26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

2 Bayi Laki-Laki Ditinggal di RSU Adam Malik, Minta Dinas Sosial Cepat Merespon

Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik

SUMUTPOS.CO – Bayi laki-laki milik Seriana Br Sinulingga dan milik Syafrida yang ditinggal keduanya di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan, hingga kini belum juga diambil. Takut kedua bayi tersebut kembali sakit, pihak RSU H Adam Malik meminta orangtuanya segera mengambilnya.

Tak hanya itu, pihak RSU H Adam Malik juga meminta agar Dinas Sosial merespon cepat. Sebab, awalnya pihak Dinas Sosial meminta MoU kepada RSU H Adam Malik Medan. “ Kami telah menyetujui dengan mengirimkan surat ke Dinas Sosial.

Namun, hingga saat ini belum ada jawaban dari Dinas Sosial. Sudah dua kali kita kirim surat ke Dinas Sosial. Belum ada juga jawabannya. Jadi kita masih menunggu,” ujar Kasubbag Humas RSUP H Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak Ocha lebih jauh.

Wanita yang akrab disapa Ocha ini sangat mengharapkan respon cepat Dinas Sosial. Apalagi, pasca pemberitaan dua bayi tersebut, banyak orang dating ke RSU H Adam Malik Medan untuk mengajukan adopsi.”Namun itu bukan wewenang kami. Jadi kami tidak bisa memberikan. Bahkan, untuk melihat 2 bayi itu, kami tidak bisa persilahkan,” kata Ocha.

Ocha mengatakan, kedua bayi laki-laki tersebut bakal terancam kembali sakit. Karena tidak ada ruang khusus, sehingga kedua bayi itu ditempatkan di ruang anak Rindu B RSUP H Adam Malik, bersama bayi lainnya yang sedang dirawat karena sakit.

“Inikan rumah sakit, tempatnya orang sakit. Jadi bagi yang tidak sakit bisa saja tertular. Apalagi bayi, dapat lebih mudah tertularnya,” kata dia.

Ocha mengaku biaya perawatan kedua bayi laki-laki itu masih ditanggung dengan biaya operasional rumah sakit. Biaya rutin yang sudah pasti dikeluarkan setiap hari adalah beli pampers dan susu. Sementara untuk biaya perawatan medis atas sakit yang diderita kedua bayi laki-laki itu, keduanya masih berstatus pasien umum.

Sebelumnya dijelaskan Ocha, awalnya bayi laki-laki atas nama Ny Seriana Br Sinulingga lahir di RSUP H Adam Malik pada 5 April 2018. Namun, kondisi bayi laki-laki itu tidak baik. Khususnya berat badannya rendah. Sementara ibu bayi itu yang terdaftar sebagai pasien BPJS, telah pulang setelah kondisinya baik.

Untuk bayi laki-laki atas nama Ny Syafrida, lahir di Rumah Sakit Umum Sinar Husni pada 23 Juni 2018 lalu dirujuk ke RSUP H Adam Malik oleh pihak RSU Sinar Husni dan didampingi ayah bayi itu bernama Agus Sianturi. Namun setelah diantar, orangtua bayi itu tidak muncul-muncul. Ketika dihubungi pihak RSU Sinar Husni juga mengaku tidak mengetahui pasti alamat orangtua bayi itu. (ain/ila)

Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik

SUMUTPOS.CO – Bayi laki-laki milik Seriana Br Sinulingga dan milik Syafrida yang ditinggal keduanya di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan, hingga kini belum juga diambil. Takut kedua bayi tersebut kembali sakit, pihak RSU H Adam Malik meminta orangtuanya segera mengambilnya.

Tak hanya itu, pihak RSU H Adam Malik juga meminta agar Dinas Sosial merespon cepat. Sebab, awalnya pihak Dinas Sosial meminta MoU kepada RSU H Adam Malik Medan. “ Kami telah menyetujui dengan mengirimkan surat ke Dinas Sosial.

Namun, hingga saat ini belum ada jawaban dari Dinas Sosial. Sudah dua kali kita kirim surat ke Dinas Sosial. Belum ada juga jawabannya. Jadi kita masih menunggu,” ujar Kasubbag Humas RSUP H Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak Ocha lebih jauh.

Wanita yang akrab disapa Ocha ini sangat mengharapkan respon cepat Dinas Sosial. Apalagi, pasca pemberitaan dua bayi tersebut, banyak orang dating ke RSU H Adam Malik Medan untuk mengajukan adopsi.”Namun itu bukan wewenang kami. Jadi kami tidak bisa memberikan. Bahkan, untuk melihat 2 bayi itu, kami tidak bisa persilahkan,” kata Ocha.

Ocha mengatakan, kedua bayi laki-laki tersebut bakal terancam kembali sakit. Karena tidak ada ruang khusus, sehingga kedua bayi itu ditempatkan di ruang anak Rindu B RSUP H Adam Malik, bersama bayi lainnya yang sedang dirawat karena sakit.

“Inikan rumah sakit, tempatnya orang sakit. Jadi bagi yang tidak sakit bisa saja tertular. Apalagi bayi, dapat lebih mudah tertularnya,” kata dia.

Ocha mengaku biaya perawatan kedua bayi laki-laki itu masih ditanggung dengan biaya operasional rumah sakit. Biaya rutin yang sudah pasti dikeluarkan setiap hari adalah beli pampers dan susu. Sementara untuk biaya perawatan medis atas sakit yang diderita kedua bayi laki-laki itu, keduanya masih berstatus pasien umum.

Sebelumnya dijelaskan Ocha, awalnya bayi laki-laki atas nama Ny Seriana Br Sinulingga lahir di RSUP H Adam Malik pada 5 April 2018. Namun, kondisi bayi laki-laki itu tidak baik. Khususnya berat badannya rendah. Sementara ibu bayi itu yang terdaftar sebagai pasien BPJS, telah pulang setelah kondisinya baik.

Untuk bayi laki-laki atas nama Ny Syafrida, lahir di Rumah Sakit Umum Sinar Husni pada 23 Juni 2018 lalu dirujuk ke RSUP H Adam Malik oleh pihak RSU Sinar Husni dan didampingi ayah bayi itu bernama Agus Sianturi. Namun setelah diantar, orangtua bayi itu tidak muncul-muncul. Ketika dihubungi pihak RSU Sinar Husni juga mengaku tidak mengetahui pasti alamat orangtua bayi itu. (ain/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/