26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Human Error dan Pesawat, Menhub soal Penyebab Lion JT 610 jatuh

Diumumkan Satu Bulan Lagi

Kamis (1/11) pagi, black box Lion Air JT610 yang terjatuh di perairan Karawang, Jawa Barat ditemukan oleh tim dari TNI yang melakukan pencarian. Mekipun sudah ditemukan, namun butuh waktu cukup panjang untuk dapat membaca dan mengetahui isi black box tersebut.

Data dari dalam black box dari pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat langsung diunduh Komite Nasional Keselamatan Transportasi ( KNKT), Kamis (1/11) malam.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, butuh waktu 1-2 minggu untuk mengunduh data yang tersimpan dalam Flight Data Recorder (FDR) pada black box pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610. Data yang tersimpan dalam FDR tidak akan hilang walaupun proses mengunduh relatif lama.

“Gak ada kedaluarsanya. Kami download (datanya) kira-kira butuh waktu 1-2 minggu,” kata Soerjanto di JICT 2, Tanjung Priok,

Soerjanto menjelaskan, FDR bisa menyimpan 25 jam data penerbangan. Data yang tersimpan di antaranya kecepatan, ketinggian, dan arah pesawat. Data dalam FDR black box itu bisa mengungkap penyebab jatuhnya pesawat tersebut. “Kami bisa menguak misteri kenapa bisa kecelakaan dengan data itu (data FDR),” kata dia.

KNKT memiliki waktu 1 tahun untuk menganalisis data itu dan memuatnya dalam sebuah laporan untuk mengungkap penyebab jatuhnya pesawat dengan rute Jakarta-Tanjung Pandan itu. Akan tetapi, Koordinator Air Safety Investigation KNKT Oni Soerjo Wibowo menuturkan pihaknya akan mengungkap ke publik temuan awal tim dari black box itu satu bulan lagi.

“Seperti yang diatur dalam undang-undang, KNKT punya waktu satu tahun untuk melakukan evaluasi dan menganalisis data dari black box. Namun, dalam waktu satu bulan, kami juga akan menyampaikan temuan sementara,” ucap Oni dalam jumpa pers di kantor KNKT, Kamis.

Black box pesawat berisikan dua jenis data yakni Flight Data Recorder (FDR) yang memuat data seperti kecepatan dan ketinggian pesawat dan Cockpit Voice Recorder (CVR) yang memuat komunikasi yang dilakukan di dalam cockpit pesawat. Data inilah yang memberikan informasi vital seputar penyebab jatuhnya sebuah pesawat.

Untuk menganalisasi data dalam black box itu, KNKT juga akan bekerja sama dengan pihak Boeing untuk menghimpun informasi soal teknis pesawat. Boeing adalah produsen pesawat Boeing 737 Max 8 yang dibeli Lion Air. Pesawat jenis ini baru digunakan pada bulan Agustus lalu dan salah satunya digunakan untuk rute penerbangan Jakarta-Tanjung Pandan.

Diumumkan Satu Bulan Lagi

Kamis (1/11) pagi, black box Lion Air JT610 yang terjatuh di perairan Karawang, Jawa Barat ditemukan oleh tim dari TNI yang melakukan pencarian. Mekipun sudah ditemukan, namun butuh waktu cukup panjang untuk dapat membaca dan mengetahui isi black box tersebut.

Data dari dalam black box dari pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat langsung diunduh Komite Nasional Keselamatan Transportasi ( KNKT), Kamis (1/11) malam.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, butuh waktu 1-2 minggu untuk mengunduh data yang tersimpan dalam Flight Data Recorder (FDR) pada black box pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610. Data yang tersimpan dalam FDR tidak akan hilang walaupun proses mengunduh relatif lama.

“Gak ada kedaluarsanya. Kami download (datanya) kira-kira butuh waktu 1-2 minggu,” kata Soerjanto di JICT 2, Tanjung Priok,

Soerjanto menjelaskan, FDR bisa menyimpan 25 jam data penerbangan. Data yang tersimpan di antaranya kecepatan, ketinggian, dan arah pesawat. Data dalam FDR black box itu bisa mengungkap penyebab jatuhnya pesawat tersebut. “Kami bisa menguak misteri kenapa bisa kecelakaan dengan data itu (data FDR),” kata dia.

KNKT memiliki waktu 1 tahun untuk menganalisis data itu dan memuatnya dalam sebuah laporan untuk mengungkap penyebab jatuhnya pesawat dengan rute Jakarta-Tanjung Pandan itu. Akan tetapi, Koordinator Air Safety Investigation KNKT Oni Soerjo Wibowo menuturkan pihaknya akan mengungkap ke publik temuan awal tim dari black box itu satu bulan lagi.

“Seperti yang diatur dalam undang-undang, KNKT punya waktu satu tahun untuk melakukan evaluasi dan menganalisis data dari black box. Namun, dalam waktu satu bulan, kami juga akan menyampaikan temuan sementara,” ucap Oni dalam jumpa pers di kantor KNKT, Kamis.

Black box pesawat berisikan dua jenis data yakni Flight Data Recorder (FDR) yang memuat data seperti kecepatan dan ketinggian pesawat dan Cockpit Voice Recorder (CVR) yang memuat komunikasi yang dilakukan di dalam cockpit pesawat. Data inilah yang memberikan informasi vital seputar penyebab jatuhnya sebuah pesawat.

Untuk menganalisasi data dalam black box itu, KNKT juga akan bekerja sama dengan pihak Boeing untuk menghimpun informasi soal teknis pesawat. Boeing adalah produsen pesawat Boeing 737 Max 8 yang dibeli Lion Air. Pesawat jenis ini baru digunakan pada bulan Agustus lalu dan salah satunya digunakan untuk rute penerbangan Jakarta-Tanjung Pandan.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/