TANAH KARO, SUMUTPOS.CO
– Aktivitas Gunung Sinabung kembali meningkat. Ini ditandai dengan meningkatnya Awan Panas Guguran (APG) disertai erupsi dan kegempaan yang terus meningkat.
Kubah lava sebesar 2,4 juta meter kubik menggantung di puncak gunung dan siap dimuntahkan. Dihimbau seluruh masyarakat mematuhi larangan memasuki zona merah agar terhindar dari risiko bahaya.
Himbauan itu dipaparkan dalam rapat koordinasi (rakor) bersama terkait peningkatan aktivitas Sinabung di Aula Kodim 0205/TK, Selasa (1/11). Rapat dihadiri Karo Cory Sriwaty Sebayang (Wakil Bupati), dr. Saberina Tarigan MARS (Sekdakab Karo), Mayor Arjun Sidauruk (Kasdim 0205/TK), Arif Cahyo (perwakilan PVMBG), Drs Suang Karo-Karo (Asisten I Pemkab Karo), Camat se-kawasan zona merah, relawan dan kepala desa serta unsur unsur terkait.
Menurut perwakilan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat Karo, Arif Cahyo mengatakan, pihaknya tetap akan menghimbau dan memberikan rekomendasi larangan memasuki zona merah 3 Km.
Selain itu, kata dia, zona sektoral 7 Km untuk sektor Selatan Tenggara, 6 Km zona sektor Tenggara Timur dan 4 Km sektor Utara Timur Gunung Sinabung. “Kita akan tetap koordinasi dan pantau 24 jam kegiatan Gunung Sinabung, sehingga masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan,” kata Arif.
Data yang diperoleh POSMETRO terkait peningkatan aktivitas Gunung Sinabung, Selasa (1/11) mulai pukul 06.00-12.00 WIB yakni, secara visual, cuaca cerah-berawan, angin perlahan-sedang ke arah Timur, suhu udara 18-24°C, gunungapi jelas kadang tertutup kabut.
Terjadi satu kali erupsi dengan kolom 700 meter. Selain itu, terjadi empat kali erupsi disertai dengan Awan Panas Guguran dengan jarak luncur 2000-2500 meter ke arah Tenggara-Timur dan tinggi kolom debu 1000-1100 meter.
Terjadi tiga kali Awan Panas Guguran dengan jarak luncur 2500-3000 meter dengan tinggi kolom abu 400-1000 meter. Teramati guguran lava sejauh 1000-1500 meter ke arah Tenggara-Timur dan 2000 meter kearah Selatan-Tenggara.
Seismik, lima kali erupsi dengan amplitudo 29-120 mm, lama guguran 90-689 detik. Terjadi 43 kali guguran amplitudo 120 mm, lama guguran 19-1706 detik.
Sementara dari pukul 12.00-18.00 WIB, secara visual, cuaca berawan-mendung, angin sedang ke arah Timur-Timur Laut, suhu udara 19-24°C, gunungapi tertutup kabut. Terjadi satu kali erupsi disertai awan panas dengan jarak luncur dan tinggi kolom abu tidak teramati karena tertutup kabut.
Terjadi tujuh kali Awan Panas Guguran dengan jarak luncur sejauh 1.500-3.500 meter ke arah Tenggara-Timur dengan tinggi kolom abu 800-1.500 meter. Terjadi guguran lava sejauh 1.500 meter ke arah Timur-Tenggara.
Disimpulkan, Gunung Sinabung berstatus Awas (Level IV). Direkomendasikan kepada masyarakat dan pengunjung (wisatawan) agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 Km dari puncak. Untuk sektor Selatan-Tenggara dalam jarak 7 Km, sektor Tenggara-Timur jarak 6 Km dan sektor Utara-Timur dalam radius 4 Km.
Masyarakat yang masih bermukim di radius yang disebutkan di atas agar segera dievakuasi ke lokasi yang aman. Sementara, untuk warga yang bermukim di bantaran sungai yang berhulu di Gunung Sinabung dihimbau agar waspada terhadap ancaman lahar dingin (lahar hujan). (par/ras)