27.8 C
Medan
Sunday, May 26, 2024

Leher Patah, Kening Koyak, Keluarga Curiga Korban Dikeroyok

Jenazah Hendra Lubis Diotopsi di RS Pirngadi

MEDAN- Jenazah Hendra Lubis (33) warga Lingkungan Juani, Simpang III Pekan, Sergai akhirnya diotopsi di ruang Instalasi Forensik Rumah Sakit Umum (RSU) dr Pirngadi Medan, Kamis (1/11) siang 12.00 WIB. Sebelumnya jenazah bapak anak dua tersebut sempat satu malaman di kamar jenazah rumah sakit milik Pemko Medan tersebut, Rabu (31/10) malam 23.00 WIB.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari ayah korban, Erwinsyah Lubis (58), kepada wartawan ketika mendampingi anak kedua dari empat orang anaknya itu di RS Pirngadi mengatakan, kecurigaannya atas peristiwa perkelahian yang menyebabkan korban tewas dengan cara yang mengenaskan itu. Sambungnya, kecurigaan karena leher anaknya itu mengalami patah tulang, kening robek, dan kepala belakang memar.

“Saya kurang yakin kalau yang membunuh anak saya itu satu orang. Masalahnya, dari luka yang ada pada anak saya itu seperti luka dikeroyok,” katanya, di Ruang Instalasi Jenazah RSU Dr Pirngadi Medan, Kamis (1/11) siang.

Sebut Erwinsyah, hingga saat ini belum mengetahui motif dari tewasnya anaknya itu, sebab dari keterangan yang didapatnya dari kepolisian belum ada dilakukan pemeriksaan. “Kata polisi pelakunya sudah ditangkap, tapi belum dilakukan pemeriksaan sehingga saya belum tahu apa motif sebenarnya,” ucapnya.

Usai dilakukan otopsi pada jenazah korban, selanjutnya jasad Hendra dibawa kerumah duka di Sergai. (jon)

Jenazah Hendra Lubis Diotopsi di RS Pirngadi

MEDAN- Jenazah Hendra Lubis (33) warga Lingkungan Juani, Simpang III Pekan, Sergai akhirnya diotopsi di ruang Instalasi Forensik Rumah Sakit Umum (RSU) dr Pirngadi Medan, Kamis (1/11) siang 12.00 WIB. Sebelumnya jenazah bapak anak dua tersebut sempat satu malaman di kamar jenazah rumah sakit milik Pemko Medan tersebut, Rabu (31/10) malam 23.00 WIB.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari ayah korban, Erwinsyah Lubis (58), kepada wartawan ketika mendampingi anak kedua dari empat orang anaknya itu di RS Pirngadi mengatakan, kecurigaannya atas peristiwa perkelahian yang menyebabkan korban tewas dengan cara yang mengenaskan itu. Sambungnya, kecurigaan karena leher anaknya itu mengalami patah tulang, kening robek, dan kepala belakang memar.

“Saya kurang yakin kalau yang membunuh anak saya itu satu orang. Masalahnya, dari luka yang ada pada anak saya itu seperti luka dikeroyok,” katanya, di Ruang Instalasi Jenazah RSU Dr Pirngadi Medan, Kamis (1/11) siang.

Sebut Erwinsyah, hingga saat ini belum mengetahui motif dari tewasnya anaknya itu, sebab dari keterangan yang didapatnya dari kepolisian belum ada dilakukan pemeriksaan. “Kata polisi pelakunya sudah ditangkap, tapi belum dilakukan pemeriksaan sehingga saya belum tahu apa motif sebenarnya,” ucapnya.

Usai dilakukan otopsi pada jenazah korban, selanjutnya jasad Hendra dibawa kerumah duka di Sergai. (jon)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/