27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Pemko Medan Gelar Gotong-royong Massal

Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM menginstruksikan seluruh camat dan lurah agar mengaktifkan kegiatan gotong-royong di wilayahnya masing-masing.  Selain untuk meningkatkan kebersihan, gotong-royong diharapkan mampu mengetuk hati masyarakat masyarakat, sehingga dengan kesadaran penuh mendukung program Medan bersih sampah.

“Hari ini  Jumat (2/11) digelar gotong-royong  yang dilaksanakan serempak di seluruh kecamatan di ibukota provinsi Sumatera Utara ini,” kata Rahudman, Kamis (1/11) siang.

Dia menyampaikan, untuk menciptakan kebersihan bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, melainkan harus mendapatkan dukungan dan partisipasi penuh dari masyarakat. Salah satu upaya untuk melibatkan masyaarakat dalam mendukung  kebersihan  adalah dengan gotong-royong.
“Jadi saya perintahkan kepada seluruh camat dan lurah untuk mengaktifkan kembali  gotong-royong di wilayahnya,” ucapnya.

Rahudman menjelaskan, gotong-royong  dapat mempererat tali silaturahim antara masyarakat dengan pemerintah. Apabila silaturahim ini sudah terjalin dengan baik tentunya akan melahirkan rasa kebersamaan. Dengan kebersamaan akan melahirkan  sense of belonging (rasa memiliki, Red) dalam diri masyarakat, sehingga mereka dengan kesadaran penuh merasa bertanggung jawab dengan kota ini, termasuk  tanggung jawab terhadap masalah kebersihan.
“Mari kita aktifkan kembali gemar bergotong-royong di tengah-tengah lingkungan hidup masyakarat seperti dengan membersihkan halaman rumah masing-masing dan menanami lahan kosong dengan pohon. Selain itu, tidak membuang sampah sembarangan baik itu parit maupun sungai. Letakkan sampah dalam wadah, pasti petugas Dinas Kebersihan akan mengangkutnya,”  ungkapnya.

Pengaktifan kembali gemar gotong-royong ini dilakukan setelah Wali Kota Medan melihat dan mendengar pengaduan langsung dari masyarakat. Pasca memperoleh Piala Adipura, tingkat kebersihan mulai menurun.

“Seharusnya keberhasilan meraih Piala Adipura semakin memotivasi untuk meningkatkan kebersihan, sehingga Kota Medan mendapatkan kembali Piala Adipura, tidak tertutup kemungkinan Adipura Kecana yang lebih bergengsi lagi,” ujarnya.

Atas dasar itu, Wali Kota Medan tidak hanya menugaskan camat dan lurah terkait masalah kebersihan, seluruh pejabatnya mulai dari asisten, kepala badan, pimpinan SKPD dan  kepala bagian ikut mengawasi jalannya gotong royong.  Karenanya, mereka pun disebar di seluruh kecamatan sehingga gotong royong dilaksanakan berjalan sesuai yang diharapkan. “Ini seluruh warga diajak gotong-royong,” katanya.

Dalam gotong royong yang dilakukan secara serempak, objeknya meliputi  berem jalan, membersihkan parit dari sampah dan gulma,  terminal, pasar, taman serta tempat pembuangan sampah. Wali Kota berharap seluruh objek-objek itu harus bersih dari sampah sehingga terlihat lebih indah dan asri.
Wali Kota Medan mengatakan tim adipura dari Jakarta akan tiba hari ini, Jumaat (2/11) sehingga diperlukan usaha untuk mempertahankan piala adipura yang diraih Kota Medan.

“Tim Adipura akan tiba tanggal 2 Nopember 2012 hingga 12 Nopember untuk melakukan penilaian, untuk itu harus lebih ditingkatkan lagi untuk mempertahankan Piala Adipura yang saat ini telah diraih,”pungkasnya.(gus)

Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM menginstruksikan seluruh camat dan lurah agar mengaktifkan kegiatan gotong-royong di wilayahnya masing-masing.  Selain untuk meningkatkan kebersihan, gotong-royong diharapkan mampu mengetuk hati masyarakat masyarakat, sehingga dengan kesadaran penuh mendukung program Medan bersih sampah.

“Hari ini  Jumat (2/11) digelar gotong-royong  yang dilaksanakan serempak di seluruh kecamatan di ibukota provinsi Sumatera Utara ini,” kata Rahudman, Kamis (1/11) siang.

Dia menyampaikan, untuk menciptakan kebersihan bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, melainkan harus mendapatkan dukungan dan partisipasi penuh dari masyarakat. Salah satu upaya untuk melibatkan masyaarakat dalam mendukung  kebersihan  adalah dengan gotong-royong.
“Jadi saya perintahkan kepada seluruh camat dan lurah untuk mengaktifkan kembali  gotong-royong di wilayahnya,” ucapnya.

Rahudman menjelaskan, gotong-royong  dapat mempererat tali silaturahim antara masyarakat dengan pemerintah. Apabila silaturahim ini sudah terjalin dengan baik tentunya akan melahirkan rasa kebersamaan. Dengan kebersamaan akan melahirkan  sense of belonging (rasa memiliki, Red) dalam diri masyarakat, sehingga mereka dengan kesadaran penuh merasa bertanggung jawab dengan kota ini, termasuk  tanggung jawab terhadap masalah kebersihan.
“Mari kita aktifkan kembali gemar bergotong-royong di tengah-tengah lingkungan hidup masyakarat seperti dengan membersihkan halaman rumah masing-masing dan menanami lahan kosong dengan pohon. Selain itu, tidak membuang sampah sembarangan baik itu parit maupun sungai. Letakkan sampah dalam wadah, pasti petugas Dinas Kebersihan akan mengangkutnya,”  ungkapnya.

Pengaktifan kembali gemar gotong-royong ini dilakukan setelah Wali Kota Medan melihat dan mendengar pengaduan langsung dari masyarakat. Pasca memperoleh Piala Adipura, tingkat kebersihan mulai menurun.

“Seharusnya keberhasilan meraih Piala Adipura semakin memotivasi untuk meningkatkan kebersihan, sehingga Kota Medan mendapatkan kembali Piala Adipura, tidak tertutup kemungkinan Adipura Kecana yang lebih bergengsi lagi,” ujarnya.

Atas dasar itu, Wali Kota Medan tidak hanya menugaskan camat dan lurah terkait masalah kebersihan, seluruh pejabatnya mulai dari asisten, kepala badan, pimpinan SKPD dan  kepala bagian ikut mengawasi jalannya gotong royong.  Karenanya, mereka pun disebar di seluruh kecamatan sehingga gotong royong dilaksanakan berjalan sesuai yang diharapkan. “Ini seluruh warga diajak gotong-royong,” katanya.

Dalam gotong royong yang dilakukan secara serempak, objeknya meliputi  berem jalan, membersihkan parit dari sampah dan gulma,  terminal, pasar, taman serta tempat pembuangan sampah. Wali Kota berharap seluruh objek-objek itu harus bersih dari sampah sehingga terlihat lebih indah dan asri.
Wali Kota Medan mengatakan tim adipura dari Jakarta akan tiba hari ini, Jumaat (2/11) sehingga diperlukan usaha untuk mempertahankan piala adipura yang diraih Kota Medan.

“Tim Adipura akan tiba tanggal 2 Nopember 2012 hingga 12 Nopember untuk melakukan penilaian, untuk itu harus lebih ditingkatkan lagi untuk mempertahankan Piala Adipura yang saat ini telah diraih,”pungkasnya.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/