah sampaikan sambutan saat reses di Jalan Panglima Denai, Senin (31/8).
IMBAU: Ketua Fraksi Partai NasDem Afif Abdillah sampaikan sambutan saat reses di Jalan Panglima Denai, Senin (31/8).

“Soal kesehatan menjadi tanggung jawab kita semua. Kalau tidak kita yang menjaga, siapa lagi? Saat ini kita harus disiplin dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” ungkap Afif membuka Reses 3 Masa Sidang 3 2020, yang digelar di Jalan Panglima Denai No 182c, Medan Denai, Senin (31/8) sore.

Dalam reses itu, Afif turut membawa perwakilan BPJS Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, dan Dinas Tenaga Kerja Kota Medan.

Menurut anggota Komisi 2 DPRD Medan ini, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan. Selain itu, Afif juga meminta para dokter di rumah sakit yang menjadi provider BPJS Kesehatan, agar benar-benar menangani perawatan pasien dengan baik dan serius.

“Begitu juga dengan Puskesmas, kami meminta agar tersedia layanan 24 jam, supaya masyarakat terbantu dan tidak lagi jauh berobat ke rumah sakit,” ungkap Afif.

Soal kenaikan tarif PLN dan PDAM Tirtanadi, Afif akan langsung berkoordinasi ke instansi bersangkutan.

“Selama ini banyak warga Medan mengeluhkan pelayanan PDAM Tirtanadi. Untuk itu, kami minta agar perusahaan air tersebut memprioritaskan warga Medan,” tegasnya.

Sebelumnya, seorang warga Mandala, Januar mengaku, tidak sanggup membayar kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

“Warga menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan, karena hanya akan membenani masyarakat, apalagi di masa covid-19 ini,” tegasnya mewakili warga.

Januar juga meminta agar Puskesmas menyediakan layanan 24 jam, agar masyarakat tidak jauh lagi berobat, apalagi di masa covid-19 seperti saat ini. Dia berharap, agar masyarakat bisa mendapatkan BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran) dari Pemko Medan.

Hal senada disampaikan Munir dan Ridwan Lubis. Selaku warga, Munir meminta agar dilakukan perbaikan jalan gang rumah. Sedangkan Ridwan berharap, agar Dinas Pendidikan Kota Medan kembali membuka kegiatan belajar tatap muka. Karena selama masa belajar daring, para orangtua siswa merasa berat dengan beban kuota internet belajar daring.

“Soal (belajar) tatap muka, menurut Dinas Kesehatan, belum bisa dilakukan untuk wilayah yang masuk dalam kategori zona merah covid-19. Dan Medan masih berada di zona merah. Untuk biaya paket belajar daring, hal itu akan kami teruskan ke Dinas Pendidikan, sebab dari Kemendikbud memang disampaikan, penggunaan Dana BOS bisa digunakan untuk membiayai paket internet,” pungkas Afif. (map/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Medan sekaligus Ketua Fraksi Partai NasDem, Afif Abdillah mengimbau sekaligus mengajak warga di Kecamatan Medan Denai, untuk tetap peduli terhadap protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker agar terhindar dari penyebaran wabah corona virus disease 2019 (covid-19).

IMBAU: Ketua Fraksi Partai NasDem Afif Abdillah sampaikan sambutan saat reses di Jalan Panglima Denai, Senin (31/8).
IMBAU: Ketua Fraksi Partai NasDem Afif Abdillah sampaikan sambutan saat reses di Jalan Panglima Denai, Senin (31/8).

“Soal kesehatan menjadi tanggung jawab kita semua. Kalau tidak kita yang menjaga, siapa lagi? Saat ini kita harus disiplin dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” ungkap Afif membuka Reses 3 Masa Sidang 3 2020, yang digelar di Jalan Panglima Denai No 182c, Medan Denai, Senin (31/8) sore.

Dalam reses itu, Afif turut membawa perwakilan BPJS Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, dan Dinas Tenaga Kerja Kota Medan.

Menurut anggota Komisi 2 DPRD Medan ini, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan. Selain itu, Afif juga meminta para dokter di rumah sakit yang menjadi provider BPJS Kesehatan, agar benar-benar menangani perawatan pasien dengan baik dan serius.

“Begitu juga dengan Puskesmas, kami meminta agar tersedia layanan 24 jam, supaya masyarakat terbantu dan tidak lagi jauh berobat ke rumah sakit,” ungkap Afif.

Soal kenaikan tarif PLN dan PDAM Tirtanadi, Afif akan langsung berkoordinasi ke instansi bersangkutan.

“Selama ini banyak warga Medan mengeluhkan pelayanan PDAM Tirtanadi. Untuk itu, kami minta agar perusahaan air tersebut memprioritaskan warga Medan,” tegasnya.

Sebelumnya, seorang warga Mandala, Januar mengaku, tidak sanggup membayar kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

“Warga menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan, karena hanya akan membenani masyarakat, apalagi di masa covid-19 ini,” tegasnya mewakili warga.

Januar juga meminta agar Puskesmas menyediakan layanan 24 jam, agar masyarakat tidak jauh lagi berobat, apalagi di masa covid-19 seperti saat ini. Dia berharap, agar masyarakat bisa mendapatkan BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran) dari Pemko Medan.

Hal senada disampaikan Munir dan Ridwan Lubis. Selaku warga, Munir meminta agar dilakukan perbaikan jalan gang rumah. Sedangkan Ridwan berharap, agar Dinas Pendidikan Kota Medan kembali membuka kegiatan belajar tatap muka. Karena selama masa belajar daring, para orangtua siswa merasa berat dengan beban kuota internet belajar daring.

“Soal (belajar) tatap muka, menurut Dinas Kesehatan, belum bisa dilakukan untuk wilayah yang masuk dalam kategori zona merah covid-19. Dan Medan masih berada di zona merah. Untuk biaya paket belajar daring, hal itu akan kami teruskan ke Dinas Pendidikan, sebab dari Kemendikbud memang disampaikan, penggunaan Dana BOS bisa digunakan untuk membiayai paket internet,” pungkas Afif. (map/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/