31.7 C
Medan
Monday, June 3, 2024

PMI Medan Pastikan Stok Darah Aman

istimewa/sumut pos
DONOR DARAH: Warga saat mendonorkan darahnya ke Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Medan.

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan memastikan stok darah hingga Oktober 2018 aman. Termasuk pada golongan darah tertentu.

Hal itu mengingat tingginya permintaan unit mobil donor yang masuk ke Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Medan, hingga Sabtu (29/9).

“Untuk Oktober 2018 saja, hingga siang ini kita sudah menerima permintaan 40 unit mobil donor. Jumlah itu dipastikan bertambah,” ucap Ketua PMI Kota Medan, Drs H Musa Rajekshah, M.Hum yang juga Wakil Gubernur Sumatera Utara kepada awak media.

Dari data yang diupdate hingga Jumat (28/9) malam, pihaknya memiliki stok darah sehat sebanyak 2.868 kantong. Dengan pembagian golongan darah A (535), B (848), AB (229) dan O (916) ditambah kom-ponen darah yang terdiri dari 100 kantong (A), 109 (B), 23 (AB) dan 108 (O).

Sementara darah yang keluar hanya 272 kantong yang terdiri dari 63 kantong dari dalam gedung (UDD PMI Medan) dan 209 kantong di Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) yang tersebar di Kota Medan.

Selama Agustus 2018, UDD PMI Medan juga dapat memenuhi kebutuhan darah di BDRS Murni Teguh sebanyak 842 kantong, RS Imelda (255), RS USU (209), RS Royal Prima (207), Santa Elisabeth (197), RS Bina Kasih (160), Mitra Sejati (144), Bunda Thamrin (139), RSUP Adam Malik (180) dan RS Colombia (168) dengan total 2.501 kantong.

Dengan rata-rata 2 ribu kantong darah perhari yang bisa dikumpulkan UDD PMI Kota Medan dari unit mobil dan dalam gendung, kebutuhan tersebut jelas dapat terpenuhi. Termasuk golongan darah tertentu seperti rhesus negatif.

“Untuk golongan darah tertentu seperti rhesus negatif, kita juga memiliki database. Jika ada permintaan, kita langsung menghubungi pendonor. Dan mereka (rhesus negatif) selalu bersedia mendonorkan darahnya,” tutur Musa Rajekshah didam-pingi Direktur UDD PMI Kota Medan dr. Harry Butarbutar, Sp.B.

Dari database yang ada, tambah dr. Harry, jumlah pendonor di UDD PMI Kota Medan hingga Agustus 2018, tercatat 6.049 orang. Terdiri dari 3.867 pendonor lama dan 2.182 pendonor baru. Dengan jumlah yang dipastikan terus bertambah, kebutuhan akan darah di Kota Medan dapat terpenuhi.

“Semua ini karena kepercayaan masyarakat kepada UDD PMI Kota Medan. Sebagai organisasi kemanusiaan, kami terus melakukan perbaikan demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Salah satunya menjamin kualitas darah yang dibutuhkan masyarakat,” pungkas dr. Harry. (don/ila)

istimewa/sumut pos
DONOR DARAH: Warga saat mendonorkan darahnya ke Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Medan.

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan memastikan stok darah hingga Oktober 2018 aman. Termasuk pada golongan darah tertentu.

Hal itu mengingat tingginya permintaan unit mobil donor yang masuk ke Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Medan, hingga Sabtu (29/9).

“Untuk Oktober 2018 saja, hingga siang ini kita sudah menerima permintaan 40 unit mobil donor. Jumlah itu dipastikan bertambah,” ucap Ketua PMI Kota Medan, Drs H Musa Rajekshah, M.Hum yang juga Wakil Gubernur Sumatera Utara kepada awak media.

Dari data yang diupdate hingga Jumat (28/9) malam, pihaknya memiliki stok darah sehat sebanyak 2.868 kantong. Dengan pembagian golongan darah A (535), B (848), AB (229) dan O (916) ditambah kom-ponen darah yang terdiri dari 100 kantong (A), 109 (B), 23 (AB) dan 108 (O).

Sementara darah yang keluar hanya 272 kantong yang terdiri dari 63 kantong dari dalam gedung (UDD PMI Medan) dan 209 kantong di Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) yang tersebar di Kota Medan.

Selama Agustus 2018, UDD PMI Medan juga dapat memenuhi kebutuhan darah di BDRS Murni Teguh sebanyak 842 kantong, RS Imelda (255), RS USU (209), RS Royal Prima (207), Santa Elisabeth (197), RS Bina Kasih (160), Mitra Sejati (144), Bunda Thamrin (139), RSUP Adam Malik (180) dan RS Colombia (168) dengan total 2.501 kantong.

Dengan rata-rata 2 ribu kantong darah perhari yang bisa dikumpulkan UDD PMI Kota Medan dari unit mobil dan dalam gendung, kebutuhan tersebut jelas dapat terpenuhi. Termasuk golongan darah tertentu seperti rhesus negatif.

“Untuk golongan darah tertentu seperti rhesus negatif, kita juga memiliki database. Jika ada permintaan, kita langsung menghubungi pendonor. Dan mereka (rhesus negatif) selalu bersedia mendonorkan darahnya,” tutur Musa Rajekshah didam-pingi Direktur UDD PMI Kota Medan dr. Harry Butarbutar, Sp.B.

Dari database yang ada, tambah dr. Harry, jumlah pendonor di UDD PMI Kota Medan hingga Agustus 2018, tercatat 6.049 orang. Terdiri dari 3.867 pendonor lama dan 2.182 pendonor baru. Dengan jumlah yang dipastikan terus bertambah, kebutuhan akan darah di Kota Medan dapat terpenuhi.

“Semua ini karena kepercayaan masyarakat kepada UDD PMI Kota Medan. Sebagai organisasi kemanusiaan, kami terus melakukan perbaikan demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Salah satunya menjamin kualitas darah yang dibutuhkan masyarakat,” pungkas dr. Harry. (don/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/